20. The Jokes On You

4.9K 877 376
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ERIC bertanya-tanya pergi kemana Renjun setelah ia memperkenalkan diri. Anak itu duduk sendiri keheranan menatap punggung Renjun yang berlari masuk ke sekolah memanjat pagar. Mungkin telat masuk kelas barangkali? Tapi bukankah Renjun berniat membolos dan bahkan sudah akan menyulut rokoknya tadi?

Eric mengedikkan bahu dan kembali menghisap rokoknya. Hari ini hari pertamanya masuk ke sekolah karena bantuan sang ayah. Kembaran dari Lee Jeno itu bahkan belum lulus SMP karena bolak-balik masuk bui. Kejahatan yang pertama, menyetir saat usia 11 tahun dan memakan korban 13 orang. Tiga diantaranya adalah orang tua Hyunjae dan ibunda Renjun.

Sementara itu, ketika sudah keluar dan bergabung kembali dengan Seoul Narada, Eric kembali berbuat ulah dan harus masuk bui karena menusuk salah seorang anggota Ganesha Cudha atau GaDha. Geng yang pada masa lalu terlibat tawuran besar-besaran dengan SeNa dan memakan banyak korban jiwa.

Digadang-gadang dari peristiwa itu, geng-gengan di Korea Selatan menjadi terkenal dan banyak dikecam masyarakat.

Kini geng itu sudah bubar akibat pemimpinnya berhasil dikalahkan Jaemin dan malah ditusuk Eric di tempat. Sisa anggotanya menyebar ke seluruh penjuru Korea Selatan. Saat tawuran itu, Hyungnim masih hidup di medan pertempuran sampai akhirnya meregang nyawa di perjalanan menuju rumah sakit.

Meski saudara kembarnya berusaha agar Eric tak lagi masuk bui, anak itu memilih untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Alasan konyol yang lain, dipenjara lebih enak. Banyak yang perhatian sama gue daripada di rumah.

Tak sadar melamun terlalu lama, filter di rokoknya sampai terbakar, menyebabkan panas bibirnya. "Anjing panas bangsat!" serunya kaget dan membuang sumbu rokok tersebut ke tanah.

Teriakannya bersamaan dengan keluarnya sang pemilik toko kelontong yang mulutnya sudah tersumpal sebatang rokok. "Bukannya tadi ada anak sekolah depan disini?" tanya Mark pada Eric.

Yang ditanya masih sibuk menjilat-jilat bibir panasnya lalu memandang Mark dengan wajah memelas. "Anjing lah panas banget bibir gue bang!" adunya karena memang sudah mengenal Mark. Mereka saling mengenal sejak Eric berada di Seoul Narada.

Mark tertawa, mengelus perut dan kemudian duduk di samping Eric lalu merangkul yang lebih muda. "Apa kabar? Dipenjara katanya enak?" ledeknya lalu memeluk singkat Eric.

"Bosen, mau jajan boba. Di penjara nggak ada boba bang." Eric menjawab dengan kekehan lalu menyalakan batang rokoknya kembali.

Di tengah percakapan itu, salah seorang lagi anak baru keluar dari balik pagar yang sempat dilewati Renjun. Sama dengan Eric, ia memakai seragam kelas satu. Rambutnya yang panjang berwarna cokelat hampir menutupi pandangan mata. Ia berjalan santai menuju ke depan toko kelontong dan berdiri disana, menoleh pada Mark.

Si pemilik toko langsung sigap menuju ke anak tersebut dan menanyakan apa yang ia inginkan. "Mau makan? Ramen pedes kaya biasanya? Gue bikinin dulu. Tunggu sama Eric aja."

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang