Janji

1 0 0
                                    

Abraham sengaja membawa bekal lebih untuk dimakan bersama Bella saat istirahat nanti. Sejak kejadian kemarin malam, sepertinya Bella mengacuhkannya, memang Abraham bukan laki - laki yang selalu mengirim pesan setiap saat, menanyakan kabarnya dengan kata - kata alay nan gombal. Tapi, kali ini Abraham ingin membuat Bella senang dengan perlakuannya.

"Hai, Cath. Kau tidak bersama Bella?" tanya Abraham yanh melihat Cathrine tidak datang bersama Bella, melainkan bersama Kennedy dan Jimmy.

Cathrine menggeleng lembut dan menunjukan wajah imutnya itu.

"aku tidak melihatnya sejak keluar kelas" balas Cathrine dan melihat kotak bekal yang digengam Abraham.

"Kau bawa bekal?" sambung Cathrine mengibaskan rambut coklatnya dengan highlight blonde yang selalu melekat padanya.

Abraham hanya mengganguk menjawab pertayaan Cathrine "Jadi kau akan makan bekal itu bersama Bella?" ucap Cathrine yang terdengar ceriwis.

"Yaampun, Bram. Kau romantis sekali, mungkin jika kita makan di cafe atau restaurant kau hanya makan satu piring dengan Bella" ledek Jimmy yang selalu mendapat ide untuk meledek seseorang jika ada kesempatan.

"Tidak seperti itu" bantah Abraham yang jelas - jelas itu sangat memalukan.

"Itu Bella" ujar Cathrine yang melihat Bella yang menghampiri mereka.

"Hai" sapa Bella.

"Tidak biasanya kau datang terakhir dibanding kami bertiga" ucap Kennedy kepada Bella.

"Aku dipanggil oleh Mr. Michael. Dia mencalonkan aku untuk mengikuti lomba renang di Bangkok" ujar Bella dengan wajah cerianya membawakan kabar gembira bagi dirinya dan mungkin bagi keempat temannya.

"Kau hebat, Bella" puji Abraham. Namun, Bella tidak menghiraukannya, bahkan tatapannya sama sekali tidak melihat kearahnya.

"Apakah malam ini kita akan pergi ke club?" Bella mengganti topik pembicaraanya.

"Mungkin. Aku akan hubungi yang lain, jika malam ini akan pergi ke klub" ujar Jimmy yang segera mengambil ponselnya untuk mengabari teman lainnya jika malam ini akan pergi ke klub.

"Bella kau mau makan ini" tawar Abraham yang menyodorkan bekal yang sudah dibuka olehnya. Seperti kemarin, bekalnya berisi roti dengan selai coklat. Jimmy yang melihatnya segera mengambil satu potong roti dari kotak bekal Abraham dan memasukan ke dalam mulutnya.

"Terima kasih, Bram. Aku sudah menunggu bekalmu" ujar Jimmy sambil mengunyah roti dan kembali mengetikan sesuatu pada ponselnya.

"Tidak terima kasih, Bram" balas Bella datar dan melangkah pergi dari taman menyisakan Abraham, Cathrine, Jimmy dan Kennedy.

"Sepertinya kau dan Bella ada masalah?" ucap Kennedy yang melihat respons Bella yang tidak seperti biasanya.

"Kau tidak mengejarnya, Bram?"usul Cathrine.

Abraham hanya mengembuskan napasnya yang terdengar berat dan memasukan roti ke dalam mulutnya.

"Kau mau" tawar Abraham pada Cathrine dan Kennedy.

Tanpa basa - basi dua potong roti yang ada dalam bekalnya sudah ada ditangan Cathrine dan Kennedy.
------
Abraham mengecek ponselnya setelah kelas matematikanya selesai, pesan yang Abraham kirimkan belum kunjung dibalas oleh Bella.

Abraham : Maafkan aku soal kemarin.

Hanya satu kalimat yang ingin Abraham sampaikan. Atau kalimat tersebut tidak ampuh untuk mengembalikan sikap Bella terhadapnya seperti semula?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABRAHAM & IBRAHIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang