05

4K 420 32
                                    

Bruk

Prang

Eve yang ada Dimejanya memutar bola mata malas.
Drama nya sedang dimulai

"Hiks.. Hiks, hiks aku gak sengaja hiks eva"
"Sialan, ah panas"

"EVA! "

"An-drian"

Plak

Cih, ini lagi cowok main tampar aja bisanya
"Kenapa kamu nampar aku sih dri, dia yang duluan numpahin kuah panas ke aku. "

"Lo buat natali nangis, harusnya lo maklum dong natali gak sengaja." Kata andrian menatap eva tajam

"Ta-tapi"

"Eva minta maaf sekarang, karena lo udah salah!" Ujar dion, Eva terdiam, dia tak salah, untuk apa dia meminta maaf?
Tangan nya terkepal erat

"Bener lo harusnya minta maaf" Teriak seseorang dari meja paling pojok itu adalah Eve.

Eve bangkit dari duduknya, lalu berjalan menghampiri kerumunan

Suara Eve membela natali membuat tangan Eva semakin terkepal, matanya mulai berkaca kaca, kaka nya adalah kelemahan Eva, 'apa kaka mau marahin aku? Apa kaka benci lagi sama aku?'

"M-maaf" Dengan sangat terpaksa Evandria meminta maaf, jika bukan karena kaka nya dia tak akan sudi, Eva menunduk takut, diam diam natalia menyeringai puas.

"Siapa yang nyuruh lo minta maaf! "  Ujar Eve menatap tajam Eva.

"Kaka" Cicit Eva pelan, Evelyn menatap bangga, sungguh adik yang patuh

"Yang gw maksud dia bukan lo"ujar Eve sambil menunjuk, natali

"Eve, kenapa kamu bela dia? Jelas jelas dia yang salah" Tanya andrian dengan wajahnya yang datar, tapi tersirat sedikit kelembutan dimatanya, andrian adalah tunangan dari Eva, sebetulnya dulu andrian akan ditunangkan dengan Claudia tapi kecelakaan membuat pertunangan itu beralih pada Eva, kenapa tidak pada Eve? Karena Eve tak memiliki ikatan darah dengan keluarga itu, karena perjodohan sudah diatur oleh kakek buyut mereka, dimana jika keturunan dari keduanya melahirkan anak perempuan dan laki-laki, maka mereka akan menjodohkan keduanya, tapi sayang nya tak ada dari anak mereka yang berjenis kelamin berbeda, jadi mereka akan menjodohkan cucu atau cicit mereka.

Eve sebenarnya masih memiliki orang tua kandung, dulu Eve diculik oleh keluarga nya yang sekarang, yang notabene nya adalah musuh keluarga kandung Eve, niat mereka akan membunuh Eve, tapi mereka ragu saat melihat mata Eve, perasaan sayang mulai tumbuh, disitu juga merry sedang mengandung si kembar.
Ayah angkat nya ridwan, karena tidak tega membunuh eve dia berniat menyimpan Eve ke panti asuhan, tapi istri nya menghalangi, dia bilang "jangan membuangnya kita bisa merawat anak ini"

"Tapi merry, kita juga akan memiliki anak kita sendiri" Kata ridwan saat itu

"Apa kamu tega membuang anak secantik ini? Lihat lah tatapan polos nya itu, Tio, anggap lah aku sedang memancing, agar aku memiliki seorang putri, bukannya keluarga mu sangat menginginkan kan nya? " Tanya merry meyakinkan, ridwan pun mengangguk ragu, bisakah cara ini berhasil?, keluarga nya sudah lelah mengharapkan hadir nya anak perempuan, selalu anak laki-laki yang lahir.

Lalu kabar baik pun datang setelah beberapa bulan, bayi yang tadinya diprediksi hanya satu, itu pun berjenis kelamin laki-laki, saat dilihat di monitor pemeriksaan, ternyata merry mengandung anak kembar, dan salah satunya perempuan, dari situlah Eve pun mendapatkan kepercayaan dari seluruh keluarga, dan menganggap Eve pembawa keberuntungan.

Semua nya menyayangi Eve, bahkan sang kakek yang sangat dingin tak tersentuh dapat mencair hanya Dengan bersama Eve.

Back drama

"lo nanya kenapa gw bela dia? Karena dia adik gw,  kenapa ada masalah lo gw bela adik sendiri" Pembelaan Eve membuat Eva mendongak, dia tersenyum senang

"Kak Eve sebaiknya kaka jangan ikut campur deh"
"Hooh ve ngapain sih ngurusin si evanjing,lo harus memihak yang benar dong" Sahut kalvan menyetujui Ucapan dion

"lo berdua yang seharusnya jangan ikut campur, kalian itu bodoh atau tolol sih, coba tanya sama anak anak yang lain, kalian semua liat kan siapa yang nyamperin Eva duluan? Padahal jelas jelas Eva dari tadi anteng anteng aja"

".... "

"JAWAB ANJ*NG! LO SEMUA BISU APA BUDEK" sentak Eve marah

"Anu bener kata kak Eve, tadi kita lihat natali yang datangin Eva lalu nabrak dia"

"Iya bener, tadi aku lihat Eva diem aja sambil nunggu pesenan"

"Ih iya gw juga liat, natali kayak sengaja gak sih"

"Anjer gak nyangka, ppb mungkin"

"Jahat, padahal dia yang salah tapi malah dia yang nangis"

Dll

"Lihat? Tadi lo ngomong apa? 'Ivi minti miif cekiling, kilni li silih? "
"Dan disini dia yang salah, tapi mana Natali gak minta maaf tuh, nangis aja yang ada,"

Andrian melihat natali meminta penjelasan, natali yang ditatap seperti itu gelagapan 'sial Eve sialan, dia udah gak mihak gw lagi, awas lo Eve " Batin natali kesal

"Ak-aku gak sengaja tali sepatu aku tadi lepas, aku gak sengaja nginjek tadi" Jawab natali gugup.

Andrian kembali menatap Eve
"Selain bogo and tolol, lo juga buta, liat pake mata lo dia pake sepatu gak? Wong pake sendal juga, lo lupa atau emang gak inget agama, setelah istirahat kedua kita mesti sholat, jadi semua siswa /I wajib bawa sendal, najis ganteng ganteng banyak cacat nya" Ujar Eve panjang lebar, jangan lupakan Ucapan pedas mengiringi qultum nya hari ini, sekitan terimakasih

Canda deng.

Andrian merasa malu sendiri kemudian menatap natali
"Kamu bohong" Tanya andrian tak percaya
"A-aku--"
"Udah lah jangan banyak cingcong, mulut lo bau azab, cih najis, cepet minta maaf"

"Eve"
"Apa! Mau gw delete lo sebagai kaka kesayangan gw" Ancam Eve, kalvan yang melihat tatapan tajam eve langsung ciut begitu saja, dia tak mau di singkirkan dari posisi kaka kesayangan eve

Sedangkan disisi lain, malvin yang sedari tadi menyimak pun langsung menggerang kesal mendengar penuturan eve, bahwa kaka kesayangan nya adalah kalvan, tapi tunggu sejak kapan dia menganggap dirinya kaka untuk eve? Sebuah seringai muncul diwajah tampan nya, jika bukan kaka kesayangan, berarti pria kesayangan kan?

"Aku minta maaf" Setelah mengucapkan itu natali langsung pergi karena dirinya sudah jadi bahan perbincangan.

Eve menghela nafas lalu menatap Eva
"Pergi ke UKS, nanti kaka kirim baju seragam baru " Ujar Eve menepuk pundak Eva, Eva tersenyum lalu mengangguk antusias.

Kemudian Eve kembali ke tempat duduk nya, disana ada seorang gadis yang tampak tersenyum pada Eve
"Drama yang bagus killa"
"Bacot lo mes" Geram Eve melirik gadis disamping nya yang kini tertawa.

Spoiler next chapter

"Abang mau ngapain "

"Memberi mu hukuman baby"

Cup

"Abang kita saudara! "

"Kau bahkan tak menganggap ku kaka kesayangan mu, apakah kita masih saudara? "

"A-abangh"

"Yes baby"

"Abang cemburu? Abang mau jadi kaka kesayangan eve?"

"Bukan kaka, tapi pria kesayangan mu,dan hanya abang satu satunya, berjanji lah"

TBC

Antagonis SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang