01 : F4 Gadungan

95 16 11
                                    

Jihan melangkahkan kakinya malas menaiki anak tangga demi anak tangga sekolah dengan wajah cemberut menuju ruang kelasnya di lantai tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihan melangkahkan kakinya malas menaiki anak tangga demi anak tangga sekolah dengan wajah cemberut menuju ruang kelasnya di lantai tiga. Selama sebulan setengah terakhir (termasuk jadwal libur semester) Jihan menghabiskan waktunya dengan PKL di salah satu Rumah Sakit ternama kawasan Jakarta. Dan hari ini, tahu-tahu ia sudah harus kembali sekolah dan menyambut tahun ajaran barunya di kelas XII.

Waktu terasa cepat sekali berlalu, padahal rasanya baru kemarin Jihan dipaksa Mama buat masuk di SMK Kharisma Nusantara ini. Sekolah bergengsi yang bikin Jihan khawatir gak sanggup mengikuti pelajaran dan gak akan punya teman. Kekhawatirannya tentu saja gak terjadi, tapi dari jauh-jauh hari sebelum kenyataan yang tak semengerikan perkiraan Jihan itu datang. Ia telah lebih dulu memohon bantuan pada Junghwan ---cowok kaya raya yang dulu se-SMP, buat jadi teman sekaligus tutornya karena mereka akan bersekolah lagi di tempat yang sama.

Alhasil sampai hari ini Junghwan jadi bestie-nya Jihan yang duduknya pun selalu bersama. Jihan gak pernah ada masalah sama Junghwan sejauh ini, meski Junghwan anaknya lumayan ribet karena alergi cewek dan suka jahil, dia tahu batasan buat gak mengganggu Jihan kalau lagi PMS. Masalahnya justru ada di teman-teman cowok Junghwan yang menyebalkan dan suka seenaknya.

"Jihan."

"Woy."

"Lo lagi pakai earphone bukan?"

Tiba-tiba saja suara Jeongwoo ---salah satu dari empat cowok gengan Junghwan--- terdengar di telinga Jihan. Masa iya baru dipikirin langsung muncul?

Gadis yang kini membawa ransel besar di punggung bak kura-kura itu menggelengkan kepalanya, mungkin ia cuma salah dengar. Gak mungkin banget seorang Jeongwoo yang bolotnya melebihi Haji Bolot itu datang pukul 05:20 pagi yang mana matahari saja belum memperlihatkan tanda-tanda eksistensinya.

"Jihan!"

"Woy, Jihan!"

Jihan berhenti melangkah dan bersandar dipegangan tangga buat melihat tangga yang berada di bawahnya sekarang. "Heh lo bolot amat sih dari tadi gue panggilin juga!"

Gak hanya ada Jeongwoo, tapi Junghwan, Haruto dan Doyoung juga ada di sana lagi dadah-dadah. Gerombolan cowok ganteng tapi banyak gaya dari jurusan Farmasi yang suka menyebut diri mereka sebagai F4. Jihan sial banget hari ini, masih pagi-pagi buta tapi sudah harus berurusan dengan F4 gadungan.

"Tau lo, padahal kan yang budek si Jeongwoo." celetuk Haruto.

"Ketularan kali." sahut Doyoung dengan ekspresi sok cool, tapi sedetik kemudian dia malah berubah ke mode receh. "Anjir, budek bisa menular."

Doyoung, Haruto dan Junghwan kompak cekikikan, sementara Jeongwoo gak dengar. "Hah? Lo ngomong apa sih barusan?"

Jihan geleng-geleng kepala. "Bisa-bisanya yang modelan begini ngaku-ngaku jadi F4."

F4 gadungan yang tubuhnya tinggi-tinggi seperti jerapah dan punya langkah yang lebar dengan cepat bisa menyusul langkah Jihan. Haruto yang paling banyak gaya diantara mereka berhenti dulu sebelum melewati Jihan, "Minggir lo! Gu Jun Pyo mau lewat."

COME TO ME • TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang