Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Written by wolfiexhr
.
.
.
Suasana sekolah mulai terlihat ramai oleh lalu lalang siswa yang sedang menuju kelas masing-masing. Hari ini adalah hari Senin, dimana para murid akan melakukan upacara bendera dan penyambutan siswa baru.
Sedangkan didalam aula sudah terpenuhi murid kelas sepuluh, mereka akan mengikuti acara mpls sebelum resmi menjadi siswa sekolah ini.
Dibarisan pertama terdapat tiga serangkai yang sedang membicarakan hal random, siapa lagi kalau bukan Jenan dan kawan-kawan.
"Eh gais, lo tau ga sih itu si Kak Harka ketua osis yang galaknya minta ampun" Dirga yang memang tau segalanya mulai mengganti topik pembicaraan.
"Ah gue tau itu, temennya Kak Yori kan? yang mukanya sangar?" Juan yang tau langsung menyahut.
"Nahh itu, lo tau dia kalo kasih hukuman gak main-main dah suer, kata Kak Yohan emang galak dia" Dirga tau dari pacarnya. Si Yohan wkwk
Jenan yang tidak tau apa-apa hanya menyimak sambil menyiapkan buku dan bulpoin, ingin ikut nimbrung tapi dia tidak tahu siapa si Harsa yasudah mending diam saja.
"Se-serem apasih emangnya dia? kok keliatannya takut banget?" Jenan yang penasaran pun tanya deh ke kawannya.
"Halah gatau gue yang penting Kak Harka tuh serem, kalo gak percaya liat aja nanti waktu dia kesini" Dirga sudah malas menjelaskan, jadi Jenan hanya manggut-manggut saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seorang pemuda sedang sibuk dengan kegiatan mengatur barisan para murid kelas sebelas dan dua belas. Siapa ya? ada yang tau ga?? yup dia adalah Harka, ketua osis yang disegani oleh para murid.
"WOI HARKA!! DIPANGGIL PAK DEKA TUH DI AULA!"
Harka yang mendengar namanya disebut lantas meninggalkan barisan upacara dan langsung menuju aula. Harka yang baru mengingat suatu hal lantas berlari menuju aula, ia lupa jika hari ini dan lima hari seterusnya ia mendampingi murid baru melakukan mpls.
Sampai didepan pintu aula, ia menetralkan nafasnya. Setelah beberapa detik ia langsung saja membuka pintu aula, seketika ruangan yang dipenuhi siswa kelas sepuluh itu hening.
Harka berjalan perlahan menuju tempat para guru, sepanjang ia jalan sisi kanan maupun kiri tak luput untuk memperhatikan dia.
"Jenan, heh itu tuh yang namanya Kak Harka coba lo liat deh serem apa gak" Dirga yang tau siapa sosok yang baru saja memasuki aula pun memberitahu temannya.
Jenan diam memperhatikan langkah si ketua osis menuju depan, benar juga kata temannya. Yang namanya Harka memang seram, diliat dari sorot matanya saja sudah kelihatan kalo dia orangnya galak.
Jenan yang asik dengan pikirannya tiba-tiba terperanjat kala rungunya mendengar suara bariton yang menginterupsi ruangan luas ini.
"Ekhem, perkenalkan nama saya Hardika Randiansyah selaku ketua osis disini yang akan mendampingi kalian semua melakukan mpls selama enam hari kedepan" Harka memperkenalkan diri dihadapan para murid baru.
Tanpa perkenalan mereka semua pasti sudah tahu siapa yang sedang berdiri dihadapan mereka ini. Harka saja yang tidak tahu kalau dia sangat populer.
"Nah tau kan lo sekarang, itu yang namanya Harka alias ketua osis galak" Dirga berbicara pelan kepada Jenan.
"Emang serem sih, tapi gak peduli juga dia serem apa gak yang penting kita gak macem-macem aja pasti aman" ucapan Jenan bener juga.
"Udah napa gosipnya, diciduk Pak Deka mampus lo berdua. Dengerin tuh lagi ngomong"
Juan yang sudah gedeg sama temennya angkat suara. Daritadi bahas Harka terus gak ada habisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 yang artinya seluruh siswa siswi sedang keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.
Tepat dimeja pojok kantin terdapat gerombolan siswa kelas dua belas, tak lupa dengan Harka yang duduk diantara mereka. Murid disana sudah tau siapa mereka, siapa lagi kalo bukan teman si Harka.
"Gimana tadi mpls nya Ka? banyak degem gak? wkwk" Jean tanpa dosa nyeletuk begitu saja, lupa kalau lagi sampingan dengan Sandy.
"Heh bilang apa lo tadi?! degem apaan?" Sandy yang sudah biasa sama kelakuan pacarnya yang begini aslinya nggak sanggup mau marah-marah lagi.
"Asik ribut lagi, eh Jo liat deh kita dapet drama rumah tangga lagi nih hahaha"
Emang dasar kelakuannya Alan sama Jo ini sebelas duabelas, seneng banget kalau temennya lagi slek sama pacar. Jangan ditiru ya.
"Mampus lo Jean, Sandy kalo ngamuk gue angkat tangan ya" Harta selaku sobatnya Sandy angkat bicara.
"Hadeh gausah mulai napa, gue mumet nih ngurus mpls lo malah ribut begini bikin makin mumet tau gak"
Harka yang sudah muak sama kelakuan temannya hanya bisa memutar bola matanya malas. Heran dia, setiap kumpul ada saja yang diributkan. Mengcapek.
Harka yang sudah malas mendenger bacotan temannya lantas berdiri, dan saat berbalik badan dia tidak memperhatikan sekitar lalu berakhir menabrak anak kelas sepuluh yang sedang membawa es jeruk.
pyarr
Kantin yang tadinya ramai sepersekian detik tiba-tiba menjadi hening saat mendengar suara pecahan kaca. Temannya Harka yang memang tidak jauh dari tempat kejadian bisa tahu siapa yang bikin kekacauan.
haii part 1 udah selesai nih, gimana?? tertarik mau dilanjut gak?
makasih udah sempetin baca book ini, segini dulu mungkin cukup jadi pembuka cerita ini. selamat menjalankan aktifitas semuanya.. jangan lupa istirahat ya!!
stay safe untuk kalian semua, jangan lupa jaga kesehatan ya!! ketemu lagi sama Jenan di part selanjutnya!! bye
