Pengantar

4 2 0
                                    

Selamat membaca wan-kawan!


"HAH AKU DIMANA? KALIAN SIAPA?"

"Kamu aman bersamaku, sayang."

"Sayang sayang gundulmu kuwi! Mohon maaf sebelumnya bahwa saya tidak pernah berpacaran apalagi menikah sebelumnya."

"Awalnya aku tidak percaya. Tapi sekarang, aku akan menunggumu. Akan kuberikan sebanyak apapun waktu untukmu." Jawab pria itu sambil tersenyum.



~0~



"ADUH!" Teriaknya kesakitan.

"Jalan itu pake mata dong!" Kata perempuan itu dengan nyolot. Matanya terlihat membesar yang jika diteruskan bisa menggelinding bagai bola pingpong.

"Yeeee dimana-mana tuh mbak jalan itu pake kaki. Mata mah buat liat jalannya." Jawabnya dengan cengiran kuda.

"Dasar kampungan aja sok belagu lu!" Lalu perempuan itu berlalu dengan menghentak-hentakkan kakinya tanda kesal.

"Dibilangin malah ngambek to mbak. Untung aku cantik aku sabar." Ucapnya sambil mengelus-elus dada.



~0~



Di ruangan yang pengap, terlihat seorang wanita dengan mahkota tersemat di kepalanya tengah terikat di kursi. Perempuan itu tengah menduduk tandanya ia sedang tak sadarkan diri.

Di lain tempat, seorang pria yang sungguh sangat tampan sedang berjalan ke kanan dan kiri seperti setrikaan. Ia mengetuk-ngetukan jarinya di dagu, terlihat sedang berpikir.

Secara tiba-tiba, sebuah surat mengenai kepala pria tersebut.

TAK

"WADAW!" Ringis pria tersebut.

Dengan tergesa-gesa, ia membuka surat tersebut.

Isi tulisannya:
"Wahai rajaku yang rupawan, lama tidak berjumpa. Bagaimana kabarmu? Ah, tenang saja ratumu masih aman bersamaku. Belum, belum saatnya. Kamu tahu bukan apa yang aku inginkan. AHAHAH- uhuk uhuk. Maaf, kebanyakan makan ciki. Jadi, jadilah anak yang baik dan turuti kemauanku."

-Dari Orang yang Paling Kausayangi, Midnight.


To be continued~




Mohon bantuannya wan-kawan sekalian~

Segala kritik dan saran saya terima asal ngomongnya ndak kayak orang tawuran :)

Tidak usah pakai bahasa hewan kalau mengingatkan karena puji Tuhan saya masih manusia.

Segala kata-kata yang menjatuhkan, yaudah biarin jatuh aja.

Jika ada kesamaan nama, tempat, ide, dll. saya mohon maaf. Saya terinspirasi dari banyak hal, cerita, dan mungkin pengalaman(?) jadi kalau ada yang mirip tolong lah dimaafkan :)

Sekali lagi terimakasih yang sudah mau menyempatkan untuk membaca cerita ini. Silahkan vomment karena itu sumber semangatku awww~


J. Joaquine | September, 2021

Queen of Your Heart, My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang