Happy reading...
(Kim Namjoon)
Kelas 2-3
"Tidak mungkin...", tangan Eunha menutup mulutnya tak percaya.
SinB melirik Sojung yang kini diam membeku. Ia sangat terkejut.
Bagaimana tidak ?
Mereka baru saja mendapat kabar jika Yuna berpacaran dengan Namjoon.
Padahal selama ini Yuna tahu kalau Sojung sangat menyukai Namjoon."Benar-benar..." geram SinB.
SinB menggebrak meja membuat Sojung dan Eunha tersentak. Beruntung ini masih pagi sehingga kelas masih sepi.
"Aku akan mencarinya"
Dengan marah SinB keluar kelas untuk mencari Yuna.
"SinB-ah", Sojung mengejar SinB. Eunhapun segera berlari menyusul keduanya.
***
"Dimana Yuna ?" Tanya SinB sesampainya di kelas 2-2.
SinB yang terlihat marah membuat Yerin dan Yewon takut sekaligus khawatir. Tentu mereka berdua tahu alasan SinB mencari Yuna.
"SinB-ah sudahlah", Sojung mencoba menenangkan SinB.
"Dimana dia ?!" Ulang SinB membentak.
Yerin membuka mulutnya untuk menjawab.
"Dia belum-"
"Kau mencariku ?"
Mereka menoleh dan mendapati Yuna berdiri di ambang pintu kelas. Yuna tidak sendiri, ia bersama Namjoon.
'Jadi benar ?', batin Sojung perih.
Melihat Yuna bersama Namjoon saat ini sudah cukup membuktikan kalau itu benar.
Wajah Yuna yang sama sekali tidak menampakkan rasa bersalah membuat amarah SinB semakin meluap.
"Ya", SinB menghampiri Yuna. Ia menatap Namjoon sekilas.
"Ada yang ingin aku katakan padamu" sambung SinB pada Yuna.
Yuna dapat melihat tatapan SinB yang penuh kebencian.
"SinB-ah ayo kembali ke kelas", Sojung menarik lengan SinB untuk namun SinB menghempaskannya.
"SinB-ah kumohon", Sojung tidak ingin membuat keributan disini. Apalagi ini ada sangkut paut dengan dirinya.
"AKU TIDAK BISA DIAM SAJA ! DIA SUDAH KETERLALUAN !" Bentak SinB.
"Tapi tidak seperti ini caranya !"
"Sojung benar, sebaiknya kita tidak membicarakannya disini" kata Yerin.
SinB menatap sekeliling. Benar, ini hanya menjadikan mereka pusat perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST
FanfictionBagaimana jika orang yang kau anggap Protagonis ternyata adalah seorang Antagonis? Dan orang yang kau anggap Antagonis justru seorang Protagonis? Pada akhirnya antagonis dan protagonis hanyalah kamuflase dari sifat yang pada dasarnya dipunyai manusi...