Prolog

65 45 86
                                    

............

"Kali ini bukan aku yg mulai duluan mbak," seru gadis yg baru datang dari arah depan dan melewati gerbang sekolah.

"Coba yg kreatif nyari alasan," jawab perempuan itu dengan nada sinis sambil berjalan memasuki gerbang sekolah.

"Mbak ellaaa," teriak gadis SMA itu sambil menghentakkan kakinya.

"Shuttt, kalau orang tau kamu adik aku gimana? " lanjut nya dengan nada menggoda.

"Lah emang itu yg aku mau." balas gadis SMA itu sedikit mengejek.

Perempuan itu melanjutkan langkah nya menuju ruang BK dan di ikuti adiknya yang tengah memohon pengampunan.

"Silahkan masuk ibu," langkah Ella disambut oleh sapaan manis sang guru yang selalu ada di ruangan BK itu.

"Perkenalkan saya Shyella Aileena, wali dari siswi Kyara Brianna." sapaan guru BK di jawab dengan perkenalan oleh Kyara. Wanita ini sangat tidak pandai basa basi, semua kata yang keluar dari mulutnya pasti selalu di ucapkan tanpa peduli apakah orang itu tersinggung atau tidak.

"Eh ibu Ella, silakan duduk bu." sapa wanita yg baru saja datang itu, di lihat dari gaya dan tampang sepertinya dia memiliki jabatan tinggi di sekolah itu.

"Buktinya ada? , kuat apa gak?. Kalau cuma saksi mata, itu bisa di rekayasa," Ella melontarkan pertanyaan tanpa basa basi.

"Saya ada rekaman CCTV nya bu, silahkan saja di lihat," jawab guru BK itu dengan nada sedikit kesal. Dari awal dia memang sudah terlihat kesal dengan Ella yang memperlakukannya seperti tadi.

Ella mulai melihat rekaman cctv yang di suguhkan guru BK itu. Terlihat disana ada anak laki-laki dan anak perempuan yang tengah terlibat pertengkaran. Tidak ada yang berani melerai ataupun membuka suara,baik guru ataupun siswa. Setelah beberapa menit tiba-tiba guru BK yang kesal tadi juga ada di dalam rekaman ini untuk melerai dua anak itu. Suasana menjadi hening sejenak setelah Ella selesai menonton rekaman itu.

"Gimana Bu?" tanya guru BK dengan nada sedikit menantang.

Plakkk,

Ella melepaskan tamparannya, tampak dari raut wajah nya tentu saja dia sangat marah dengan yang terjadi hari ini. Semua orang di ruangan itu terkejut. Ternyata tamparan Ella membuat Kyara meringis kesakitan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, kakak yang paling dia sanjung dan dia sayangi menamparnya seperti ini. Jangan kan menampar, selama ini kakanya itu bahkan belum pernah memarahi nya jika dia membuat kesalahan sefatal apapun.

"Kyara bangun sayang," langkah sigap ibu kepala sekolah membantu kyara yang terduduk di lantai karena tamparan Ella tadi.

"Saya mau ketemu sama anak laki laki yg Kyara tampar" kalimat pertama yang keluar dari mulut Ella setelah dia menonton rekaman cctv tadi.

Langkah kaki terdengar memasuki ruang BK, anak laki laki itu tampak sedikit terkejut ketika melihat Ella. Dan yang lebih membuatnya terkejut, melihat Kyara yang meringis kesakitan memegangi pipinya yang merah karena di tampar Ella.

"Maaf ya nak atas perilaku kasar Kyara, ngomong-ngomong nama kamu siapa?" itulah kalimat selanjutanya yang keluar dari mulut ella, untuk pertama kalinya dia berbicara dengan orang semanis dan selembut ini, apalagi ini dengan orang yang sudah berani membuat adiknya terkena masalah.

"Gabarra Bu, panggil saja Bara," jawab anak itu sedikit santai, tapi disisi lain dia takut. Seperti yang dirumorkan bahwa kakak perempuan Kyara sangat menyeramkan, suka marah-marah, dan tidak suka jika adiknya diganggu. Rumornya kakak perempuan Kyara ini merupakan orang yang membuat sekolah ini menjadi terkenal, karena itulah dia disegani dan kyara juga ditakuti di sekolah ini.

"Eh jangan panggil ibu, panggil mbak aja kan kamu temennya Kyara," jawab Ella dengan nada sedikit mengajak berteman.

"Iya mbak," jawab Bara dengan singkat.

"Saya rasa masalah nya sudah clear, dan ya bu kepala sekolah mulai hari ini saya akan sumbangkan cctv canggih yang bisa merekam dengan lebih jelas untuk dipasang di setiap sudut sekolah ini agar nantinya tidak ada lagi yang berani melakukan perbuatan seperti yang Kyara lakukan pada Bara" tawar Ella yang membuat ibu kepala sekolah merasa tidak enak.

"Terimakasih banyak Bu Ella,tidak usah repot-repot," jawab ibu kepala sekolah meyakinkan ella.

"Anggap saja ini sebagai permintaan maaf saya, saya permisi ya bu." Ella menarik Kyara dengan kasar keluar dari ruang BK itu, membuat Kyara meringis kesakitan.Bara yang menyaksikan hal itu tertawa geli melihat Kyara meringis seperti itu, wanita sombong itu akhirnya bisa dia taklukan.





SETELAH SELESAI MEMBACA, VOTE YA GAESS

AGARAELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang