Di kamar itu, ia selalu menunggu ku
Dikedatangan ku, ia selalu menyambut ku, karena ingatannya yang semakin tua, ia selalu bertanya siapa namaku
Setelah ku beritahu, ia memeluk ku, mencium pipi-pipi ku, mengusap kepalaku, katanya aku sudah besar
Dari kejauhan aku mendengar kabar bahwa ia telah berpindah tempat
Ku datangi Tempat lama tempat ia menunggu ku, ia tak lagi mencium ku, yang ada aku yang mencium aroma sisa jasadnya
Ku datangi tempat barunya ia jugatak memeluk ku, yg ada aku yang memeluk papan nama yg ia tinggalkan dan mengusap tanah hangat yang menyelimuti tubuhnya
Ia membuatku rindu, rindu yang abadi.
Prhr.Lan
Agustus 03-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAIR DIARY
Poetrybuku adalah wadah curahan hati pena adalah jembatan suara hati kadang beberapa perasaan harus dituliskan di buku karena tak memiliki tempat untuk menyandarkan ini adalah rahasia aku dan kamu