ch 4

1.6K 158 27
                                    

Author POV

Kau di dudukan di meja kerja mu oleh Sanji asisten baru mu.

Setelah itu Sanji mengangkat kaki nya lalu melayangkan kaki nya ke perut Zoro sayangnya di tangkis oleh pedang Zoro.

Kau yang melihat perkelahian antara Zoro dan Sanji ingin menghentikan mereka tapi tak jadi karena adanya Nami.

"Kalian berdua ya!!, Coba lihat karyawan baru kita, dia ketakutan karena kalian berkelahi!!"

Zoro dan Sanji menoleh kearah mu dan ya mereka tersipu malu karena pose duduk mu itu terlalu....

Zoro dan Sanji menoleh kearah mu dan ya mereka tersipu malu karena pose duduk mu itu terlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya begitulah pose duduk mu.

Mereka berjalan perlahan kearah mu tapi di hentikan oleh Nami lagi.

"Sanji-kun, kau bantu aku dan Robin sedangkan Zoro temani M/n-san bekerja mengerti?"

Sanji yang pangkat nya seorang asisten mu ya marahlah.

"Nami-san, kenapa harus Marimo jelek ini yang menemani M/n-san!?"

Nami tak menjawab dan menarik kerah milik Sanji lalu membawa pergi keluar.

"Sampai jumpa M/n-san~"

"Oi!!!, Marimo!!! Sampai ku melihat M/n-san menangis awas saja kau!!!!"

Kau masih terdiam dengan pose duduk mu yang tadi.

Zoro mengalihkan pandangan nya dari Sanji dan mulai berjalan menuju diri mu.

"Maaf soal tadi" ucap Zoro

Kedua tangannya menyentuh kedua tangan mu dan wajah nya sangaaaaaaaaaaaat Deket sama wajah mu.

Kau merasakan nafas nya yang hangat, bulu matanya sangat lentik wajah nya begitu tampan tanpa kau sadari wajah mu seperti tomat segar.

Dia terkekeh geli melihat wajah mu yang begitu imut baginya.

"Kenapa? Wajah ku tampan ya?"

Kau makin tersipu malu karena ucapan milik Zoro. Lalu kau menenggelamkan wajah mu di bagian lehernya yang di mana taring mu sudah keluar.

*Tuk*
Aing kaga tau bunyi nya ngegigit leher orang.

Yang jelas Zoro terkejut tapi tetap membiarkan mu menggigit lehernya.

Kau pun turun dari meja kerja mu dan melepaskan gigitan mu.

"Kenapa kau tak lanjutkan?"

"Kita. Harus. Bekerja" ucap mu sambil tersenyum.

*Krek*

Hati Zoro hancur lebur karena 3 kata yang keluar dari mulut mu.

*Skip*

Setelah kejadian itu kau pun ke tempat Luffy untuk memberikan kertas-kertas yang sudah dikumpulkan oleh kamu.

*Tok... Tok... Tok...*

"Masuk"

Kamu pun masuk dan melihat sesuatu yang seharusnya tak kamu lihat.

Nami sedang bicara dengan Luffy sangat dekat tapi kau sadar bahwa kau bukan siapa-siapa nya bos mu.

Tanpa kau sadari mereka berdua melirik mu dan berbisik-bisik.

"Ini berhasil" -Luffy

"Sudah kubilang, rencana ku tak ada yang gagal" -Nami

Kau akhirnya sadar bahwa mereka berbisik-bisik dan merubah mimik wajah mu.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya"

Nami pun melambaikan tangannya kepada mu dan kamu membalasnya.

"M/n, kemari" perintah Luffy.

Kau berjalan menuju meja Luffy dan menaruh semua kertas-kertas di meja.

"Bisakah kau lebih dekat maksud ku bolehkah kau duduk di pangkuan ku?" Tanya lufyy

"Ehm...." Kau berpikir-pikir tapi setelah itu kau pun mengangguk dan mengikuti apa mau bos mu itu.

Kalo gak ngerti posisinya gimana... Jadi posisinya itu kan si Luffy ini duduk di kursi nah kamu itu duduk di pangkuan nya Luffy tapi berhadapan gitu (. ❛ ᴗ ❛.).

Kau sudah duduk di pangkuan bos mu agak sedikit canggung sih... Karena bos mu itu menatap mu terus.

Tak lama dari itu tangan mu di angkat dan di taruh di lehernya Luffy, seketika kau tersipu malu karena kelakuan Luffy.

"Shishi... Kau cemburu?"

Tanya Luffy kau terkejut karena kok bisa bos mu ini tau tadi kau cemburu??.

Dengan cepat kau menggeleng dan melepaskan tangan mu dari leher tapi tertahan karena Luffy dan mengalungkan tangan mu lagi di lehernya.

"Sa-saya cemburu?... Bos salah kali mana mungkin saya cemburu lagipula saya bukan siapa-siapa nya bos"

Elak mu tapi jelas Dimata Luffy bahwa kau berbohong.

*Cup*

Luffy mencium mu dengan cepat lalu berbisik pada mu...

"Aku tak suka laki-laki imut seperti mu berbohong kepada ku ok~"

Kamu bergidik ngeri lalu melepaskan tangan mu dan menenggelamkan wajah mu di bidang dada milik Luffy.

⚠️🍋⚠️

Diam-diam, kau membuka kancing baju milik Luffy.

Setelah membuka seluruh kancing bajunya Luffy tapi di tahan oleh Luffy dan melipat kedua tangan mu ke belakang.

Kalian akhirnya berciuman, karena kau sudah tak tahan lagi kau pun melepaskan ciuman mu dan beralih ke leher Luffy.

"Sesuai rencana Nami"

Kau tak menghiraukan perkataan Luffy dan tetap menghisap darah Luffy.

Luffy POV

Ah! Posisi ini tak enak apa ku pindah saja ya? Mungkin.

Aku pun mengangkat M/n seperti koala dan mendudukkan M/n di sofa dan menciumi leher nya.

TBC
____
______
________

I Love You Baby [ Male Reader x All seme one piece ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang