-HAPPY READING-
Jika dulu Beomgyu adalah anak yang penurut pada duchess, maka di kehidupan yang sekarang Beomgyu ingin memberontak dengan cara bermain bersih dan menyingkirkan pengganggu itu dari istananya.
Ayahnya sudah mulai mengakui adanya dirinya, sekarang untuk menghindari rasa iri dan benci yang akan membawa dia pada kematian, Beomgyu harus memikirkan cara menghindari orang yang bernama Yeonjun Levaron, calon raja Bharothes yang dulu sangat di cintainya.
Atau... bagaimana dengan langsung mempertemukan Yeonjun dengan Soobin. Ya, hitung-hitung sebagai tanda permintaan maaf. Beomgyu kan dulu sempat berusaha memisahkan mereka, karena dibutakan oleh cinta.
Sepertinya opsi kedua boleh juga.
"Robert, apakah kau tahu rumor yang belakangan beredar di kerajaan ini?"
Robert sepertinya terkejut mendengar pertanyaan Beomgyu. Ketara sekali dari wajahnya yang tampak aneh.
"Em... Saya hanya tahu beberapa rumor tuan muda."
Beomgyu tersenyum miring. "Coba sebutkan."
"Yang saya dengar dari para pelayan di sini, katanya akan diadakan pesta besar-besaran untuk penyambutan pangeran sepulang dari perang melawan kerajaan sebrang."
"Kapan pesta tersebut di selenggarakan?"
"Maaf tuan muda, saya tidak tahu. Itu masih rumor saja."
Beomgyu mengangguk mengerti. "Selain itu, rumor apa lagi yang kau dengar?"
Robert tampak gelisah ketika Beomgyu menyuruhnya menyebutkan rumor selanjutnya. "Kenapa kau gelisah?"
"Eum, saya takut menyinggung tuan muda. Saya tidak tahu apakah sopan menyampaikannya."
"Sampaikan saja, aku tidak akan memakanmu. Jadi tenangkan dirimu dan bicaralah!" Kata Beomgyu jenaka.
"Rumor selanjutnya itu sebenarnya lebih dulu beredar dari para bangsawan. Ka-katanya eum..."
"Ayolah Robert, jangan takut. Apakah ini ada sangkut pautnya dengan diriku?"
Robert mengangguk ragu.
"Maka, katakan!"
"Citra anda sekarang sangat amat buruk tuan muda. Para anggota kerajaan lain tak henti-hentinya membicarakan tentang anda yang suka berbuat semena-mena dan terkesan tidak tahu diri."
Bukannya marah Beomgyu malah tertawa.
Tuan mudaku menjadi sangat aneh selama seminggu belakangan. Batin Robert gelisah.
"Apakah Ayah tahu prihal rumor ini??"
"Ah, sepertinya begitu tuan muda."
"Kalau begitu aku akan bertemu ayah sekarang, kau bisa pergi Robert."
Robert mengangguk patuh dan memberi salam kepada Beomgyu sebelum dirinya pergi.
"Mari bermain." Gumam Beomgyu disertai dengan smirk andalannya.
Kaki Beomgyu membawanya ke ruangan duke yang kemarin baru saja di masukinya. Sebelum masuk Beomgyu memperbaiki mimik wajahnya. Dia berusaha menampilkan senyum terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLAIN [discontinued]
Fantasy[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, OK?!] "PENGGAL KEPALANYA! PENJAHAT SEPERTI DIA TIDAK PANTAS HIDUP!!" "IBLIS HARUS MUSNAH!!" "DASAR TIDAK TAHU MALU!!!" "SEKALI PENJAHAT TETAP PENJAHAT!!" "MATI SAJA KAU!!!" "PEMUDA GILA!! PERGILAH KE NERAKA!" Beomgyu Mevol...