: 四

10 1 0
                                    




[ this story contains suicidal thoughts, read at your own risk ]







Dengan begitu, hari-hari Jungwon berlangsung sama. Jungwon mendengarkan cerita setiap orang yang dia temui setiap kali dia datang ke rooftop.

Dan secara gak langsung juga, Jungwon membuat mereka berpaling dari niat mereka.

Tapi tetap saja, sampai saat ini gak ada yang melakukan hal yang sama kepadanya. Mana bisa Jungwon mengeluarkan rasa sakit yang dia alami sendiri?

Kini Jungwon kembali menaiki anak tangga menuju rooftop. Dia membuka pintu dan bersiap melepas sepatunya. Setelah melepas kedua sepatu dan menggenggamnya dengan kedua tangannya, Jungwon menengadah.

Bola mata Jungwon membulat ketika melihat eksistensi seseorang yang ada di depannya. Karena untuk pertama kalinya, Jungwon bisa melihat seseorang yang merasakan sakit yang sama dengannya.

Lelaki itu mengenakan jaket berwarna biru, berdiri di ujung pembatas rooftop dengan tatapan yang gak bisa Jungwon artikan. Tatapan yang di pancarkan dari kedua matanya seolah mati.

"Aku cuma mau rasa sakit yang aku rasain setiap pulang ke rumah berhenti, makanya aku datang kesini" ujar lelaki dengan jaket biru itu sebelum Jungwon sempat berujar apa pun.

Dan di detik berikutnya, tanpa sadar Jungwon telah berlari ke arahnya dan berteriak. Jungwon gak tau kenapa dia terus melakukan hal itu, mulut dan kakinya seperti bergerak dengan sendirinya.

"Jangan lakuin itu!"

Jungwon gak habis pikir, kenapa selalu saja seperti ini? Kenapa Jungwon selalu datang di saat mereka siap untuk jatuh? Seenggaknya, Jungwon harap dia gak perlu melihat ekspresi mereka yang menyedihkan itu.

Karena demi tuhan, Jungwon gak tau harus berbuat apa.

Lelaki dengan jaket biru itu melirik ke arah Jungwon, kemudian menghela napasnya. Setelahnya, perlahan tapi pasti, lelaki itu berjalan menjauhi ujung rooftop.

"Aku pikir ini bukan hariku" ujarnya. Kemudian seakan menghilang, dia berpaling dari Jungwon dan meninggalkan rooftop.

reflection [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang