07

1.7K 256 45
                                    

-HAPPY READING-

️ Typo bertebaran



Deka dan Taehyun sudah bersiap-siap untuk mengunjungi kerajaan Bharothes. Mereka berdua tampak sangat kompak sedari pagi.

"Yang mulia, kira-kira kapan kita akan berangkat ke kerajaan Bharothes?"

Yang mulia Raja Luke tersenyum tipis. "Sepertinya kita akan mengubah rencana. Maafkan ayah Taehyun."

"Kenapa begitu? Apakah ada masalah?"

"Ya, kerajaan Teodor menyerang pasukan kita yang berjaga di perbatasan. Dengan itu ku anggap mereka telah mengibarkan bendera perang." Raja Luke mengambil sebuah pedang pusakannya, dia menyodorkan pedang itu ke Taehyun. "Ambillah, ayo ikut bersamaku. Aku butuh bantuanmu Taehyun. Dan kau juga Deka."

"Serta jangan lupa gantilah pakaianmu dengan pakaian perang." Ucap Raja Luke.

Taehyun menunduk memberikan hormat, dia mengambil pedang itu. "Baiklah yang mulia. Akan ku pastikan mereka kalah, dan setelah itu aku bersumpah akan merebut kerajaan mereka dan memperluas kerajaan kita." Kata Taehyun lantang, anak kecil itu bahkan tidak takut dengan apapun yang akan terjadi ketika perang.

Raja Luke mengangguk dan mempersilahkan Taehyun dan Deka keluar dari ruangannya.

"Bagaimana ini Deka? Kita tidak bisa pergi ke kerajaan Bharothes. Aku khawatir dengan Beomgyu."

Deka juga khawatir, tapi perang yang baru saja di ucapkan Raja Luke tidak bisa di hindari lagi. Kalau perang itu tidak terjadi, bisa-bisa kerajaan Teodor semakin semena-mena.

"Tenanglah, aku akan membantumu selama perang, kita buat perang ini menjadi perang tercepat. Kita tebas semua kepala kesatria yang sudah berani menyerang pasukan kita."

"Tanpa kau suruh pun aku akan melakukannya. Tapi Deka, Beomgyu akan baik-baik saja kan untuk kedepan?"

"Aku tidak tahu Taehyun, lebih baik sekarang kita fokus pada peperangan."

--

"Beomgyu, ada apa hm?"

"Duke."

"Sepertinya kau melupakan sesuatu."

Beomgyu terkekeh ketika mendapati wajah Malik yang berubah cemberut. "Ayah, aku hanya bercanda. Jangan cemberut!"

"Jika aku tidak mau bagaimana?"

Beomgyu berpikir sejenak. "Akan ku buat ayah tersenyum."

"Caranya?"

"Mendekatlah Ayah!"

Malik mendekati anaknya dan duduk tepat di sebelah Beomgyu.

Cup.

Beomgyu mengecup sekilas sebelah pipi Malik, hal itu berhasil membuat Duke tersebut tersenyum senang.

"Kau ini curang sekali, ayah mana bisa cemberut jika kau berikan ciuman di pipi."

Beomgyu tertawa geli mendengarnya. "Ayah, bolehkah aku bertanya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VILLAIN [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang