Bab 5

60.8K 336 2
                                    

Mataku terpejam, jadi aku tidak menyadari Om Yoga yang hendak menciumku sampai aku merasakan bibirnya menyentuh bibirku. Benar-benar rileks sekarang, aku menyadari diriku menggerakkan bibirku ke bibirnya, membalas ciumannya. Om Yoga mendorong lidahnya ke dalam mulutku sambil terus meremas payudaraku, memberikan kenikmatan yang cukup untuk benar-benar membuatku teransang. Aku merasa diriku menjadi basah dibawah sana, sangat langka jika dengan Joni. Om Yoga tiba-tiba mencubit putingku dan aku mengerang dalam ciuman kami.

"Om jauh lebih baik dari Joni," bisikku pelan.

"Kita baru saja mulai, Sayang," jawabnya sambil tersenyum. "Berbaring." Aku melakukan apa yang dia minta, tidak sabar untuk apa pun yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah aku rileks, Om Yoga berlutut di samping sofa dan mulai menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah tubuhku. Dia meraba lekukan paha dan pinggulku, jari-jarinya menyentuh dekat vaginaku. Dengan cemas aku menggeliat di bawah sentuhannya. Dia tertawa kecil sebelum membungkuk dan memasukkan payudaraku ke mulutnya.

"Oohhh," kataku pelan, memejamkan mata lagi. Mulutnya mengisap payudaraku sementara lidahnya menggoda putingku. Aku tersadar diriku meletakkan tanganku di rambutnya, menariknya lebih erat ke payudaraku. Aku teralihkan dan aku tidak menyadari tangannya telah bergerak ke bawah dan mendorong di antara kedua kaki ku.

Aku terkejut saat merasakan dua jari masuk ke dalam vaginaku. Om Yoga melepaskan payudaraku dari mulutnya dan mendekati telingaku.

Nikmatnya Bercinta Bersama Om Yoga [DEWASA] [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang