00

2K 263 41
                                    

-HAPPY READING-

"PENGGAL KEPALANYA! PENJAHAT SEPERTI DIA TIDAK PANTAS HIDUP!!"

"IBLIS HARUS MUSNAH!!"

"DASAR TIDAK TAHU MALU!!!"

"SEKALI PENJAHAT TETAP PENJAHAT!!"

"MATI SAJA KAU!!!"

"PEMUDA GILA!! PERGILAH KE NERAKA!"

Beomgyu tersenyum miris mendengar cemooh itu. Karena dibutakan oleh cinta, dia nyaris membunuh calon suami dari pemuda yang di cintainya.

Kini Beomgyu hanya tinggal menunggu eksekusi mati yang akan di laksanakan sebentar lagi. Dan yang paling menyiksanya adalah orang yang akan memenggal kepalanya yaitu ayahnya sendiri.

Bukan hanya itu saja, ketika dia di penjara semalam tubuhnya sudah habis di gunakan bergilir oleh orang-orang yang menyebut diri mereka bangsawan. Beomgyu hancur sehancur-hacurnya.

Beomgyu tersenyum melihat ayahnya yang kini menatapnya dingin. Ah, Beomgyu lupa, dari awal dia memang bukan bagian dari keluarga ini. Ayahnya yang merupakan duke kerajaan Bharothes bahkan tidak pernah mengklaimnya sebagai anak.

Pandangan Beomgyu kini beralih ke arah Jungwon yang merupakan adik angkatnya. Dia terlihat tersenyum mengejek.

Jungwon yang memang berada di dekat Beomgyu mengarahkan bibirnya ke kuping Beomgyu. Dia membisikkan sesuatu yang berhasil membuat Beomgyu naik darah.

"Bagaimana di pakai secara bergilir oleh orang-orang ku? Apakah lubang mu sudah kendur sekarang? Hahaha Beomgyu... Beomgyu.... Jika saja kau sadar dan tidak terlalu polos nasibmu pasti akan berubah. Nikmati lah kematian mu, dan aku juga akan menikmati harta orang tuamu yang sama bodohnya denganmu."

Mata Beomgyu membola, dia sadar sekarang. Ini semua permainan Jungwon. Citranya yang memang sejak dulu sudah rusak di kalangan bangsawan bertambah rusak kala Jungwon mendesaknya untuk terus mengejar pujaan hatinya hingga dia rela meracuni Soobin Dhesington demi mewujudkan keinginannya tersebut.

Betapa bodohnya Beomgyu, orang yang selama ini dia percaya mati-matian ternyata adalah pengkhianat.

Beomgyu akui jika dirinya arogan, keras kepala, sombong, angkuh, tapi tidak pernah terbersit di benaknya jika dia akan mati di tangan ayahnya sendiri serta di hujami beribu-ribu cemooh, jangan lupakan juga harga diri dan juga kesuciannya yang hilang.

Jika waktu bisa di ulang, aku hanya ingin hidup untuk diriku sendiri. Aku tidak ingin di buatkan oleh cinta lagi, ya...tidak lagi. Batin Beomgyu.

"Apakah kau punya kata-kata perpisahan?" Ucap ayahnya dingin.

Seluruh rakyatnya yang menonton terdiam. Yeonjun, yang merupakan orang yang dia cintai menatapnya dengan benci dari atas sana.

Beomgyu menatap mereka satu persatu, berusaha mengingat ekspresi yang ada pada wajah mereka. Hingga matanya dan mata Yeonjun bertatapan, Beomgyu membuka mulutnya mengeluarkan kata maaf yang bahkan tidak bisa di dengar.

"Sepertinya tidak ada lagi yang ingin kau sampaikan. Baiklah."

"DENGAN INI, AKU SELAKU DUKE KERAJAAN BHAROTHES MENGHUKUM BEOMGYU MEVOLERY."

Bersama dengan teriakan duke, Beomgyu berdoa dan meminta kepada Tuhan agar dia bisa mengulang semuanya.

Pedagang ayahnya yang tajam mengarah langsung ke leher Beomgyu dan yang terjadi setelahnya,

CTASSS

Beomgyu Mevolery, meregang nyawa di umur 17 tahun.












..

PLIS JAN HUJAT AUTHOR GARA" LIST NAMBAH YAW:'(
BUAT CERITA INI JUGA GA SENGAJA DAN SAYANG AJA CUMAN ADA DI DRAF, BAGUS DI PUBLISH KAN?

VILLAIN [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang