Jihoon yang baru saja memasuki rumahnya langsung disambut oleh tatapan tajam oleh sang ayah.
"Kau menjadikan mobilmu taruhan lagi?" Tanya sang ayah.
"Baguslah jika ayah sudah tahu" ucap Jihoon datar.
"Ji-"
"Sayang sudah, jangan memarahinya" ucap Krystal yang tadinya diam.
"Duduk Ji" titah sang ayah.
"Ayah dan Krystal akan menikah sebelum Krystal ke Jepang" ucap Jinhwan.
"Lalu?"
Jinhwan menghela nafas. "Kau juga akan punya adik tiri Ji. Ayah memintamu untuk menjaganya"
"Aku tidak peduli" ucap Jihoon kemudian pergi dari sana.
"Anak itu benar-benar"
"Lisa harus hadir dalam pernikahan kita Krystal" ucap Jinhwan. "Aku akan menghubunginya nanti" ucap Krystal.
.
.
.
"Papa berangkat hari ini, Yoshi papa memintamu untuk menjaga Lisa baik-baik. Jangan membuatnya tidak nyaman. Dan Lisa, tolong awasi Yoshi. Papa percaya padamu" ucap Taeyong sebelum masuk ke dalam mobil.
"Papa tidak ingin kami antar ke Bandara?" Tanya Lisa. Taeyong tersenyum dan menggeleng.
"Tidak perlu, kau bisa istirahat di rumah" ucap Taeyong. Lisa sebenarnya ragu karena Yoshi pasti akan berlaku kasar lagi padanya.
"Baiklah pa"
Setelah keberangkatan Taeyong, Yoshi langsung masuk ke dalam rumah disusul Lisa.
"Kak..." Panggil Lisa membuat Yoshi menghentikan langkahnya.
"Apa?" Lisa mendongak menatap Yoshi yang juga menatapnya.
"Uhm a-aku ...." Yoshi menaikkan sebelah alisnya menunggu ucapan Lisa.
"Cepat katakan" sentak Yoshi. Lisa langsung menunduk.
"Apa kakak membenciku?" Cicit Lisa membuat Yoshi terenyuh.
"Ya" Lisa mendongak menatap mata tajam itu.
"K-kenapa?"
"Kau benar-benar ingin tahu jawabannya?" Tanya Yoshi membuat Lisa mengangguk perlahan.
"Karena kau hadir di hidupku" ucap Yoshi.
"Lalu kenapa kakak tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Lisa. Yoshi tersenyum smirk.
"Apapun yang aku lakukan, tidak akan bisa merubah keputusan papa. Kau merusak semua rencanaku" ucap Yoshi kemudian pergi dari hadapan Lisa.
Lisa mempoutkan bibirnya kesal.
"Apa susahnya menolak? Lihat saja aku akan membuatmu menjadi seperti anak kucing" ucap Lisa jengkel.
.
.
.
"Yaaa PARK JIHOON!!!"
Jihoon, Junkyu, Haechan, Renjun dan Hyujin menutup telinganya ketika mendengar teriakan seorang gadis yang tak lain adalah Lisa.
Mereka semua menoleh dan meneguk kasar salivanya kemudian menoleh ke arah Jihoon.
"Habislah kau Ji" ucap Junkyu.
Jihoon berdiri dari duduknya dan mendekati gadis itu.
"Lisa-"
Plakkk
"Awwss kenapa memukulku?" Ringis Jihoon karena Lisa memukul lengannya.
"Kau mengingkari janjimu! Kau bohong!" Ucap Lisa. Yah Lisa mendatangi markas Jihoon dan yang lainnya.
"Iya iya aku salah, maafkan aku ne?"
