Girl in Red - [SeulKai]

191 22 2
                                    

𝘖𝘯𝘦 𝘨𝘭𝘢𝘯𝘤𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘐 𝘤𝘢𝘯 𝘢𝘭𝘳𝘦𝘢𝘥𝘺 𝘴𝘦𝘦 𝘮𝘺𝘴𝘦𝘭𝘧 𝘥𝘦𝘦𝘱𝘭𝘺 𝘩𝘦𝘢𝘥 𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘩𝘦𝘦𝘭𝘴 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘺𝘰𝘶.

•••

Aku yakin, ada di antara kalian yang pernah mengalami cinta pandangan pertama. Atau setidaknya, merasa tertarik pada seseorang saat baru pertama kali bertemu, dan mata kalian tidak sengaja saling bertabrakan.

Ia mengalaminya.

Ketika itu, ia sedang menghadiri sebuah pesta pertunangan salah satu sahabat dekatnya. Jongin yang saat itu sedang duduk menyendiri di kursi bar sembari menimang segelas scotch memandang ke penjuru ballroom dengan bosan. Temannya, Sehun, melaksanakan upacara pertunangannya dengan cukup megah. Orang yang tidak terbiasa dengannya mungkin menganggap acara ini resepsi pernikahan.

Acara sudah berlangsung hampir 3 jam lamanya. Jarum jam tangan miliknya sudah menunjuk pukul sebelas lebih dua puluh satu menit. Hampir tengah malam.

Waktunya untuk mabuk, pikirnya saat itu.

Biasanya Chanyeol akan menemani Jongin duduk bersama. Membawa topik obrolan yang kadang terlalu luas untuk dirinya ikuti, namun setidaknya, wajah familiar milik Chanyeol cukup menolong di antara orang-orang asing yang kini tersebar di sekeliling ruangan.

Sebuah tepukan di pundak membuatnya menolehkan kepala. Mendapati pemilik acara yang kini menatap wajahnya dengan sorot dingin dan raut datar yang tidak lupa ia bawa.

"Menikmati acaranya, Jongin?" tanyanya dengan nada yang bersih dari rasa tertarik.

Sehun adalah satu dari sekian orang yang bisa Jongin anggap sahabat dekat. Kalian bisa menyebut mereka tumbuh bersama. Sejak kelas 4 sekolah dasar, keduanya sudah saling mengenal. Jongin hampir menghafal semua gelagat dan perilaku pria ini, mengetahui semua perjalanan hidupnya hingga ia mengikat janji dengan seorang model profesional bernama Krystal Jung.

Mereka cocok. Wajah mereka sama-sama dingin.

"Kau tau apa yang kau lakukan, Sehun," balasnya acuh. Tangan kanan Jongin perlahan menggoyang pelan gelas yang kini ia pegang. "Terlalu mewah untuk acara pertunangan, tidakkah kau pikir begitu?"

"Just the best things for the best girl." Tukas Sehun acuh. "Soojung adalah hal terbaik yang aku temukan dalam hidupku."

Jongin hanya tersenyum meremehkan mendengar bualannya. "Tentu saja, Pangeran Jatuh Cinta. Kau selalu bilang padaku bahwa kau tidak akan memberikan selain yang terbaik pada Krystal. Kau benar-benar sejatuh itu, huh?"

"Kau akan mengerti saat nanti kau bertemu dengan dia, Jongin."

"Siapa?" Balasnya tidak peduli. Semenjak bertemu dan menjalin hubungan dengan Krystal Jung, Sehun menjadi sangat perhatian dan penuh nasehat. Bisa dibilang, sebelum ini, Sehun adalah pemain ulung bersama dengannya dan Chanyeol dalam urusan wanita. Bagaimana tidak? Mereka memiliki segalanya. Wajah, uang, kepopuleran, reputasi, dan sebagainya.

Namun entah mengapa, Jongin selalu merasa ada yang kurang.

Entah apa itu.

"Gadismu." Ujar Sehun tanpa jeda.

"Cih," decakan meremehkan keluar dari bibir Jongin. Ia kembali menyesap cairan beralkohol yang sedari tadi ditimang-timang. "Tidak semua orang seberuntung dirimu, Sehun. Mungkin kau adalah satu dari sekian banyak manusia yang ditakdirkan untuk bertemu dengan separuh dirimu. Tapi tidak semua orang."

Sehun hanya mengedikkan kedua bahu, menepuk pundak Jongin kemudian berlalu menuju tunangannya. Matanya mengikuti kemana Sehun pergi. Hingga ia dapati Sehun berjalan mendatangi calon istrinya. Bagaimana Sehun memeluk pinggang Krystal Jung, atau bagaimana matanya akan bersinar acap kali mereka saling memandang satu sama lain tidak pernah gagal membuat Jongin kagum. Dirinya tidak akan pernah mengira, seorang Oh Sehun akan takluk pada satu wanita.

𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang