Mantan

46 5 0
                                    

Kasus kali ini menarik untuk diceritakan karena berhubungan dengan orang di masa lalu, tapi apakah kita perlu menjalani hari ini dengan mengingat cerita dimasa lalu, mari kita dengarkan percakapan konsultasi kali ini.

Saat itu Erlo sedang mendengarkan musik menggunakan earphone, kemudian telepon berdering dan Erlo berbicara ditelepon dengan cepat

ERLO : Selamat malam dengan Erlo disini


ALITHA : Malam, apa kabar Erlo?

ERLO : Baik dengan kondisi nyaman, nama?

ALITHA : Aku Alita. Aku boleh tanya tentang berapa hal?

ERLO : Iya, silahkan?

ALITHA : Menurutmu, mantan itu apa?

ERLO : Aku pikir, sesuatu hal yang dahulunya penting dan sekarang menjadi tidak begitu penting, karena banyak hal

ALITHA : Jika mantan pacar?

ERLO : Seperti virus, dia yang memberi sakit dan dia yang ngajarin sehat dan kuat

ALITHA : Kok ngenak ya dengan perasaanku saat ini

ERLO : Oh ya, coba ceritakan

ALITHA : Jadi begini Lo, mantanku ada datang kembali setelah 6 tahun kami tidak ada komunikasi

ERLO : Lewat chatingan?
WANITA : Tidak, kami ketemu saat itu disuatu tempat dengan tidak sengaja

ERLO : Kalian saling sapa?

ALITHA : Iya dia yang menegurku walau aku lihat dia pertama kali

ERLO : Bagaimana perasaanmu saat itu?

ALITHA : Biasa saja karena tidak ada yang spesial dengan dia lagi, aku hanya takut berharap kembali, aku takut senang tapi ternyata saat tahu dia milik orang lain kan jadi kecewa

ERLO : Dewasa sekali, teruskan

ALITHA : Nah tiba-tiba beberapa hari kemudian dia personal chat lewat media sosial yang kami tidak berteman sebelumnya

ERLO : Isi chatnya normal?

ALITHA : Yah isinya sapa begitu dan aku balas seperti biasanya dan kamu bakalan tahu kelanjutannya

ERLO : Masih hingga sekarang? Sudah berapa lama hubungan kalian dari pertemuan itu?

ALITHA : Kira-kira sudah masuk tiga bulan ini, aku hanya takut saja untuk memulai walau sudah masuk ke fase nyaman dan nyambung gitu

ERLO : Takut memulai tapi kamu sudah memulai

ALITHA : Nah itu dia yang ingin aku konsultasikan, jujur aku takut semakin dalam perasaaanku

ERLO : Baiklah, maaf jika sedikit mengulang tentang hal yang telah terbelakang. Boleh tahu kalian pisah sebelumnya karena apa?

ALITHA : Kami pisah karena salah ku juga, aku tak ingin berubah sesuai keinginan dia walau sebenarnya keinginan itu agar hubungan kami baik dari sebelumnya

ERLO : Sedikit ambigu, tapi apa kamu pernah menyesal setelah berpisah?

ALITHA : Iya sedikit menyesal, dia berbicara didepanku untuk keputusan itu tapi aku tetapdengan pendirianku dan setelah itu kami berpisah di akhir SMA dan kembali bertemu yang diawal ku ceritakan

ERLO : Bisa dikatakan kalian pisah dengan keputusan yang saling memberikanalasan untuk terus atau putus, bukan karena satu sisi putusnya karena saling menyakitkan

ALITHA : Menyakitkan saat setengah tahun berjalan, aku mendengar kabar dia ada kekasih baru lagi

ERLO : Mengenai itu lumayan menyakitkan, tapi itukan hak seseorang setelahdia tidak disatukan dengan keputusan bersama

ALITHA : Iya begitulah, semenjak itu aku coba perbaiki diri lagi

ERLO : Lalu dia datang lagi apakah itu sebagai penebus untuk kamu perbaiki kembali hubungan ini?

ALITHA : Aku tidak berharap perbaiki hubungan, aku hanya berharap jika jodohnya ternyata dia, menurutmu gimana, apa yang harus aku coba bicarakan?

ERLO : Aku pikir pertama setelah ini kamu harus tanyakan dia ada hubungan dan ikatan dengan orang lain?

ALITHA : Akan aku coba tanyakan

ERLO : Kedua, bicarakan jika kamu tak ingin ini sekadar hubungan jika tanpa ada kelanjutan untuk masa depan

ALITHA : Duh ini hal yang sulit untuk dibicarakan Erlooooo

ERLO : Tidak masalah, aku pikir dia orang yang suka dengan keputusan dan akan segera membuat keputusan

ALITHA : Baiklah, nanti aku coba bicarakan saat telponan, tapi apakah salah jika aku berharap kembali ke mantan?

ERLO : Aku pikir ini sama sekali tidak salah, terpenting untuk hubungan ini agar bahagia dan memuaskan, yang harus dilakukan kamu harus memaafkan diri kamu dimasalalu dan juga diri dia masa lalu kemudian buatlah keputusan dan pilihan, karena hidup ini hanya ada duapilihan, jika apapun yang membuatmu sedih, tinggalkan dan apapun yang membuatmu tersenyum, pertahankan

ALITHA : Benar sekali ya, terus ada banyak yang bilang ngapain balikan lagisama mantan, gak takut disakiti katanya, menurutmu gimana menyikapi cara pandang mereka?

ERLO : Mengenai omongan orang, mereka bukan hakim dan tak ada yang lebih spesial dari pemikiran orang lain selain pemikiranmu sendiri. Maka hiduplah sesuai kebutuhan, kamulebih tahu apa yang kamu butuhkan. Bagaimanapun mendengarkan orang lain maka kita hidup dengan sudut pandang mereka atau mendengarkan diri sendiri maka hidup dengan sudut pandang pribadi karena yang lebih mengenal dirimu adalah kamu sendiri

ALITHA : Tapi tetap saja omongan orang tentang mantan itu seperti sesuatu yang sudah dibuang, diambil lagi

ERLO : Aku pikir, itu kembali ke sudut pandang pribadi cara melihat itu ingin dijadikan positif atau negatif, misalkan aku ibaratkan seperti membaca buku yang sudah pernah dibaca. Seru!!!, hanya saja jika aku berpikir negatif ngapain aku baca lagi karena sudah tahu akhir ceritanya, nah jika aku berpikir positif hal pentingnya aku lebih memahami keseluruhannya dan mengambil sisi baik dari intisarinya serta menemukan sesuatu yang mungkin terlewatkan dari sebelumnya. Nah hal ini berlaku pada mantan, jika kamu tahu hasilnya hanya menghabiskan waktu sebaiknya tidak kembali, tapi jika kamu ingin perbaiki hubungan dan mencoba kembali menjalin hubungan dengan mengambil hikmah-hikmah yang sudah pernah terjadi di masalalu aku meyakini hubungan kalian akan punya tujuan yang jelas.

ALITHA : Okeee, aku mulai paham akan arti keputusan dan arah hubungan ini. Sangat bermanfaat sekali Erlooooooo, terima kasih banyaaaaak.

ERLO : Iya sama-sama, semoga berhasil baik untuk keputusan kalian

ALITHA : Aaamiiiin, semogaaaaa. Sekali lagi terima kasih, selamat malam

ERLO : Iya malam. (ERLO MENUTUP TELEPONNYA)

-------

Satu hal yang menarik dari cerita ini adalah segala hal yang menjadi cerita dimasa lalu akan terus berlalu, kita hidup dimasa sekarang dan sekiranya masa ini adalah masa yang menjawab cerita kita dimasa depan, maka dari itu dari pada sudah pernah mendapati cerita dimasa lalu dengan hal yang tidak menyenangkan maka lebih baik tuliskan cerita dimasa sekarang untuk kehidupan dimasa depan.

Kasus Perkara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang