ch 7

966 97 1
                                    

Your POV

Engh... Aku ada dimana?

Pertanyaan pertama yang terlintas di benak ku.

Aku membuka mataku dan melihat sekeliling ku.

Ini bukan kamar ku atau ruangan ku. Kamar ini sangat bersih semua terbuat dari emas dan perak asli.

"Kau sudah bangun?"

Tanya seseorang yang ada di belakang ku. Suara ini suara.... Sabo-senpai!

Aku menoleh dan mendapati Sabo-senpai sedang duduk di kursi di samping kasur.

Dan apakah aku akan di perlakukan seperti ini lagi?

Jawabannya ya.

Skip

Sekarang aku ada di kantor Luffy-san sedang di ceramahi olehnya karena beberapa hari ini aku tak datang memberikan dokumen penting.

"Duduk di pangkuan ku!" Suruh nya dan bagaimana pun dia bos ku dan harus di turuti.

Akhirnya aku duduk di pangkuan nya dan diam saja.

Dia memeluk ku dengan erat lalu menjilati telinga ku. Ku tahan suara desahan ku.

"Huft, baiklah jika kau tak mau mengeluarkan suara mu, lagi pula kita tak akan bertemu berbulan-bulan karena kau akan di pindahkan terus ke berbagai kantor dan perusahaan" cibir Luffy-san masih memeluk ku.

Aku tersenyum ramah lalu membalikan badan ku dan memeluk balik Luffy-san.

"Semoga kita bertemu lagi"

"Harus!"

Di kantor Shirohige.

Kenapa bisa aku di sini? Aku di antar oleh Ace-senpai ya... Walau ada sedikit pertengkaran antar Ace-senpai dan Luffy-san.

Aku gugup lagi kan! Aku tak tau harus tersenyum atau tidak karena aku dengar pemimpin kantor ini adalah Edward Newgate (alias Shirohige) orang yang kejam dan berdarah dingin.

Tapi jika ada Ace-senpai aku jadi tidak gugup karena dia akan menemani ku saat perkenalkan diri.

Itulah yang aku pikirkan sebelum Shirohige menyuruh Ace-senpai keluar ruangan nya.

Ok, aku gugup lagi.

"Ku dengar kau orang yang baik hati ya" ucap Shirohige yang sedang duduk di kursi yang besar, di ibaratkan aku hanya lah seekor semut dan dia seorang raksasa.

Aku mengiyakan ucapan nya sambil tersenyum kikuk.

"Tak usah gugup aku tak memakan mu kok... Marco bawa anak ini ke ruangan mu untuk memeriksa kondisi anak ini" ucap Shirohige kepada Marco.

Ah... Ngomong-ngomong Marco adalah guru ku saat SMP jadi kami kenal satu sama lain.

Di ruangan Marco.

Oke... Ini sedikit tegang.

Ya, karena Marco hanya diam dan menatap ku sedangkan tangannya menyentuh bibir ku.

"Bibir mu masih sama saat SMP mungil dan lembut" ucap Marco memecahkan keheningan.

"Benarkah?" Marco pun mengangguk.

Setelah selesai di periksa Marco dengan sengaja mencium bibir ku dan aku pun terkejut.

"A-ano... Marco"

Dia tetap diam lalu memeluk ku dengan erat dan lembut.

TBC.

I Love You Baby [ Male Reader x All seme one piece ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang