one piece seni adalah ledakan

11

Bab 11 . Muda dan sembrono, bangga dan sombong

Bab sebelumnyaDaftar isiBab selanjutnyaCatatan membaca

[ Situs ini baru meluncurkan versi Cina tradisional, klik untuk membaca ]

Anda dapat mencari "Paviliun Seni Ledakan Miaobi Bajak Laut (imbg.cc)" di Baidu untuk menemukan bab terbaru!

Di seluruh tim panjang, penuh antusiasme, satu per satu pemuda memancarkan semangat, berkeringat deras, dengan tekanan berat di punggung mereka, mengelilingi seluruh taman bermain yang luas, bersaing dan bersaing, tidak ada yang akan menerima satu sama lain, berjuang untuk kekuatan dan daya saing.

Meskipun dia tidak bergerak atau bahkan berbicara, bau mesiu menyebar ke seluruh taman bermain.

Pada usia ini, inilah saatnya untuk memberontak dan bersemangat, dan ini berlaku di dunia mana pun.

Berbicara secara relatif, anak perempuan sedikit lebih masuk akal dan lebih tenang.

Misalnya, di belakang tim, Tina yang baru saja bergabung, segera menemukan seorang teman, yaitu Taotu, yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Bangau Staf Umum, dan dia memiliki bakat dalam ilmu pedang. pendekar pedang yang baru saja memulai. .

Mereka berdua, entah bagaimana, berlari bersama dan berlari bersama. Lagi pula, hanya ada dua gadis di seluruh tim, jadi mereka mudah tertarik.

"Halo, nama saya Taotu."

Kelinci Persik, yang satu atau dua tahun lebih tua dari Tina, berbicara lebih dulu. Tidak ada yang tahu betapa membosankannya dia di kelas elit karena dia penuh dengan anak laki-laki. Tidak ada yang bisa ditemukan.

Yang terpenting ada juga orang tunagrahita yang tidak pernah berubah, setiap hari dia memegang bunga dan mengejarnya, membuatnya kesal.

Sekarang, akhirnya ada jenis kelamin yang sama, yang membuat Taotu sangat bahagia.

Berbeda dengan sedikit kegembiraan Taotu, Tina sedikit menahan diri, tetapi dia kembali dengan senyum dan memperkenalkan dirinya, "Namaku Tina."

"Kalau begitu aku memanggilmu Tina Kecil."

"Oke." Tina tidak keberatan, karena dia bisa melihat sekilas bahwa Kelinci Persik sedikit lebih besar dari Tina.

"Tina kecil, kamu tahu bahwa berada di kelas elit sangat membosankan. Sekarang aku ingin cepat lulus, dan kemudian pergi ke laut untuk menghukum yang jahat dan mempromosikan yang baik."

Ketika dia menyerahkan kata-kata itu, Taotu sepertinya memiliki banyak hal untuk dikatakan, dan membuka mulutnya karena dia telah menahan terlalu lama.

“En.” Wajah cantik Tina memerah, butir-butir keringat mulai berjatuhan, terlihat sedikit menyedihkan.

Pada awalnya, selalu Taotu, dan Tina menjawab dari waktu ke waktu, tetapi saya tidak tahu kapan kedua wanita itu menjadi aktif sekaligus.

“Saudari Taotu, apakah Anda mengatakan bahwa ada banyak toko pakaian di area komersial?” Meskipun dia berkeringat deras, ketika dia mendengar Taotu berbicara tentang jalan komersial, mata Tina bersinar, dan tubuhnya yang lelah tiba-tiba terasa penuh kekuatan.

"Ya, saya tahu ada toko pakaian, yang menjual semua jenis pakaian, serta lipstik dan kosmetik ..."

Banyak sekali.” Mata Tina berbinar-binar, seolah ada sesuatu yang hendak keluar dari hatinya.

"Tentu saja, tidak hanya toko pakaian, tetapi juga berbagai makanan ringan. Itu bisa semarak di malam hari. Setelah latihan selesai, aku akan mengajakmu berjalan-jalan." Taotu melambaikan tangannya dan membuat keputusan.