"Bagaimana, Sayang? Kamu suka?"
"Uh-huh," jawabku, mencoba berpura-pura antusias. Pacarku Joni sepertinya tidak menyadarinya atau peduli.
Saat ini kami sedang berada di rumah Om Yoga karna aku sedang menjaga anak-anaknya. Kami baru saja mulai berhubungan seks, dan Joni selalu sangat ingin untuk langsung memasukkan penisnya dan dia tidak pernah memastikan aku teransang dan benar-benar basah.
"Owh. Aku benci mengatakannya padamu, nak, tapi dia berpura-pura." Joni dan aku sama-sama terdiam dan panik. Aku melihat Om Yoga dan dia pulang lebih awal.
"Shit" kata Joni dan dengan cepat memakai bajunya.
Aku masih terlalu kaget untuk bergerak, dan mataku metatap mata dengan Om Yoga, yang sekarang melihat tubuhku yang bugil. Pipiku memerah dan dengan panik mengambil selimut menutupi diriku dan Joni telah memakai kembali celananya.
"Om Yoga," kataku . "A-Maafkan aku, aku..." Aku terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Ini adalah momen paling memalukan dalam hidupku.
Om Yoga mengabaikanku dan mengalihkan perhatiannya ke Joni.
"Satu, Kamu harus benar-benar meningkatkan performa Kamu," katanya. "Dua, kamu harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menyenangkan wanitamu. Dan tiga...keluar dari rumahku." Joni, dengan jaket dan sepatu di tangannya langsung menuju pintu. Dia bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal padaku. Aku dan Om Yoga menunggu hingga Joni keluar dari rumah. Lalu aku dengan berpindah menuju sofa, masih ditutupi selimut.
Teman-teman bisa membaca cerita "Pembalasan dendam terbaik [DEWASA] {tamat}"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikmatnya Bercinta Bersama Om Yoga [DEWASA] [tamat]
أدب نسائيMEMILIKI CERITA DENGAN ADEGAN DEWASA 21++ TIDAK UNTUK ANAK-ANAK [FOLLOW AUTHOR UNTUK CERITA YANG LEBIH BANYAK] Dia mengulurkan tangannya ke wajahku dan dengan lembut membelai pipiku. "Aku merasa tidak enak mengakui ini, tapi sudah lama aku ingin me...