one piece seni adalah ledakan

31

Matahari dan bulan terbalik, dan dalam sekejap, sebulan berlalu.Hari ini, untuk seluruh perguruan tinggi, itu sangat penting, karena hari ini adalah momen ketika mereka berada di pijakan yang sama.

Jauh dari Marin Vatikan, sebuah pulau kecil yang berbatasan dengan perbatasan, yang paling sentral, sebuah cincin sederhana, telah didirikan lebih awal, dikelilingi oleh beberapa auditorium.

Awalnya, pulau ini adalah tempat penelitian untuk angkatan laut, tetapi sekarang ditinggalkan. Dapat dilihat bahwa banyak bangunan telah runtuh, tetapi meskipun demikian, dapat dilihat bahwa itu adalah tempat yang kaya di masa lalu.

Pagi-pagi sekali, Ye Chen dan yang lainnya datang ke sini dengan kapal perang, dan banyak perwira dari markas besar, atau angkatan laut yang sedang berlibur, datang untuk berpartisipasi.

Barisan terbesar tidak diragukan lagi adalah Sora, Zefa, Negara-Negara Berperang dan lainnya, dan bahkan Karp, yang mendidik putranya di Laut Cina Timur, jarang muncul.

Bahkan, tidak ada yang tahu bahwa pada upacara wisuda ini, di Tanah Suci Mary Gioia, kelima sesepuh juga memperhatikan.

Terlihat di peron tempat duduk yang kosong, ada worm video phone, tapi belum dibuka.

“Saya sedikit gugup, apa yang harus saya lakukan.” Di luar lapangan, Xiun memandang para perwira angkatan laut yang mengawasi. Beberapa dari mereka mengenakan pangkat kolonel di pundak mereka, bahkan jenderal besar dan letnan jenderal. Yang paling penting adalah bahwa ada marshal bebas. , Serta jenderal Zefa dan Negara-negara Berperang.

Tidak hanya Xiun yang seperti ini, begitu juga yang lain, kurang lebih gugup.

"Apa yang kamu takutkan? Kami telah berlatih sangat keras dalam dua tahun terakhir. Kami sudah sangat kuat. Kami pasti akan bisa mendapatkan peringkat yang bagus. "Smogg melipat bahunya dan tidak khawatir sama sekali, karena dia memiliki kepercayaan diri itu.

Ye Chen tidak berbicara, tetapi hanya melihat para jenderal seperti udara dan Negara-negara Berperang di titik tertinggi. Kali ini, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membiarkan semua orang melihat potensinya. Hanya dengan cara ini dia dapat memiliki lebih banyak sumber daya dan jalan ke depan. Lebih luas.

Sebagai pemegang kekuasaan, saya tidak tahu berapa banyak hal yang terjadi setiap hari, tetapi saya punya waktu untuk menonton sekelompok anak berkelahi, ini cukup untuk menjelaskan semuanya.

Itu benar, itu pertarungan. Di mata Sora dan yang lainnya, duel ini bahkan bukan pertarungan. Itu hanya pertarungan anak-anak. Ini adalah pengalaman dan mata yang kuat.

Oleh karena itu, Ye Chen harus menjaganya dengan baik, karena jika satu orang tidak memiliki pengembalian yang sesuai, tidak ada yang akan berinvestasi sama sekali. Ini bukan hanya dunia di mana kekuatan adalah yang terpenting, tetapi juga dunia di mana kepentingan adalah yang terpenting, dan esensinya sama.

Semua siswa yang berhak mengikuti upacara ini pada dasarnya ada, seperti Sakaski, Polusalino, Kuzan, Huoshaoshan dan lain-lain.Duel ini tidak sesederhana yang diharapkan, karena Setiap lawan adalah monster.

"ledakan..."

Sebuah tembakan terdengar, menekan semua suara, dan seorang mayor naik ke atas panggung.

"Sekarang kita memiliki Marshal Kong untuk berbicara."

Mayor memberi hormat militer kepada Kong, berdiri tegak.

Tanpa pengeras suara, saya duduk di bagian atas kosong, dan ketika saya membuka mulut, suara itu seperti bel, sehingga semua penonton dapat mendengar dengan jelas.

"Semua pemain adalah masa depan Angkatan Laut, demi keadilan..."

Banyak omong kosong yang membesarkan hati dan benar. Setelah berbicara selama setengah jam, Ye Chen tanpa ekspresi, hanya telinga kirinya yang masuk dan telinga kanannya keluar, dan tidak ada ekspresi gembira; tetapi beberapa orang berbeda, dengan wajah memerah dan tebal. leher Ya, saya tidak tahu apa yang saya pikir saya telah mengambil stimulan, dan saya berencana untuk mengudara setiap detik segera setelah saya bermain.