one piece seni adalah ledakan

496-500

"Bum... bum bum..."

Gunung-gunung meledak, sinar laser yang menyilaukan setebal pilar ruangan, dengan paksa merobek gendang telinga, dipenuhi dengan suara besar ke arah sosok melamun yang dikelilingi oleh api biru dan kabut panas di udara.

Setelah menghilang satu demi satu, seluruh tubuh memasuki kehidupan kembali, mata Sakura dingin, dan dia menggertak tubuhnya terhadap laser, dua jari ramping didirikan, warna bersenjata intens mengalir, dan fajar menyingsing.

Wajahnya berubah kaget, Edrag menutup mulutnya, dan tinju kanannya juga terbungkus lengan dan terbanting.

Badai menyapu, dan tanah di sekitarnya dengan cepat runtuh. Tanah tak berujung dilucuti dan terbang. Sakura berubah menjadi pelangi biru dan menabrak puncak gunung. Seluruh tubuh ditembus oleh duri batu di belakang.

Di sisi yang berlawanan, Adelas menggerakkan kakinya jauh ke dalam tanah, dan tangan kanannya sedikit keras kepala, rasanya tidak enak melihatnya.

Melonjak, Sakura dengan cepat menendang keluar, dan dua sinar cahaya dingin menukik ke bawah, Edrag tidak berani melihat ke bawah, dan dia membuat meriam sonik ketika dia menggenggam kedua tangannya.

"Enam Jenis Arti Mendalam · Tombak Enam Raja."

Kozakura muncul di sisi kanan Edragh di beberapa titik, lengannya terbungkus warna, dan kekuatan besar membentuk gelombang kejut besar yang merobek atmosfer dan meraung.

Rambutnya meledak, Edrag merasa terancam, dan menekan sikunya ke samping dengan kekuatan maksimal.

"ledakan!"

Sebuah suara keras terdengar, dan permukaan terangkat berpusat pada mereka berdua.Rambut merah muda panjang Kozakura naik ke langit, wajahnya yang cantik dingin, dan pupil matanya yang gelap penuh dengan kebrutalan.

Dengan susah payah melawan, langkah Eddrago mulai mundur, dan darah mulai keluar dari mulutnya.

"Pergi ke neraka, Transformasi Sonik."

Suara tabrakan menghilang, dan dia secara paksa diubah oleh Eddrago, dan akhirnya mengenai Tombak Enam Raja Sakura dengan sikunya sebagai titik kondensasi.

"Bum... bum bum..."

Tekanan udara meraung dalam lingkaran, dan keduanya melawan.

"Kamu sangat kuat di usia muda, tidak peduli siapa kamu, kamu membuatku marah!"

Niat membunuh penuh, dan Eddrago memiliki semua kekejaman di matanya.

"Kamu memprovokasi aku juga, tidak peduli siapa kamu, tidak ingin dibiarkan utuh hari ini."

Es itu begitu dingin sehingga Sakura meremas giginya.

"pergi ke neraka!"

Setebal baja, Eddrago membalikkan tubuhnya dan menyapu, menghabiskan semua kekuatannya, dan kekuatan Buah Iblis yang digunakan untuk menghasilkan dampak sonik yang sangat besar.

Kabut panas mendidih di mana-mana, seolah-olah dia tahu bahwa Adras akan melakukan gerakan seperti itu, sosok Kozakura sedikit terangkat, kaki kanan yang awalnya halus dan putih berubah menjadi goresan burung yang tajam, merobek wajah Adelago dengan daging dan darah yang beterbangan.

"Apa..."

Rasa sakit itu berulang, dan rasa sakit yang tiba-tiba di wajahnya membuat Eddrago marah, dan sebuah meriam sonik melesat menembus tubuh Sakura ke puncak yang jauh, tiba-tiba menembus dan menghilang ke langit.

Tubuhnya kosong, Sakura menutup mata, tetapi dengan ganas menipu dirinya sendiri di depan Edrag, tangannya bersatu lagi dan menghabiskan seluruh kekuatannya.