" Ketua! Selamat pagi! " -
" Selamat pagi ketua" -
" Selamat pagi ketua! " -
Pagi hari di SMP Mizo, ucapan " Selamat pagi" Itulah yang terdengar sepanjang lorong.
Namun sapaan-sapaan itu ditujukan kepada ketua Osis sekolah itu.
Berjalan seperti biasa menuju ruang osis, sepanjang perjalanannya ia di sambut banyak sapaan dari siswa siswi SMP Mizo, sebagai jawaban ia hanya tersenyum ramah pada mereka yang menyapanya.
Rayaa Ariendra, namanya terdengar seperti nama Indonesia. Tapi memang begitu kenyataannya. Rayaa Ariendra, murid asal Indonesia yang tahun lalu, lebih tepatnya saat ia duduk di bangku kelas 8, mendapat beasiswa sekolah di Jepang.
Hebat bukan? Baru SMP tapi sudah mendapat beasiswa, apalagi ke negeri Sakura. Yah, semua itu bukan hanya karena keberuntungan. Ini adalah hasil yang ia dapat setelah belajar mati-matian siang malam. Benar-benar butuh perjuangan keras untuk mendapat beasiswa.
Tapi kenapa terburu-buru? Bukankah kuliah juga bisa? Tentu ada alasan mengapa Rayaa sangat mengejar beasiswa.
Yang pertama, dia membenci negerinya. Bukan, lebih tepatnya pemerintahnya. Pemerintah Indonesia benar-benar sudah kacau. Presiden yang menghutang, para menteri korupsi, rakyat kecilnya yang hidup susah, bahkan untuk makan saja harus banting tulang siang malam tanpa henti. Tidak seperti DPR nya, tidur saat bekerja, uang tetap mengalir. Ibu pertiwi menangis melihat ini.Yang kedua, Rayaa mengidolakan negeri Sakura. Mau dari segi budaya, sistem pendidikan, atau pun perekonomian, ia menyukainya.
Yang terakhir, Rayaa ingin mandiri. Rayaa tidak ingin membebani orang tuanya, dan juga ia ingin mengumpulkan pengalamannya belajar bersosialisasi dengan orang yang berbeda tanah air.
Rayaa Ariendra, ketua osis SMP Mizo, pelajar beasiswa asal Indonesia, pemenang olimpiade sains tingkat Internasional ( pantas saja dapet beasiswa🗿), penampakannya yang begitu berkharisma, serta kekuatan fisik yang amazing, auranya begitu sempurna. " Waw" Mungkin itulah kata yang keluar dari mulut orang-orang yang melihatnya.
Time skip
Sudah memasuki siang hari, kini bagian Rayaa untuk berpatroli. Anggota Osis memiliki jadwal patroli setiap harinya, karena ditakutkan akan adanya murid yang membolos.
Saat melewati toilet, ia berpapasan dengan salah satu murid SMP Mizo. Murid tersebut berpenampilan norak, rambutnya ditata dengan gaya mohawk, warnanya juga kuning, tunggu bukankah sekolah melarang untuk mengecat rambut? Lantas apakah warna rambutnya itu asli atau hanya pewarna rambut?
Murid itu diyakini bernama Hanagaki Takemichi. Juniornya itu memandang Rayaa dengan tatapan terkejut lalu membungkuk
" S-selamat siang ketua! "- Takemichi" Selamat siang Hanagaki, kau habis dari toilet ya? Sebelum ke toilet sudah izin? "- Rayaa
" S-siap sudah ketua! "- Takemichi
Oh ayolah, ketua tidak akan menggigit. Dia bukan kanibal, atau mungkin iya?" Begitu ya, baguslah. Dan ya, santai saja tidak usah segugup itu, aku tidak menggigit kok"- Rayaa
Jawabnya sambil tersenyum ramahTakemichi mengangguk dan pamit ingin kembali ke kelasnya. Setelah melihat juniornya itu pergi menjauh Rayaa berdiam sebentar lalu merasakan kapasitasnya sudah penuh. Ia pun memasuki toilet perempuan. Tentunya ingin buang air.
Keributan terjadi di sekitar kelas Takemichi. Saat sedang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, seorang anak berambut pirang dan temannya yang tinggi... menculik Takemichi?
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO || Tokyo revengers x Reader
Fanfiction"Dasar psikopat" "Tapi aku seorang DID bukan psikopat " Seorang pelajar asal Indonesia yang mendapat anugerah berupa kejeniusan, memilih untuk bersekolah di luar Negeri dikarenakan rasa benci terhadap Negaranya ia memilih untuk pinda...