Ballbusting Warrior

Ksatria Bersarung vol. 1: Welcome To The Academy

Pagi hari di kubah raksasa, para pria yang mendaftar sebagai Eromen baru dikumpulkan di tengah lapangan. Mereka berjumlah 100 orang & berasal dari berbagai kota bawah tanah yang tersisa di dunia. Mereka mendaftar secara sukarela tanpa paksaan & sudah tau resikonya. Tak lama datang seorang pria tegap berotot.

"Lepas semua pakaian! Saya tidak mau ada sehelai benang pun yang menempel di badan kalian dalam 10 detik"

Dengan hanya mengenakan celana pendek dia memamerkan puting yang menggoda & wajah tampannya di atas podium. Namanya Juno, senior tahun ketiga yang akan memimpin acara penyambutan eromen baru tahun ini. Dia terpilih sebagai yang terkuat & terbaik di angkatannya. Sombong, ambisius & sadis. Tahun lalu saat dia menjadi Erastes banyak menghancurkan kontol Eromennya.

Di tengah lapangan para pria sudah telanjang bulat memperlihatkan berbagai bentuk kontol. Ada yang sudah ngaceng, tapi tak sedikit juga yang masih mengkerut malu-malu.

"Selamat datang di akademi ballbusting, kalian mendaftar kesini secara sukarela & sudah paham segala resiko yang akan kalian hadapi. Senior tahun kedua silahkan masuk untuk pemeriksaan kontol"

Senior tahun kedua adalah mereka yang sudah lulus berbagai tes di tahun pertama, dimana mereka harus menerima siksaan di biji peler mereka sebanyak 365 kali sehari dalam setahun serta diperah spermanya secara rutin. Mereka mengenakan celana dalam yang mengekspos bagian pantat dengan ditarik tali yang menyilang di perut hingga ke lengan & leher mereka. Dengan ini memudahkan mereka untuk menerima injeksi sperma dari kontol-kontol senior tahun ketiga.

Pemeriksaan kontol sedang berlangsung. Senior tahun kedua yang berjumlah 20 orang mulai memeriksa biji peler para calon Eromen. Sedikit remasan membuat beberapa dari mereka meringis. Batang kontol juga tak ketinggalan. Kontol harus dibuat ngaceng untuk mengukur panjang maksimalnya. Senior tahun kedua harus mengocok berbagai kontol. Bagi yang belum sunat, kulup mereka juga tak luput jadi perhatian. Kulup mereka ditarik ke atas dan ke bawah secara cepat dan kasar untuk mengetahui tingkat kelenturannya. Ada beberapa calon eromen yang masih sangat belia belum sunat. Kulup mereka belum terbuka saat ngaceng. Para senior harus membuka kontol-kontol ngaceng yang masih terbungkus kulup, beberapa membukanya dengan perlahan, tapi ada juga yang tak peduli menarik kulup ke belakang secara kasar agar kepala kontol terlihat, membuat beberapa dari mereka meringis. Jika sebelumnya ada beberapa yang masih sangat muda, tak sedikit dari kadet yang berumur lebih tua dari senior tahun kedua. Ya, karena akademi ini tidak mensyaratkan umur untuk masuk. Calon Eromen yang lebih tua memiliki bentuk kontol yang sudah matang & tubuh sixpack.

Pria yang telah selesai diremas-remas biji pelernya, sudah ngaceng & sudah terlihat kepala kontol mereka merkah berwarna pink, selanjutnya adalah menjepit puting mereka dengan jepitan buaya yang terbuat dari besi. Disebut buaya karena mulut jepitan ini bergerigi. Setelah jepitan terpasang di puting, untuk menandakan seorang pria sudah selesai pemeriksaan adalah dengan menampar batang kontol mereka yang sudah menegang keras. Mereka harus dalam keadaan siap tanpa boleh meringis, bergerak atau menunjukkan ekspresi apapun ketika batang kontolnya di tampar. Senior akan tetap menampar batang kontol sampai mereka berhasil tidak berekspresi.

Juno yang sedari tadi memperhatikan dari atas podium sambil mengincar beberapa calon eromen yang sesuai seleranya untuk dipermainkan. Pemeriksaan selesai dan ia memberikan beberapa instruksi lagi.

"Perhatian semuanya, kalian disini selama setahun akan disebut sebagai Eromen & hidup berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 Eromen. Kalian akan dibimbing oleh seorang senior tahun kedua yang harus kalian panggil Erastes. Setiap Eromen harus mematuhi perintah Erastesnya masing-masing. Mengerti?"

Para eromen menjawab serentak
"Siap, mengerti!"

"Sekarang berbalik, pergi kesana, berdiri di belakang meja yang sudah disediakan, pastikan punggung kalian menempel di dinding & letakkan kontol kalian di atas meja"