05

5 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Chapter 05. the love triangle?

Setelah semalam nekat menggalau, pagi ini Kaela kembali bersikap seperti biasanya. Tidak akan ada drama hari ini, pikirnya.

Duduk dibangkunya memainkan handphone sambil memakai earphone, mendengarkan lagu yang sedang viral akhir-akhir ini.

Tak lama, Calista masuk dengan wajah yang amat teramat bahagia. Entahlah, Kaela tidak terlalu peduli apa yang membuat nya sesenang itu.

Ya, dia terkadang bisa sangat kepo namun juga bisa menjadi sangat cuek, seperti sekarang ini.

Menggebrak meja yang ada di depan Kaela, Calista hanya menampilkan cengiran bodoh nya dan sama sekali mengabaikan tatapan tajam yang diberikan oleh sang sahabat.

"KAY LO HARUS TAU! OMG HELLOOO!" Calista berseru dengan heboh, sembari menutup mukanya dan senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Dengan malas Kaela bertanya, "apaan?"

"LO TAU GAKKK?"

"Ga"

Tak memedulikan balasan Kaela, Calista dengan semangat memberi tahu apa yang membuat dirinya sangat senang, "GUE TADI DIANTER SEKOLAH SAMA MY BABY SWEETIEE GARAGA!"

"Garaga? Cowok mana lagi?"

"Anggara Aflieno lah, emang siapa lagi yang dipanggil Gara?"

"Oh?"

"IH KOK OHH DOANG SIHH!"

"Terus gue harus ngomong apa lagi? OHHH YA SELAMAT YANG SAYANG BABY KAMU DIANTER SAMA COWO!" Kaela menjawab dengan heboh dan melemparkan potongan kertas yang sebelumnya sudah ia robek-robek ke atas kepala Calista.

"Owhh thank you sayang ku," Calista berseru sembari memberikan ciuman jauh kepada Kaela. Kaela hanya bergidik melihat sahabatnya yang sudah seperti orang gila.

"So? Gimana ceritanya?" Kaela bertanya dengan penasaran.

"Gue minta dijemput sih sebenernya, gue kira dia gak bakal nurutin. Eh taunya pas mau berangkat sekolah dia udah ada di depan rumah gue," Calista menjelaskan dengan semangat.

Kaela hanya ber-oh ria sambil menganggukan kepalanya kecil mendengar penjelasan Calista, dia membuat catatan mental jika dia memang harus segera mundur.

"Jadi, lo cinta sama Anggara?" Kaela bertanya dengan was-was takut  mendengar jawaban yang akan diberikan Calista.

"Iya lah, udah jelaskan gue cinta sama dia!" Calista menjawab dengan semangat sembari mengangguk-anggukan kepalanya cepat.

Sedangkan Kaela meringis dalam hati mendengar jawaban itu, dia sudah tidak memiliki pilihan dan dia juga harus mundur lagi!

Setelah itu mereka sama-sama terdiam, tidak tau apa yang harus mereka katakan. Kaela sibuk melamun bagaimana ia harus mundur atau tidak, sedangkan Calista entah sedang melamunkan apa.

Nila memecah kesunyian dengan tiba-tiba datang sambil menggebrak meja seperti halnya Calisya tadi. Ia dengan heran memandang kedua sahabatnya yang sedang terdiam itu.

"Woy! Diam-diam bae, ngopi ngapa ngopi!" Ucap Nila sembari menyimpan tas miliknya dikursi sebelah Kaela.

"Ngopi mulu, eh, lo bawa selai pisang gak Nil?" Kaela bertanya dengan penuh harap.

"Dasar maniak selai pisang!" Ucap Nila sembari melemparkan makanan kesukaan sahabatnya itu, ia heran mengapa Kaela dangat senyukai selai pisang.

Lalu Nila memandang Calista yang masih terdiam sembari senyum yang terus melebar diwajahnya, lalu memandang Kaela sambil menaikan alis bertanya ada apa dengan Calista.

Kaela menganggat bahunya, "lagi mikirin yang uwu-uwu sama crush nye kali." Kaela menjawab seadanya dan Nila hanya mengangguk dan mengangkat bahu tak peduli, sudah biasa melihat Calista seperti ini jika menyangkut masalah laki-laki.

"Hai cantik,"

Sapaan tiba-tibat itu membuat mereka bertiga langsung memandang orang yang menyapa tersebut.

"Dasar kadal, jijik anjir cuntak cantik." Ucap Nila sembari memandang jijik kepada pemuda yang menyapa itu.

"Eh Garaga, kenapa baru masuk?" Calista bertanya malu-malu

Kaela dan Nila yang melihat itu hanya memadang mereka aneh, dan ada sedikit rasa sebal dari cara pandang Kaela jika kalian memerhatikan dengan jeli.

"Bukan urusan lo," Anggara menjawab dengan ketus lalu beralih menatap Kaela yang ada di belakang Calista dan tersenyum manis.

Calista yang menyangka Anggara ternyum padanya pun semakin tersenyum malu-malu, seperti babi. Eh, Kucing maksudnya.

Nila hanya memutar bola matanya malas, lalu tersenyum miring dalam hati. "Sepertinya akan ada cinta segitiga," batinnya.

Kaela melihat kearah kanan dan menemukan seorang lelaki yang sedang mengetuk-ngetuk kaca jendela mencoba mengambil perhatiannya.

Saat Kaela menatapnya, lelaki itu langsung menempelkan wajahnya kekaca seketika Kaela langsung tertawa terbahak-bahak melihat wajah konyol itu.

Laki-laki yang tidak dikenal itu meniup kaca jendela agar kaca berembun, lalu membuat bentuk love dikaca itu.

Kaela hanya geleng-geleng kepala, sambil menatap orang itu dengan ekspresi seakan mengatakan 'lo konyol', Lalu ia juga balik menggodanya dengan memberikan finger heart.

Calista yang melihat nya langsung menoyor kepala Kaela, "anak orang jangan dibikin baper kalau lo nggak mau tanggung jawab." Ucapnya lalu tertawa diikuti oleh Nila.

"Cinta anak muda," Nila berseru lalu berdiri untuk menari hula-hula tak lupa Calista yang ternyata sudah menyetel lagu sambil bernyanyi dengan dramatis.

"HAHAHAHAHHAHA," lalu keduanya tertawa sambil memukul-mukul meja.

"Gila."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNDEMONSTRATIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang