ch 9

1K 86 7
                                    

Normal POV

Hari biasa yang dilewati laki-laki uke nan imut seperti mu di kantor Shirohige.

Sekarang kau sedang berada di ruangan nya si Aceng Bin Donat.

Ace : Mau gua bakar ya?

Rima : ya,kan mau cairin suasana.

Ace : Gak gitu juga Maemunah!

Ok, skip aja pembicaraan yang gak jelas itu.

Kau sedang duduk di pangkuan nya Ace dan menemani Ace yang sedang berkerja.

"Jadi yang di bilang Sabo benar ya? Tentang kau yang bercinta dengan Luffy" tanya Ace dengan suara tegas.

Kau pun mengangguk dan tiba-tiba memeluk tubuh Ace.

"Hm, ada apa? Apa kau lapar?" Tanya Ace dan kau pun mengangguk (lagi).

Ace lalu melepas dasi nya dan membuka kerah baju nya supaya kau bisa menggigit lehernya.

"Apa boleh?" Tanya mu dan diangguki oleh Ace.

Ya, dan seperti biasa kau menggigit lehernya yang untungnya gigi mu tak terlalu tajam.

Tok... Tok... Tok...

"Permisi, apakah ada tuan Kazutoru di sana?" Tanya salah satu karyawan di balik pintu.

"Ya, kenapa?" Jawab Ace.

"Ano... Tuan Kazutoru di minta untuk ke ruangan Tuan Marco"

Kau dan Ace saling pandang lalu mengangguk.

Skip~

Jadi Rima bingung mau buat lemon atau tidak?

Hem.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ok, buat lemon.

Di ruangan Marco.

Oh, iya ngomong-ngomong Marco pake baju ini

Oh, iya ngomong-ngomong Marco pake baju ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng udah gitu dokter lagi~

Lanjut.

Kamu sedang berbaring di sofa dan sedang menunggu Marco memeriksa kondisi anak buah nya.

"Baiklah, aku sudah selesai mari bicara" ucap Marco dan diangguki oleh mu.

Kau berdiri di berjalan kearah Marco.

"Oh, ya ini obat kambuh mu, yang biasa sudah habis jadi aku ganti, Dengan obat tidur" ucap Marco mengecilkan suaranya di akhir kalimat.

Kau tak terlalu peduli dengan ucapan Marco dan memakan obat tidur nya.

Setelah kau minum, kau mulai merasakan pusing dan badan mu mulai panas.

"Apa kau merasa kepanasan?" Tanya Marco yang sudah tak bisa menyembunyikan seringai jahat nya.

Dan kau jatuh pingsan.

⚠️🍋⚠️

Saat kau terbangun kau merasakan kedua lengan mu di ikat ke atas, mata mu di tutupi oleh dasi dan yang paling buruk kau tak memakai baju dan celana dan mempertontonkan tubuh mu.

Ace POV

Oh, apakah dia sudah bangun? Ya, lebih baik kami berdua mendengar desahannya saat kami bermain dengan tubuh nya.

Lihat dia, dia semakin seksi jika di ikat begitu dan mata nya yang di tutupi oleh dasi milik Marco.

Cepatlah datang Marco, aku sudah tak tahan lagi.

*Ceklek*

"Apa dia sudah bangun?" Tanya Marco dengan suara pelan dan memasuki ruangan dan aku pun mengangguk.

"Bolehkah?" Tanya ku dia pun mengangguk.

Aku cepat-cepat mendekati M/n dan membuka dasi yang menutupi matanya, terlihat mata nya yang sayu karena kepanasan.

Lalu aku mulai menjilati nipple nya dan satu tangan ku memainkan nipple yang lainnya.

"Ah~, jangan— emh~" desah M/n.

"Ssst, tenanglah M/n kau akan mendapatkan hadiah setelah ini" ucap Marco yang mendekati kami.

Marco pun memotong tali yang mengikat M/n dan mengangkat M/n ke dalam kamar.

Aku? Aku mengikuti Marco dari belakang dan masuk ke kamar.

*Di dalam kamar*

TBC.

So... Ayah Rima ngehukum Rima dan hapus satu eh- dua deng sama yang draf dan sorry banget sesingkat ini ya.

Buat yang nunggu lanjutan lemon nya bulan November ya, gak tau kapan mulai nulis karena rencana nya ke Balikpapan liburan di sana.

So... Bay bay.

I Love You Baby [ Male Reader x All seme one piece ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang