Warn: oke hjw masi underage, tapi ini cuma epep. Kalian yang gk suka dan merasa kurang nyaman bisa di SEKIPPPPPP. Okei kita ke cerita
Happy readingg
"Lu udah pernah ngesex kan?" tanya haruto memastikan setelah ciuman mereka terlepas
||
"Apa?" ucap jeongwoo terkejut mendengar ucapan haruto
"Lu kira gue gak tau? Cewek murahan kayak elu cuma mau uang uang UANG!" ucap haruto sambil menarik tas jeongwoo, kemudian mendorong jeongwoo dan menindihnya"Haruto, lepas lepasss. Lu mau apa" racau jeongwoo berusah menjauhkan tangan haruto yang menekan kedua bahunya
"Nyobain lonte, tenang aja gue bayar kok" ucap haruto sebelum menindih tubuh terlentang jeongwoo dan menyesap kulit leher jeongwoo
"Angh, jangan" racau jeongwoo saat merasaka tangan haruto bergerak ke payudaranya
"H-haru,lepasin gue" mohon jeongwoo saat haruto sudah menghentikan kegiatannya
Haruto tidak memperdulikan ucapan jeongwoo. Haruto menatap wajah jeongwoo, ada gurat cemas yang haruto liat dati sorot mata jeongwoo
Tangan haruto berusaha merobek kaos yang jeongwoo kenakan
"Anjing, lu kenapa?!" bentak jeongwoo pada akhirnya sambil memukul bahu haruto keras
"Bangsat!" umpat haruto sambil menampar pipi jeongwoo
"Sakit" cicit jeongwoo merasakan panas yang menjalar di pipinya
"Gak usah sok munafik lu, lu ngangkang dimana-mana biar dapet uang kan? Gue juga punya uang" ucap haruto sambil melanjutkan aksinya merobek baju jeongwoo
Jeongwoo melebarkan kedua matanya ketika mendengar hal yang tidak masuk akal keluar dari mulut haruto
Jeongwoo terus berusaha meronta, namun itu justru mempermudah haruto melakukan kegiatan bejatnya, terbukti dengan payudara jeongwoo yang sudah terekspos
Haruto tak bisa menahan dirinya lagi. Kendalinya terlepas, nafsu dan kekesalan menguasai dirinya
"Jeongwoo" haruto menggumamkan namanya pelan
"Awalnya gue mulai tertarik sama lu, tapi setelah liat sifat lu yang asli, gue muak, gue jijik"
Dan setelahnya haruto menahan tubuh kurus itu hingga tak bisa bergerak, dia mendekatkan tubuhnya, menenggelamkan wajahnya pada belahan payudara jeongwoo
Jeongwoo berteriak, menggunakan kedua tangannya yang bebas untuk mendorong tubuh laki-laki di atasnya
Namun nihil, jeongwoo justru merasakan lidah basah haruto mengulum puting kirinya
Jeongwoo berusaha mendorong kedua bahu tegap yang tengah menindihnya, melawan perasaan aneh yang baru pertama kali dia rasakan
Walaupun tubuhnya tidak lebih besar dari haruto, jeongwoo masih berusaha menahan tangan haruto yang melepas celana kain jeongwoo
"Haruto, please jangan gini" racau jeongwoo dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, jeongwoo ketakutan
"Haruto jangan! Gue gak mau!"
"Diem lonte!"
"H-haru... Gue mohon... Jangan" jeongwoo masih sibuk menahan tangan haruto yang sekarang hendak melepaskan celana dalam jeongwoo
Tidak ada yang bisa jeongwoo lakukan selain menangis dan meronta, bahkan setiap menit yang berlalu hanya membuat bekas merah keunguan pada tubuh jeongwoo bertambah satu persatu, seiring dengan kain yang melekat pada tubuh mereka mulai terlepas
"Haa.... Lu nolak sampe nangis-nangis, tapi basah" ucap haruto
Jeongwoo memejamkan matanya, dia merintih sakit, mencengkeram pundak haruto hingga jari-jarinya memutih
"Anjing"
"AAKKHHH!"
Perut jeongwoo terasa kaku, jeongwoo tidak mampu lagi meronta demi melepaskan diri. Bagian bawahnya terasa terbelah
Ini tidak terasa seperti adegan bercinta yang sering jeongwoo tulis di book nya
Ini hanya pelecehan yang sialanya dirasakan oleh jeongwoo ketika dia tau haruto berhasil memasukinya
Haruto menggeram rendah. Menggerakkan tangannya demi menyentuh paha jeongwoo dan menekuknya secara paksa agar jeongwoo tak menghentikan aksesnya. Mengabaikan darah yang mengotori seprai coklat muda yang sudah berantakan
Jeongwoo hanya bisa menangis dalam diam, tidak lagi bisa berbuat apa-apa saat merasakan haruto bergerak tak beraturan di dalamnya
•••
Jeongwoo mengerjapkan matanya perlahan, kerongkongan nya yang terasa kering membuat jeongwoo terbangun
Jeongwoo merasakan sesuatu yang menindih perut bagian bawahnya
Jantung jeongwoo serasa copot saat baru sadar tubuhnya telanjang, dan lagi tangan haruto lah yang menindih perutnya
Lagi-lagi mata jeongwoo memanas setelah mengingat kejadian yang tidak mengenakkan beberapa jam yang lalu terlintas di pikirannya
"Gue mau pulang" gumam jeongwoo saat melihat jam menunjukkan pukul 3 dini hari
Jeongwoo dengan perlahan turun dari atas tempat tidur, menahan perih di bagian vitalnya
"Baju gue robek" gumam jeongwoo melihat keadan bajunya yang sudah terkoyak
Jeongwoo langsung memakai celana dan branya, kemudian menutupi tubuhnya dengan jaket yang dia bawa. Jeongwoo memasukan bajunya yang di robek haruto kedalam tas, kemudian keluar dari kamar haruto dengan tertatih-tatih
"Gimana gue naiknya?" monolog jeongwoo sambil menatap sepedanya
Tanpa berpikir panjang, jeongwoo langsung berjalan dan tidak menaiki sepedanya
Pukul 4 kurang jeongwoo baru sampai dirumahnya, keadaan rumahnya masih dengan lampu menyala
Saat membuka pintu, hati jeongwoo terasa sakit saat melihat mamanya yang tertidur dengan posisi duduk di sofa ruang tamu
"Mama maafin jeongwoo, jeongwoo gak bisa jaga diri" gumam jeongwoo pelan sambil menatap Jennie dengan mata memerah sebelum masuk kedalam kamarnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tok tok tok
"Tuan muda"
Tok tok tok
"Tuan muda, sarapan sudah siap"
Tok tok tok
"Tuan muda"
"Iyaa, nanti saya turun" jawab haruto malas dari dalam kamarnya
Haruto masih memejamkan matanya dengan dahi berkerut, merasa kesal karena mimpi indahnya terganggu
Kemudian haruto mengucek matanya pelan sambil berkedip
Haruto melihat sekeliling kemudian menghela nafas pelan
"Mimpi" gumam haruto
"Udah gila, gue ngapain mimpiin jeongwoo"
"Ahh bangsat, gue kenapa mimpi ngesex sama jeongwoo" ucap haruto sambil mengacak rambutnya
Tbc....
Haii, eeheheh nena backkkkkkkkkkkkkkkkkk
Maap lama, dilarang protes karma udah aku kasi peringatan di atas. Okeiiii
C u next time bubayy👋💜
~Nenaaa~
Jumat, 17 september 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
mistake [RuJeongwoo ft.inhwan GS] •END•
FanfictionJeongwoo si anak beasiswa yang suka dirty jokes, fall in love sama haruto yang kaku kayak kanebo kering Tapi lama-lama haruto malah menggangap serius candaan jeongwoo "Hai pangeran, kamu jadi pangeran nya aku jadi putri. Nanti kita remake pilem 'pa...