Happy reading...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kim Sojung, Jung Yerin, Hwang Eunbi, Kim Yewon)
"Selamat pagi Nona es"
Yuna tetap berjalan, mengabaikan sapaan namja yang kini berjalan di sampingnya.
"Kenapa jalanmu pincang begitu ? Kau jadi tidak terlihat angkuh seperti biasanya", namja tersebut mendecak.
Yuna menghentikkan langkahnya membuat namja bernama Seokmin itu ikut menghentikkan langkahnya lalu tersenyum tanpa dosa.
Yuna memandang Seokmin dari atas sampai bawah.
"Yuna" panggilan tersebut membuat keduanya menoleh.
"Ah, suamimu sudah datang" cibir Seokmin mendapati Jungkook disana.
"Sampai jumpa di kelas" lanjut Seokmin mengangkat satu tangannya lalu melenggang pergi.
"Bagaimana kakimu ?" Tanya Jungkook saat ia sudah berada di hadapan Yuna.
Jungkook tidak sendiri, ia bersama Jimin.
"Bukankah yang tadi Seokmin ?" Ujar Jimin.
"Apa yang kalian bicarakan ?"
Pertanyaan Jungkook membuat Jimin menoleh padanya.
Yuna tidak menjawab, ia kembali melangkahkan kakinya namun baru beberapa langkah tiba-tiba Jungkook berdiri di depannya, menghalangi langkah Yuna.
"Biar ku gendong"
"Aku bisa berjalan sendiri"
"Tapi kakimu masih sakit, kau pincang"
Yuna menatap Jungkook datar.
Jungkook menghela nafas.
"Baiklah, kalau begitu kita ke kelas bersama. Kita satu kelas bukan ?" cengir Jungkook mengusap tengkuknya.
'Apa dia tidak sadar kalau dia terlihat seperti orang bodoh ?' Batin Jimin melihat tingkah Jungkook.
"Selamat pagi kalian !" Seru Yerin bersama Yewon, Sojung, SinB, dan Eunha menghampiri mereka.
"Eoh, apa kakimu masih sakit ?" Cemas Yerin pada Yuna.
"Kajja biar aku bantu" lanjut Yerin tanpa basa basi memapah Yuna menuju kelas diikuti Yewon, Sojung, SinB dan Eunha.
Jungkook melongo.
Ckrek
Jungkook terkejut, ia menoleh dan mendapati Jimin menahan tawa dengan ponsel di tangannya.
"Kau harus melihat wajahmu" ejek Jimin tertawa.
"Yak !" Kesal Jungkook.
Dengan cepat Jimin memasukkan ponselnya ke saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
FanfictionBagaimana jika orang yang kau anggap Protagonis ternyata adalah seorang Antagonis? Dan orang yang kau anggap Antagonis justru seorang Protagonis? Pada akhirnya antagonis dan protagonis hanyalah kamuflase dari sifat yang pada dasarnya dipunyai manusi...
