[2] Secret Marriage: Reborn as A Beautiful Model Student

224. Premiere "Red Cherry"

"Lima, empat, tiga ..."

Fu Yuzhu melihat Li Qingcang masih mencium Tianxin, dan dia tampak enggan untuk melepaskannya. Fu Yuzhu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangannya dan menarik Li Qingcang menjauh darinya.

"Tuan Muda Li, jika kamu terus seperti itu, akan ada kecelakaan di udara."

Li Qingcang dengan enggan melepaskan Ye Tianxin. Begitu dia melepaskannya, Ye Tianxin perlahan diangkat oleh platform pengangkat untuk memulai penampilannya.

Ye Tianxin menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam. Dia melihat semua orang di luar panggung.

Di auditorium, neneknya dan Xie Xuning sedang duduk di suatu tempat di tengah.

Ketika dia menemukan mereka, hatinya berangsur-angsur menjadi tenang.

Cahaya menyinarinya, dan cahaya yang terpantul di tubuhnya langsung menyatu dengan air laut di layar lebar di belakangnya.

Ketika penonton menyadari bahwa rok Ye Tianxin dapat berubah menjadi warna dan pemandangan yang berbeda, semua orang berseru dengan gembira dan terkejut.

Saat cahaya berubah, gaunnya akan berubah menjadi langit yang cerah, laut yang tenang dan terpencil, gulungan gambar yang ditutupi dengan tulisan, atau hamparan hutan yang luas ...

Berdiri di tepi panggung menonton, Fu Yuzhu sangat puas dengan ekspresi dan seruan para penonton. Ekspresi dan seruan ini membuat dia tahu bahwa efek yang dia inginkan hari ini telah tercapai.

Mata Ye Tianxin jatuh pada wajah neneknya dan Xie Xuning sekali lagi.

Mereka adalah kerabatnya.

Sekarang mereka akan melihat kisah nyata dari orang yang mereka cintai.

Suara Ye Tianxin sangat halus dan tidak nyata. Sepertinya itu datang dari surga.

Pada awalnya, Ye Tianxin memiliki sedikit demam panggung, tetapi, saat dia berkembang, dia menjadi tenang dan tenang. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya yang menyilaukan.

Dia seperti peri yang dilahirkan untuk panggung, dan dia dengan mudah merebut hati semua orang.

Ketika Xie Xuning melihat Ye Tianxin berjalan ke atas panggung, jantungnya mulai berdetak kencang.

Itu adalah putrinya.

Dia tiba-tiba ingin melompat dan memberi tahu semua orang yang duduk di sekitarnya bahwa gadis kecil yang cantik yang sedang bernyanyi di atas panggung itu adalah putrinya sendiri.

Jenis kebanggaan yang terpancar dari lubuk hatinya membuat mata Xie Xuning menjadi sedikit merah.

Kemudian dia memperhatikan bahwa Li Qingcang, mengenakan topeng, berjalan ke sisi Ye Tianxin di atas panggung.

Keduanya, berdiri bersama, tampak seperti pangeran dan putri dari dongeng.

"Bu, kamu membesarkan Tianxin dengan sangat baik."

Hati Xie Xuning merasakan sakit yang luar biasa.

Putrinya sangat lucu.

Putrinya yang cantik telah menanggung begitu banyak rasa sakit.

Kali ini dia yang akan melindunginya.

Dia pasti akan membuat hidupnya memuaskan dan penuh kebahagiaan.

Dia memikirkan malam itu. Untungnya, Paman He telah memanggilnya. Kalau tidak, dia tidak akan tahu bahwa di balik senyum polos dan cemerlangnya, ada begitu banyak rasa sakit yang tidak terlihat oleh orang biasa.