14 || Trust Me

753 151 32
                                    

Jihoon tidak menyangka jika Ia akan bertemu kembali dengan gadis masalalunya, sahabat kecilnya, Jisu.

Gadis yang tiba-tiba memilih pergi meninggalkannya. Gadis yang Ia cintai dan menjadi kekasih Yoshi mantan sahabatnya. Persahabatan mereka retak hanya karena 1 perempuan.

Jihoon menghela nafas beberapa kali saat kemarin Jisu duduk di hadapannya dengan senyum yang masih sama.

"Kak" Jihoon menoleh ke arah pintu kamar, dimana terlihat Yujin adiknya berdiri.

"Ada apa?" Tanya Jihoon.

"Ayah meminta kita untuk turun, ada mama di bawah" ucap Yujin.

"Sejak kapan kau memanggil wanita itu mama?"

"Dia juga akan menjadi mama kita kak" ujar Yujin.

"Dia bukan wanita baik-baik Jina" ucap Jihoon.

"Darimana kakak tahu?"

"Memangnya ibu mana yang tega menelantarkan anaknya dan meninggalkan anaknya begitu saja di rumah calon tunangannya? Dia hanya baik di depan ayah. Dan dia hanya mencintai harta ayah" ucap Jihoon kemudian keluar dari kamarnya.

Jihoon menuruni tangga dan mendapati Jinhwan juga Krystal duduk di ruang tengah. Jinhwan yang melihat putranya turun pun berdiri.

"Ji"

"Apa?"

"Ayah dan-"

"Terserah, itu urusan kalian. Aku tidak ingin tahu. Dan kau wanita ular, berhenti bersikap sok baik" ucap Jihoon membuat Jinhwan marah.

"PARK JIHOON!" bentak Jinhwan. Krystal segera berdiri.

"Sayang sudah, Ji maafkan mama-"

"Cih" Jihoon berdecih kemudian pergi meninggalkan keduanya.

.
.
.

Sementara itu Yoshi masih berusaha membujuk Lisa. Karena sampai saat ini gadis itu masih menghindarinya. Yoshi menunggu di parkiran dimana itu adalah jalan satu-satunya Mahasiswa dan mahasiswi kampus itu keluar dari gedung.

Lisa berdecak kesal ketika melihat laki-laki yang dihindarinya itu menunggu di parkiran. Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.

"Jangan menghindar Lisa" ucapnya. Dia adalah Junkyu.

"Tapi-"

"Kau belum mendengar penjelasannya bukan? Kadang apa yang kau lihat dan kau dengar saat itu belum tentu benar meski kenyataannya pahit" ucap Junkyu.

"Apa maksudmu? Kau seperti sangat tahu semuanya" ucap Lisa heran. Junkyu hanya tersenyum kemudian menepuk pelan kepala Lisa sebelum pergi dari sana. Hal itu membuat Lisa melongo.

Lisa menghela nafas sebelum melanjutkan langkahnya menuju parkiran.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Lisa. Tentu saja hal itu membuat Yoshi tersenyum cerah.

"Menjemputmu" ucap Yoshi. Lisa mendengus dan memutar matanya malas.

"Aku bisa pulang sendiri" ucap Lisa kemudian melangkah pergi. Namun hal itu tidak dibiarkan begitu saja oleh Yoshi. Laki-laki itu malah mengangkat tubuh Lisa bagaikan karung beras.

"AAAAAA YAKKKK!!! TURUNKAN AKU BODOH!!" Pekik Lisa yang terkejut dengan kelakuan Yoshi. Hal itu juga dilihat oleh banyak orang.

Yoshi membuka pintu mobilnya kemudian membanting tubuh Lisa di kursi penumpang membuat gadis itu meringis.

"Auhhh kau aishh" setelah itu Yoshi menutup kembali pintu kemudian berlari mengitari mobilnya dan masuk ke kursi kemudi serta mengunci mobil dari dalam agar gadisnya tidak kabur.

"Yaaa buka pintunya, aku bisa pulang sendiri" ucap Lisa. Sementara Yoshi masih sibuk menggunakan sabuk pengamanannya.

"Kau-" ucapan Lisa terpotong ketika Yoshi menarik tangannya dan kini jarak keduanya begitu dekat. Yoshi menarik kepala belakang Lisa dengan tangan kanannya kemudian menyatukan kening mereka.

"Maaf, seharusnya aku menceritakan hal ini padamu sejak awal. Saat aku akan menjemputmu, aku ingin mengungkap semuanya termasuk perasaanku. Tapi siapa sangka dia akan kembali dengan tiba-tiba. Jujur aku belum siap Lisa, kami memang berpisah 4 tahun tanpa kabar karena dia pergi begitu saja. Diantara aku dan dia memang belum ada kata putus. Tapi aku benar-benar tidak ada niat untuk melanjutkan hubungan kami.

Lisa, kau pasti merasakan hal yang sama jika berada di posisiku. Dan aku perlu waktu Lisa, beri aku waktu untuk mengakhiri hubunganku dengannya. Aku tahu ini lancang karena memintamu untuk menunggu. Maaf, Lisa tolong beri aku waktu" ucap Yoshi. Lisa masih terdiam mencerna semua yang Yoshi ucapkan.

Lisa memundurkan dirinya, Yoshi membiarkannya dan menatap gadis itu.
"Jika kau atau kalian masih saling mencintai, sebaiknya pertahankan saja hubungan kalian. Aku hanya orang baru yang masuk ke dalam kehidupanmu. Aku tidak ingin menjadi penghalang ataupun penghancur hubungan kalian" ucap Lisa menahan rasa sesaknya.

"Lisa dengarkan aku. Aku tahu ini salah, aku juga salah tidak tegas dengan hatiku. Tapi apa kau tidak bisa merasakannya? -Yoshi menarik tangan Lisa dan membawanya ke dada kirinya- di sini, selalu berdetak cepat disaat kau di sisiku. Kau bisa merasakannya kan? Aku, mulai mencintaimu Lisa. Maka dari itu, berikan aku waktu sebentar lagi untuk mengakhiri semua dengannya lalu kita akan melaksanakan tunangan secepatnya" ucap Yoshi penuh keyakinan. Lisa masih terdiam dan menunduk. Yoshi menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku, aku hanya tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan semuanya. Aku takut kau pergi"

Kemudian Ia melepaskan pelukan itu.
"Kita bertemu Jisu hari ini" ucap Yoshi membuat mood Lisa kembali turun.

"Kau saja" ucap Lisa memalingkan wajahnya. Sedangkan Yoshi tersenyum kecil.

"Cemburu hm?" Goda Yoshi.

"Apa katamu? Cemburu?" Lisa menoleh dan menatap laki-laki itu sinis.

"Cih, aku tidak cemburu" ucapnya kemudian memalingkan kembali wajahnya membuat Yoshi gemas.

"Sayang..." Panggil Yoshi membuat Lisa merinding dan jantungnya berdetak tak karuan.

"Hei lihat kemari" Yoshi menarik dagu Lisa agar gadis itu menatapnya.

"Apa?!" Tanya Lisa ketus membuat Yoshi terkekeh.

"Jangan menampilkan wajah menggemaskan seperti itu" goda Yoshi. Lisa hanya menatapnya sinis. Yoshi mendekatkan wajahnya kemudian mengecup lembut kening Lisa. Hal itu tentu saja membuat Lisa semakin kacau.

"Jangan marah dulu, aku ingin mengajakmu bertemu dengannya dan mengenalkanmu sebagai calon istriku. Jangan harap aku akan melepaskanmu begitu saja Lisa. Aku sudah bilang kan, kau milikku" ucap Yoshi dengan suara huskynya.

"Trust Me Lisa" ucap Yoshi menatap kedua manik Lisa. Gadis itu mengangguk pelan membuat Yoshi tersenyum.

Lalu Yoshi memasangkan sabuk pengaman pada gadisnya sebelum Ia menyalakan mobil.

.
.
.
.

Adududuu denimnya samaaa jadi gue edit aja wwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adududuu denimnya samaaa jadi gue edit aja wwkwkwk

Tbc.....

Jangan Lupa VOTE dan Komennya ❤️

😭😭😭 Masih nyesekkk kehilangan part panjang tadii huaaaaa

Let's Talk About Memories✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang