tujubelas

852 137 18
                                    

Haruto benar-benar menghabiskan liburnya di perusahaan, tentu saja atas paksaan daddynya

Untung disana ada jihoon, jika boleh jujur apa yang di katakan hanbin memang benar. Haruto setelah lulus langsung bisa bekerja di perusahaan, tidak seperti orang lain yang harus memulai dari bawah

Seperti jihoon yang memulai dari karyawan biasa di perusahaan hanbin, padahal ayah jihoon sebenarnya juga memiliki perusahaan besar. Tapi tetap saja jihoon harus memulai dari bawah dulu, sebut saja magang

"Haruto, lu mau ikut ke kantin gak?" ajak jihoon saat melihat haruto yang baru keluar dari ruangan daddy nya

"Ikut" ucap haruto saat melihat jam sudah menunjuk waktu makan siang

Keadaan kantin cukup sepi untuk waktu makan siang, karyawan lain lebih memilih menyelesaikan pekerjaan mereka atau makan di luar perusahaan

"Lu kenapa to?" tanya jihoon sambil menyuap makan siangnya

"Kesel sama daddy gue" jawab haruto

"Ohh kirain masalah cewek" ucap jihoon

"Ini juga gara-gara si cewek miskin, daddy jadi marah ke gue" ucap haruto

"Anjir cewek miskin, di apain lu sama dia?" tanya jihoon

"Gedeg gue sama dia bang, anak beasiswa gak tau diri, mana mesum lagi. Najis gue" ucap haruto tiba-tiba

"Eiii lu demen gak di mesumin sama dia?" tanya jihoon sambil tertawa

"Gak lah, malah najis gak sih sama cewek modelan gitu. Gak bisa jaga mulut" ucap haruto

"Jangan-jangan dia sengaja goda lu, terus lu tergoda, punya anak, di porotin dan lu" ucap jihoon bercanda

"Otak lu bang, ciri-ciri kebanyakan ngebokep" ucap haruto

"Nonton bokep adalah kegiatan manusiawi to, gue aja udah pernah jebolin anak perawan orang" ucap jihoon sambil tertawa

"Gila, parah lu bang" ucap haruto tidak percaya

"Pacar gue kok, lu kenal hyunsuk gak? Satu sekolah sama lu" ucap jihoon

"Tau-tau anak kelas 12, gila tu orang galak bener" ucap haruto

"Galak-galak gitu napsunya gede"

Begitulah mereka menghabiskan istirahat makan siang, jihoon cerita dan ngajarin yang enggak-enggak ke haruto
.
.
.
.
.
.
.
Jeongwoo mematut dirinya di depan cermin

"Wuihhh mantep kali boddy gue" ucap jeongwoo kemudian terkikik geli

"Gak sabar ketemu haruto, kok dia gak main kesini atau ngecht gue lagi ya setelah malem waktu itu" gumam jeongwoo sambil memainkan hengpon nya sebentar

Setelah berkirim pesan dengan inhong dan yeongue, jeongwoo langsung keluar dari kamarnya

"Ma, jeongwoo berangkat" ucap jeongwoo pada mamanya sambil mencomot roti bakar buatan mamanya

Seperti biasa, jeongwoo berangkat ke sekolah menggunakan transportasi umum

"Inhonggggg" teriak jeongwoo saat melihat inhong yang baru turun dari mobilnya

"Anjir jan teriak-teriak wu" ucap inhong sambil mencubit pantat jeongwoo

"Pasti lu kangen kan sama keributan gue? Udah dua minggu lebih kita gak ketemu" ucap jeongwoo sambil merangkul bahu inhong

"Najis wu, anjir" ucap inhong

Mereka berdua melangkah ke arah kelas yang udah mulai rame

"Hei kawand kuuuuuuuu, hari ini aku syantikkk, syantik bagai bidadariii" yeongue yang baru masuk kelas tiba-tiba nyanyi sambil menghampiri bangku inhong

mistake [RuJeongwoo ft.inhwan GS] •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang