Happy reading...
.
.
.
Sebuah teriakan membuat Yerin dan Taehyung terlonjak. Keduanya saling pandang.
"Yewon" ucap mereka bersamaan kemudian dengan cepat berlari menuju toilet.
"Yewon !" Panggil Yerin dan Taehyung panik.
Keduanya mendapati Yewon tak sadarkan diri di pangkuan Yuna.
"Yuna ?" kaget Yerin dan Taehyung.
***
"Yewon kau sudah sadar ?", Yuna, Yerin dan Taehyung menatap Yewon dengan khawatir.
"Aku pingsan" ucap Yewon.
Yuna, Yerin dan Taehyung menghembuskan nafas lega.
"Kau pingsan selama hampir setengah jam" kata Yerin, masih ada raut cemas di wajahnya.
Yewon memandang sekeliling.
Rumah sakit.
Jadi mereka sampai membawanya ke rumah sakit.
"Maaf" gumam Yewon.
"Kau membuat kami khawatir. Kami sudah menghubungi ayah dan ibumu tapi ternyata mereka sedang tidak berada di Korea" tutur Yerin.
"Eomma dan appa sedang mengunjungi oppa di Jepang" jelas Yewon.
"Mereka bilang akan segera pulang besok" lanjut Yuna memberitahu.
Ah, kedua orang tuanya pasti sangat khawatir. Yewon berpikir akan menghubungi mereka lagi nanti untuk mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja jadi mereka tidak perlu cemas.
"Kami mendengar kau berteriak dan menemukanmu sudah pingsan. Apa yang sebenarnya terjadi ?", tanya Taehyung kemudian.
"Aku...", Yewon mengingat kembali apa yang terjadi di toilet.
Tatapan Taehyung, Yerin dan Yuna kini terfokus pada Yewon, menunggu penjelasan dari gadis itu.
"Aku melihat orang bertopeng" ucapnya pelan.
DEG !
Seketika Yuna berubah tegang.
"Topeng ?" sahut Yerin.
Yewon mengangguk. Yerin dan Taehyung tampak bingung. Sedangkan Yuna membeku.
'Tidak mungkin...', Yuna teringat akan mimpi buruknya.
Yewon menceritakan apa yang terjadi di toilet.
"Aku melihatnya dari pantulan cermin. Dia berdiri tepat di belakangku. Aku berteriak karena terkejut dan takut"
"Yuna, apa kau melihat orang bertopeng itu juga ?", Yerin bertanya membuat Yuna tersentak tapi dengan cepat Yuna mengendalikan dirinya, berusaha menyembunyikan rasa takutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
FanfictionBagaimana jika orang yang kau anggap Protagonis ternyata adalah seorang Antagonis? Dan orang yang kau anggap Antagonis justru seorang Protagonis? Pada akhirnya antagonis dan protagonis hanyalah kamuflase dari sifat yang pada dasarnya dipunyai manusi...