Pertarungan yang tak terelakkan antara kaum Vampire dengan
Klan Werewolf, membuat Kai sang Adik dari pimpinan Klan Werewolf terpaksa membawa lari Vampire yang telah membuatnya jatuh cinta
Zhan melarikan diri dari jeratan cinta Kai, dia memisahkan d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- Falling in Love with Vampire ---
***
"Tidak akan kubiarkan kau pergi meninggalkanku, sayang," desis Yibo.
Yibo melihat Zhan yang menghisap darahnya dengan rakus, taringnya menancap dan menggelitik urat nadi pada pergelangan tangan Yibo. Perlahan-lahan, akhirnya jiwa Zhan kembali pulih.
Seperti biasa, tubuh yibo menggelenyar setiap kali Zhan menghisap darahnya, urat nadinya semakin berdenyut liar.
"Sayang ... aku menginginkanmu, geram Yibo, lantas menarik rambut Zhan untuk mendongakkan kepalanya, dengan rakus Yibo melumat bibir Zhan.
"Mnnhh ..." Zhan melenguh nikmat di dalam mulut Yibo.
Yibo menikmati rasa darahnya yang berada di bibir Zhan, kemudian dengan gemas dia menggigit lembut bibir bawah Zhan.
"Emnhhh aah ..."
Melihat mulut Zhan yang sedikit terbuka, Yibo segera melesakkan lidahnya untuk masuk ke dalam, lidahnya menggoda lidah Zhan untuk saling beradu dan saling menghisap.
Suara decapan dari mulut keduanya terdengar begitu nikmat. Yibo menindih tubuh Zhan dan menggesekkan penisnya yang sudah mengeras ke paha mulus Zhan.
"Emnhhh ... Yibo, mnnnhh .... "
Mereka terus berciuman, melumat, memainkan lidah dan saling bertukar saliva.
Yibo memeluk tubuh telanjang Zhan, dia mengusap punggung mulus itu dengan gerakan sensual. Lalu perlahan tangannya merambat turun ke bawah.
Tubuh Zhan tersentak pelan ketika merasakan pantatnya di remas oleh Yibo.
"Aahh eungh .... "
"Aku akan secepatnya menemukan ragamu, sayang," bisik Yibo di telinga Zhan.
"Yibo ..."
"Dulu kau milikku, sekarangpun akan tetap menjadi milikku. Siapapun yang menyembunyikan ragamu, akan berhadapan denganku," terang Yibo dengan tatapan menyala, karena bola matanya yang berubah menjadi merah semerah darah.
Zhan mengagumi keindahan yang ada di depannya, "Aku suka tatapan dinginmu Yibo, selalu membuatku bergetar dan membuatku berfantasi liar," ucap Zhan parau, sembari jarinya menelusuri wajahnya.
"Tunjukkan padaku fantasi liarmu sayang, aku ingin tahu," geram Yibo.
Zhan mendorong tubuh Yibo hingga terlentang, kemudian dia mendudukkan dirinya di atas tubuh Yibo yang sudah mengeras.
"Aku ingin bercinta denganmu dengan sangat liar dan panas darling," desis Zhan.
Yibo meremas pinggul Zhan, lalu menggerakkan pinggulnya naik turun, agar pantat Zhan menggesek penisnya yang sudah berteriak ingin dipuaskan.
