Kenapa dengan diriku?
Apa yang telah ku lakukan hingga terasa begitu menyakitkan?
Pertanyaan itu terus - menerus muncul di benak ku, entah sudah berapa lama aku merasa dihantui dengan semua pertanyaan itu.
Diriku sulit untuk bernapas dengan leluasa seperti mahkluk hidup lainnya. 1 tarikkan napas lalu ku coba hembuskan namun itu tidak berhasil dan ku lakukan hingga berulang - ulang kali.
Tapi apa yang terjadi pada diri ku?
Air mata mengalir begitu saja tanpa ku perintahkan.
Apa ini kenapa air mata ku mengalir begitu deras?
Aku tidak boleh seperti ini, aku tidak boleh terlihat lemah di depan oramg lain, aku harus membuat mereka semua tersenyum dan aku juga harus meyakinkan mereka kalau aku baik - baik saja.
Namun air mata ku tetap mengalir begitu derasnya hingga membentuk sebuah ombak laut yang besar.
Aku semakin sulit bernapas, apa aku membutuhkan tabung oksigen?
HEH! SADARLAH! kamu sulit bernapas bukan berarti kamu membutuhkan alat itu.
" Kamu hanya tidak mampu menahan beban diri mu sendiri, jika itu yang kamu rasakan. Maka tutuplah mata mu dan dengarkan irama gelombang laut yang menenangkan sambil kau ambil napas dalam lalu hembuskan perlahan. Berilah ucapan ini pada diri mu sendiri Kamu bisa melewatinya, kamu kuat, kamu satu - satunya pembawa kebahagian banyak orang. "
Percayalah selagi bumi ini berputar semua usaha, doa, dan kerja keras mu akan terwujud satu per satu.
Hello everyone ^^
Jangan lupa tinggalkan jejak ya... dengan cara memvote dan ikuti terus kelanjutan ceritanya.Buat yang mau request boleh banget, silakan isi di kolom komentar ya ^^
So, see you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
HTAT ( How talking about time? )
RandomCerita ini hanya berisi sebuah rangkain kata yang di susun menjadi kalimat bermakna dan itu semua aku buat sendiri tanpa mengutip dari sumber mana pun , semoga kalian suka ya Happy reading everyone ^^