Didedikasikan pada setiap jiwa yang sering kali diabaikan, tanpa adanya sebuah alasan. Diperuntukkan bagi mereka yang ditinggalkan, tanpa persiapan dan kata selamat tinggal. Ditujukan untuk setiap individu yang merasa ingin pulang, saat belum menemukan sebuah rumah.
Semoga lekas dipertemukan dengan jawaban, atas segala ekspektasi yang begitu egosentris, tergerus hingga menciptakan sebuah asa pada harapan yang tidak kunjung usai.
*
Selamat datang kembali di semesta kali ini.
titik imaji
*
*
J yang baik,
Apa kabar?
Aku masih mengingat pertama kali bertemu malaikat kecilku. Di atap rumah sakit dengan payung langit bersemburat jingga keunguan.
Sama cantiknya seperti bocah perempuan yang mengenakan setelan rok berwarna biru cerah dengan pita rambut senada yang sore itu menghampiriku.
Senyum polos nan lugu di balik tutur katanya yang begitu dewasa pun masih kuingat jelas.
Terima kasih, telah datang.
Terima kasih, telah membuatku paham apa makna takdir Tuhan yang sebenarnya.
Dan yang paling penting ... terima kasih, telah membuatku tetap hidup hingga detik ini.
Semoga lekas dipertemukan kembali.
-—
*****
PROLOG; ENDED
Halo, apa kabar? Aku kembali lagi dengan cerita baru!
Doakan semoga proses menulis lancar dan semua tokoh di cerita ini bisa menemukan endingnya;)
Bisa dilihat dari cover dan prolognya, cerita ini bakalan seneng-seneng haha hihi. Percaya aja udah xixi~
Sampai jumpa di part 1 nanti! Jangan lupa tinggalkan vote dan comments ya<3
*
P L A Y L I S T
untuk menemani kalian baca Halo Effect (。’▽’。)♡
or SCAN ⬇️
*
[24.03.22]
titikimaji
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Effect
Teen FictionCampus Series #3 "Halo effect is a type of cognitive bias in which our overall impression of a person influences how we feel and think about their character." Jesinda Alev Dineshcara, mahasiswi Kedokteran yang baru terlibat adu mulut dengan Koordina...