Pt 5

115 15 3
                                    

Saat disekolah San selalu diikuti oleh Jongho.

San merasa risih.

Sampai pada saat jam pulang,San masih di ikuti oleh Jongho.

"Jongho,lu ngapain sih? Kok ngikutin gue terus?"

"Hoho cuma mau ngejaga kakak,takut nya kakak kenapa napa..."

San hanya mendelik.

"Udah ah ga usah ngikutin lagi,ga guna."

Jongho diam membisu,namun Jongho tetap mengikuti San.

Jongho langsung berlari ke San dan diam disamping San.

"Kak San! Jalan nya jangan terlalu ke tengah! Nanti kak San ketabrak loh!" kata Jongho sambil mendorong San ke samping.

"IH APAAN SIH? AWAS!"

San menyikut lengan Jongho hingga Jongho mundur hingga Jongho berdiri di jalur kendaraan.

"AAAAAAAA!"

Jongho berteriak dan mulai lari ke arah San,tapi sayang sekali...

Jongho malah tertabrak oleh truk yang melaju kencang.

Duak!

San melihat itu semua.

San merasa jika dunia nya terhenti saat itu juga.

Itu terasa sangat cepat.

Truk yang melaju kencang itu berhenti.

Semua yang ada disana mengerumuni Jongho yang tertabrak itu.

San yang sadar langsung menghampiri Jongho yang terkulai lemas diatas aspal itu.

San menutup mulut nya dengan telapak tangan tanda ia terkejut.

Dibawah situ,Jongho berlumuran darah dan tersenyum pada San.

"JONGHO!"

Seonghwa dan Yeosang melihat kejadian itu terjadi.

Mereka berdua langsung menghampiri Jongho yang sudah berlumuran darah itu.

Seonghwa menyuruh Yeosang untuk memanggil Mingi,Hongjoong dan Yunho.

Dengan cepat nya,Yeosang pergi dan kembali dengan teman nya yang lain.

"J-jongho?" panggil Hongjoong.

Jongho hanya diam.

San yang tak tahan melihat itu langsung membawa Jongho ke pelukan nya.

"Kak San..."

"Ya? Tunggu ya? Ambulan sebentar lagi datang dek..." lirih San.

"Hoho udah nepatin janji nya Hoho kan? Kakak ingat sama janji yang Hoho pegang,kan?"

San hanya mengangguk sambil menangis.

"Iya adek ku sayang... Kakak ingat sama janji kamu... Kamu udah nepatin janji itu! Kamu hebat! Selamat! Kamu udah menjadi pahlawan kecil bagi kakak..." ucap San sambil mengusap rambut Jongho yang sudah basah oleh darah itu.

"Kakak kenapa peluk Hoho? Nanti baju kakak kotor,susah loh dibersihin nya!" omel Jongho.

"Ga apa apa... Tunggu sebentar ya?"

"Kak! Hoho mau bilang sesuatu boleh?" tanya Jongho antusias.

"Apa? Bilang aja yang keras!" semangat San.

"Tolong kasih tau ke temen temen kakak,yang nama nya Yeosang,Mingi,Yunho,Seonghwa dan Hongjoong. Tolong bilangin ke mereka,makasih buat tumpangan nya,"

"dan juga buat kak San,Hoho cuma mau bilang... Hoho sayang sama kakak!" ceria Jongho dipelukan San.

San hanya mengecup dahi Jongho beberapa kali sambil mengeluarkan air mata nya.

"Ih kakak jangan nangis! Hoho pengen ngeliat kakak marah marah kaya dulu! Coba gimana marah nya?" canda Jongho.

San hanya memperlihatkan pandangan marah nya pada Jongho dan dapat membuat membuat Jongho tertawa puas.

"Nah gitu dong! Hoho suka liat nya!"

San hanya mengangguk dan mempererat pelukan nya.

"Kak!"

"Hmm? Apa? Ngobrol aja ga apa apa."

"Kakak sayang sama Jongho?" kata Jongho sambil menatap mata kakak nya dengan tatapan sayu.

"Sayang! Sayang banget!"

"Jongho itu adik kandung kakak,kan?"

"Iya..."

"Kakak ga benci sama Hoho,kan?"

"Nggak! Nggak sama sekali!"

"Maafin Hoho ya kalo Hoho punya salah sama kakak.." lirih Jongho.

"Harus nya kakak yang minta maaf! Bukan kamu dek!"

"Kak,Hoho boleh nyerah ga?" tanya Jongho.

"Jangan! Kamu ga boleh nyerah! Kan kamu pahlawan? Gimana sih? Haha." hibur San.

"Hoho capek...."

"Disini ada kakak! Kasih aja capek nya ke kakak!"

"Hoho duluan ya kak..." final Jongho sebelum menutup mata untuk selama nya.

"Dek! Jangan ninggalin kakak! Kakak kesepian disini! Cukup bunda sama ayah aja yang ninggalin kakak! Kamu jangan! Bangun Ho!" teriak San sambil menepuk nepuk pipi dingin Jongho.

"San..."

Yunho menghampiri San dan menepuk nepuk bahu San.

Mingi maju dan mengecek deru nafas Jongho.

"Guys..."

Mingi menggelengkan kepala nya dengan lesu.

Semua nya terkejut dengan gelengan Mingi.

"Mingi! Jongho cuma pingsan kan? Dia ga ninggalin gue kan?" tanya San.

"San,sabar ya? Jongho udah tenang! Lo jangan kaya gini,nanti Jongho nya sedih." lirih Seonghwa.

"Nggak Hwa! Jongho cuma pingsan!" kekeh San.

"San." panggil Yunho serius.

San memandang Yunho dengan tatapan bingung.

"Lo sayang sama Jongho kan?"

San mengangguk.

"Ga benci sama Jongho kan?"

San mengangguk lagi.

"Ikhlasin ya? Jongho kan orang baik? Dia juga sayang banget sama lo,dia pasti ga suka ngeliat kakak nya sedih."

"Gue salah Yun..."

"Iya,lo emang salah! Tapi udah ya? Jongho udah bertahan sampe titik ini. Sekarang dia berhak buat tenang dan bahagia,udah ya? Ikhlasin aja walaupun itu susah..." lirih Yunho sambil menatap San dengan tatapan berharap.

"San,lo beruntung banget punya adik kaya Jongho! Dia kuat! Terus dia baik banget! Beruntung banget lo,San." kagum Yeosang sambil mengelus rambut Jongho.

"Iya,gue beruntung banget ya..." sahut San sambil menatap muka Jongho dengan tatapan sayang nya.

"Yang tenang ya,Jongho. Kakak sayang sama Jongho,selamanya."























END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm So Sorry || ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang