00.

11.7K 643 9
                                    

Shakilla sky lovita, adalah jiwa yang selalu mengikuti tubuhnya yang kini ditempati jiwa lain.

Seperti hantu yang penasaran yang masih berada di bumi karena rasa penasaran siapa yang membunuhnya atau ada masalah yang belum tuntas.

Killa pun seperti itu, dirinya tidak tenang karena ada beberapa masalah yang belum dia selesai kan, tapi sekarang dia bisa tersenyum lega, janji nya terpenuhi.

Shila salsabila adalah jiwa yang menempati tubuh killa.

Killa Adalah gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang keluarga nya, adik kembali nya kalla, syakalla binar rembulan adalah gadis yang terlahir dengan penyakit lemah jantung, dari kecil orang tuanya selalu memperhatikan kalla dan menjaganya, sampai mereka lupa bahwa ada satu anak lagi yang juga membutuhkan kasih sayang mereka.

Mereka pun sering berkata kasar dan mengacuhkan nya, sedari kecil dirinya sudah dipaksa untuk mengerti keadaan. Dia memiliki seorang teman yang sudah dia anggap sebagai kaka nya sendiri dia adalah arsya Rendra samudera,dia sudah menganggap pria itu seperti kaka nya sendiri, tapi setatus nya itu harus berubah, dan kasih sayang nya pada Rendra, harus berubah menjadi rasa kecewa dan benci, karena orang tuanya menjodohkan kedua nya, dan killa tak menerima itu, karena baginya arsya hanya lah kakanya.

Tapi suatu kejadian membuat nya benar-benar harus melepaskan semua nya, dia meninggal dan meninggalkan mereka.

"Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian" Ujar shila didepan semua orang, ada keluarga, teman, dan suaminya

Killa yang berada disana mendengarkan apa yang akan jiwa shila lakukan selanjutnya

"Ada apa dek" Tanya leon lembut.
Killa yang asli tersenyum, keluarga nya menyayangi nya sekarang, dan ini semua berkata shila, dia harus berterimakasih.

"Maaf sebelumnya, perkenalkan namaku shila salsabila, mungkin ini sulit dipercaya tapi aku Bertransmigrasi ketubuh killa, ini memang diluar nalar manusia, tapi itulah kenyataan nya, maaf kan aku karena sudah berada di tubuh killa" Perkataan shila membuat semua orang menegang, begitu pun killa yang berada disamping nya dia terkejut.

"Apa! "

"Lalu dimana killa? Kenapa kau yang menempati tubuh nya dan sejak kapan" Tanya rendra memotong perkataan Leon

"Killa ada disini, aku gak tau kenapa aku bisa ada disini, dan aku berada disini disaat kejadian killa yang pingsan karena terkejut hampir terkena pot bunga dan disana dia langsung meninggal"

Ujar shila polos membuat wajah killa memerah karena malu, masa karena syok killa langsung meninggal

Sella dan kevan yang mendengar itu pun menangis, begitu pun Leon dan kalla yang tampak sedih dan kecewa pada diri mereka sendiri, karena belum sempat meminta maaf pada killa.

"Maafkan abang dek hiks maaf, disaat itu kita semua gak ada disamping mu"

"Kiki hiks hiks maafin kalla hiks, "

Killa menghampiri kedua saudara nya lalu menyentuh pipi keduanya

Leon dan kalla menegang, seperti ada rasa hangat yang sulit dijelaskan

"Aku sudah memaafkan mu abang, dan kalla kamu tidak salah, bukan salah mu jika aku tak pernah diperdulikan, kamu bahkan lebih menderita daripada diriku, kau sakit sedari lahir, mereka hanya menjaga mu "

Killa meneteskan air mata, tak menyangka bahwa dia telah pergi, dan dia tau bahwa dia tak bisa kembali kekeluarga nya.

Bukannya berhenti menangis kalla menjadi lebih histeris, dan Leon pun menangis dalam diam.

Meysa yang tau kondisi kekasih nya pun mengusap punggung Leon, dan kalla ditenangkan oleh daniel.

Sedangkan orang tua killa meysa pun menangis karena mereka tak sadar bahwa mereka kehilangan anak nya sejak lama tapi orang tua macam apa mereka yang tak mengetahui hal itu

"Hiks maafkan shila hiks, killa bilang, dia memaafkan kalian, dan juga hiks dia ingin kepergian nya diiringi senyuman , dia gak mau hiks kalian sedih, dia bilang ini bukan salah kalian hiks"

Orang tua killa memeluk shila, tanpa mereka ketahui arwah killa pun memeluk mereka.

"Jangan meminta maaf nak, kamu pun putri kamu, kami yakin killa memilih mu untuk menempati tubuh nya karena dia percaya pada mu, harusnya kami yang meminta maaf pada killa, kami bukan orang tua yang baik.

Tubuh shila menangis sambil menunduk.

" Mama papa" Wajah nya terangkat.
"Leon, kalla, aku mohon jangan menangis, aku benci perpisahan kita diiringi tangisan" Mereka semua menyadari bahwa yang berbicara bukan shila melainkan killa.

"Dan untuk kamu Rendra jangan bersedih, dan jangan membenci shila, yang kamu cintai adalah shila bukan aku, kamu memang menyayangi ku tapi hanya sebatas kaka yang menyayangi adik nya, aku pun begitu, aku mohon jaga dia baik baik, aku tak lama lagi didunia ini aku akan pergi, entah itu ke alam akhirat ataupun terlahir kembali,

Kalian keluarga ku dan aku menyayangi kalian, jika kalian menghargai ku, dan menyayangi ku, tolong sayangi shila, sebagai shila bukan killa, karena killa sudah meninggal, kalian bisa menyayangi ku dengan cara mendoakan ku. Aku menyayangi kalian, dan maaf aku tak bisa terlalu lama bersama kalian.

Mereka berempat menangis lalu arsya pun memeluk killa "aku menyayangimu, kau cintai pertama ku, dan kamu benar aku mencintai shila lebih dari mu, aku akan selalu mengenangmu killa"

"Selamat tinggal" Ujar killa sambil tersenyum.

Tapi tak lama, karena jiwa nya ditarik, cahaya yang terang membuat nya terpejam, tubuh nya seperti terombang ambil membuat nya sedikit mual.

Lalu tiba-tiba suasana menjadi tenang, dan rasa mual itu hilang, killa membuka matanya.

"Ini dimana? "




TBC

Antagonis SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang