Atsumu's POV
“Miya Atsumu, namamu Miya Atsumu.” Ini sudah kesekian kalinya Sakusa terus saja menggumamkan namaku. Semejak ia tahu bahwa aku adalah kekasihku, pria itu terlihat lumayan terkejut.
Ayolah apa aku sejelek itu sampai dia harus terkejut seperti itu?
“Udah Omi, udah. Gak capek gumamin namaku terus daritadi?” Aku berujar sembari duduk di kursi yang terletak tepat di sebelah ranjang Sakusa.
Sakusa yang mendengar ucapanku hanya mengusap surainya frustasi “Aku ingin mengingat lebih banyak hal Atsumu. Bagaimana bisa aku melupakan dirimu yang notabenenya kekasihku?”
Aku terdiam sejenak, ternyata Sakusa sama frustasinya ya? Aku tidak menyangka akal hal itu.
Aku mengira apabila seseorang melupakan ingatannya, ia tidak akan peduli akan hal itu. Tetapi ternyata, Sakusa benar-benar berbeda.
.
.Aku menggenggam kedua tangan Sakusa, mencoba menenangkan pria berambut ikal itu.
“Ayo kita memulai semuanya dari awal, Omi. Belajar mengingat semuanya seperti sedia kala.”
Aku dapat melihat tubuh Sakusa yang seakan diam membeku, aku mengelus pelan tangan Sakusa. Aku ingin membuat pria itu merasa tenang meski agak sulit sih.
.
.Setelah beberapa menit dan Sakusa mulai merasa tenang.
Pada akhirnya manik kami berdua saling bertemu. Dapat ku lihat tatapan mata yang penuh dengan ketakutan darinya.
Aku meremas genggaman tangan Sakusa, mencoba menegaskan bahwa aku tidak akan membiarkan dia melewati masa sulit ini sendirian saja.
“Atsumu. . .”
“Ya?”
“Bisakah kau menceritakan sesuatu tentang kita?”
“Hmm kita? Aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Mungkin itu cukup untuk menjelaskan soal kita.”
Aku memberikan senyum terbaikku ketika melihat wajah Sakusa mulai ikut melukiskan senyum. Jujur saja, senyuman Sakusa adalah bagian favorit lain yang aku sukai.
“Terima kasih, Atsumu.”
“Terima kasih kembali, Omi. Terima kasih karena kamu sudah mau mencoba untuk mengingatku.”
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Memories (Sakuatsu)
RomanceSeberapa keras aku berusaha untuk mengingatmu, pada akhirnya aku tetap saja melupakanmu.