Bab 4

62.7K 340 0
                                    


Om Yoga melihat kekhawatiran di mata ku saat aku terus memikirkannya.

"Salsa," panggilnya lembut, meletakkan tangannya di kakiku. Aku berusaha untuk tidak bergeming. "Kamu tidak perlu takut, Sayang. Seperti yang om katakan, om ingin menunjukkan nikmatnya. Om akan menunjukkan kepada mu bagaimana pria sejati menyenangkan seorang wanita."

Aku tidak mengatakan apa-apa, tetapi tubuhku terlihat rileks, dan Om Yoga menganggap itu sebagai tanda untuk melanjutkan aksinya. Dia meraih ujung selimut yang aku pegang dan menariknya dariku. Dia menjatuhkannya ke lantai dan menatapku bugil. Putingku langsung mengeras karena udara dingin.

"Penis kecil itu tidak pantas untukmu," kata Om Yoga lembut. Dia mengulurkan tangannya dan meraih payudara kananku. Dia dengan lembut memijatnya, ibu jarinya menyentuh putingku. Aku menarik napas dalam. Ini sudah terasa seribu kali lebih baik dibandingkan setiap kali Joni meremas payudaraku.

"Rasanya nikmat kan?" Om Yoga bertanya kepada aku. Aku memberinya anggukan kecil. "Duduklah," katanya. "Santai." Aku menyerah pada situasi ini, aku berskamur di sofa. Om Yoga memegang payudara kiriku juga sekarang. Aku memejamkan mata saat dia terus bermain dengan payudaraku.

"Waw, payudaramu luar biasa," komentarnya. Mau tak mau akumerasa bangga dengan pujian itu. Aku tahu aku memiliki payudara yang bagus "C-cups"yang bulat dan bagus.

Nikmatnya Bercinta Bersama Om Yoga [DEWASA] [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang