Eve mengemut kiko nya bersama dengan sahabat nya Laura diatas pohon
"Gw dapat penglihatan semalam" Kata Laura masih mengemut kiko nya
"Mimpi kali ah kemarin lo gak sekolah pasti tidur kan" Celetuk eve bercanda
"Kagak anjirr gw serius ini, lo tahu tentang kehidupan kita dulu kan, nah gw dikasih penglihatan sampai beberapa tahun kedepan" Ujar Laura serius"Lo IndiHome"
"Asu! Gw serius nyet" Eve menatap Laura lalu kembali kedepan
"Kalvan menghianati adik lo dimasa depan" Ujar Laura tanpa mendengar respon Eve"Adik? Gw cuma punya dion dan eva sebagai adik gw" Ucap Eve seolah tak perduli, tapi hatinya berkata lain
"Lo yakin? Lo gak masalah kalla bunuh diri" Eve membulatkan matanya terkejut
"Jelasin sama gw!! " Laura tersenyum sinis, lihat? Siapa yang tadi bersikap tak acuh, huh dasar manusia gengsian
Eve pulang kerumah dengan terburu-buru
"Baby kok baru pulang hm? Kenapa? " Tanya malvin yang baru saja keluar dari dapur, pria itu berjalan kearah Eve lalu mengelus rambut Eve dengan penuh kasih sayang
"Eve capek, gendong" Rengek Eve membuat malvin terkekeh lalu menggendong Eve ala koala
Pria itu berjalan menuju kamar gadisnya itu dengan pelan sambil mengelus punggung kecil evelyn
"Abang, liat apan? " Tanya Eve sambil memainkan baju kaos malvin.
Malvin tersenyum klau mencium puncak rambut Eve " Jika disamping abang, jangan pikirkan yang lain, mengerti? " Eve menatap mata malvin yang tersenyum dengan mata yang menatap sedikit dingin
"Ih jangan ngatur Eve deh" Kata Eve sebal, sambil mengerucut bibir nya
"Baby mau abang hukum? Hm" Eve menggeleng cepat merasakan aura malvin yang berubah
"Good Girl, jangan nakal karena kamu cuma milik abang" Entah kenapa Eve melihat obsesi dimata malvin membuat Eve semakin ingin menjauhi pria itu.
Sesampainya dikamar, Eve langsung menyuruh malvin untuk pergi, dia beralasan ingin istirahat
Untung nya malvin mengiyakan saja, Eve pun mengunci pintu dan membuka ponsel nya
"Jika dipikir pikir keluarga ini sangat aneh, apa gw cari saja keluarga kandung Eve? Tapi gw takut, gw takut jika keluarga kandung Eve tak memperlakukan ku sebaik ini" Gumam Eve khawatir
'Bagaimana jika yang terlihat baik belum tentu tulus '
Suara evelyn bergema di telinga nya
"Apa maksud lo" Tanya Eve menatap evelyn dengan tak mengerti'Tidak, aku hanya mengatakan yang mungkin akan terjadi, entahlah, tidak ada yang sempurna didunia ini, contohnya gw, gw tau dulu gw egois gw tak membuka suara saat orang yang berarti dalam hidup gw menderita, lo tau kan apa yang terlihat belum tentu adalah benar, dan mungkin kamu sudah pernah mengalami itu sekali " Evelyn tersenyum lalu menghilang
"Tunggu!---"
Eve terdiam, ini membuat nya semakin bingung, dia harus menentukan pilihan
Lalu dia mengingat sesuatu, lalu diapun membuka ponsel nya
"Lau gw butuh bantuan lo"Di sisi lain ridwan dan merry sedang berdiskusi dengan kakek
"Gadis itu sudah semakin dewasa, saya ingin dia hidup mandiri" Putus sang kakek
"Dia putri saya pah" Ucap merry
"Merry diam! " Kata ridwan tak terbantahkan"Ingat putri mu hanya Claudia dan evandria, jika kamu menyayangi nya, buat dia sedikit berguna" Ujar sang kakek
Merry terdiam dia menyayangi evelyn, tapi dia tak bisa berbuat apapun , kehadiran evelyn bagi keluarga ini hanya sebagai alat kasih sayang yang keluarga ini berikan tidak bukan hanya untuk menjaga dan mempercantik evelyn agar dimasa depan gadis itu dapat berguna, yup benar sekali pernikahan politik adalah hal yang dapat anak perempuan keluarga ini lakukan agar terlihat berguna.
Pengecualian pada evandria, karena dia memiliki kecacatan dalam dirinya sehingga membuat keluarga ini merasa bahwa gadis itu tidak berguna, benar, selain karena Claudia yang meninggal karena eva, kecacatan itulah yang membuat para tertua membenci nya, mereka menghasut para putra keluarga ini untuk tak melindungi gadis cacat itu dengan dalih pembunuh Claudia yang menurut mereka sangat berharga
Selain itu Eve sangat lah cantik dan cerdas sehingga tak jarang mereka membanggakan Eve pada rekan bisnis nya itu memudahkan mencari pasangan untuk eve
Tentunya barang sebagus evelyn tak boleh jatuh pada orang yang berkedudukan rendah, mereka sudah menentukan siapa yang paling cocok untuk Evelyn, tentunya dia dari kalangan terhormat dan berkedudukan tinggi didunia bisnis
Ridwan meremas tangan merry
" Lakukan yang menurut papa terbaik untuk keluarga ini""Itu benar, kalian tak perlu khawatir tentang masalah ini, gadis itu harus membalas kebaikan kita karena telah merawat nya, yah sudah untung kita tak membunuh nya " Ujar sang kakek dengan acuh
"Cukup pah! Eve adalah putri ku! Evelyn angelica adalah putri ku!! " Ingin merry berteriak seperti itu, namun dia ingat dia hanyalah menantu disini dan tak punya hak, merry menyayangi putri putri nya, dia menyayangi evelyn, dia menyayangi Claudia putri kandungnya, dan dia juga menyayangi evandria, tapi situasi lah yang membuat dia egois, dia ingin melindungi putri nya dengan caranya sendiri, namun dia malah kehilangan putri keduanya membuat dia harus membuat evandria dibenci agar dapat melindungi gadis itu, dia pikir Eve tak akan jadi target dari mertuanya namun dia salah mereka kini menatap eve seorang dia adalah alat transaksi yang dapat menguntungkan, hatinya sakit sebagai seorang ibu, walaupun eve bukan putri kandung nya tapi dia yang merawat eve sedari kecil, dia yang menjadi gadis itu, mengajarkan banyak hal dan merawat eve jika sakit, baginya eve adalah putri nya juga, dia harus membuat rencana, ya benar, meskipun ini berat tapi dia tak punya pilihan lagi
Dia akan mengembalikan evelyn kerumah sebenarnya
"Baik pah, aku akan mengikuti keinginan papah" Untuk saat ini merry akan mencari celah
TBC
Hi maaf ya baru up gimana puas gak sana part ini?
Jangan lupa vote and coment ya bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Sister
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] DON'T COPY MY STORY Killa adalah gadis cantik yang memiliki sikap yang acuh, meninggal karena syok dan tubuh nya ditempati jiwa lain. Killa membantu jiwa itu mewujudkan keinginan nya untuk membuat akhir bahagia. Seperti ad...