Night Club.
•
•
Hingar bingar tempat hiburan malam tak pernah sepi. Orang-orang yang berdatangan dari berbagai kalangan. Mulai dari orang biasa saja sampai orang kaya menyukai aktivitas di dalam club. Mereka berdatangan bersama teman, kekasih, bahkan ada juga yang datang sendirian untuk sekedar minum saja. Seperti Johnny malam ini.
Ia hanya datang sendirian mengenakan setelan celana panjang dan kemeja berwarna hitam. Seperti sedang berduka. Ya, memang hatinya yang berduka, ia masih tak bisa lepas dari nama "Elena" meskipun jalinan cintanya terpaksa berakhir. Johnny datang malam ini hanya untuk sekedar minum dan bertemu dengan kawan lamanya, Jeff. Kebetulan Jeff ini pemilik club tersebut.
-
Langkahnya selalu tampak percaya diri memasuki club milik Jeff. Badannya tegap dan gagah, wajah yang rupawan khas Asia sangatlah menarik diantara pengunjung. Terutama para ladies night Club yang sesekali menggodanya. Johnny terlalu cuek dan tak mempedulikan wanita-wanita yang coba iseng menggoda. Ia hanya menunggu Jeff datang kepadanya. Sesekali ia menengok jam tangan yang menempel di tangan kirinya.
Sambil menunggu Jeff yang tak kunjung datang, ia memesan wine untuk menemaninya. Entah sudah berapa gelas ia tenggak, kawan lama yang ia tunggu tak kunjung datang. Tiba-tiba seorang wanita berambut panjang, mengenakan mini dress berwarna hitam yang begitu lekat membentuk lekuk tubuhnya yang sintal, perlahan berjalan mendekatinya dan duduk di sebelah Johnny. Wanita itu terang-terangan menatap tiap sudut garis wajah pria disampingnya. Sesekali iya tersenyum tipis kearahnya, namun Johnny tak menghiraukannya.
•
"Kamu sendirian?" --tanya wanita itu dengan posisi duduk menyilangkan kaki menghadap kearahnya. Johnny tak menjawab, ia hanya menoleh dan menganggukkan kepalanya perlahan. Ditenggaknya lagi wine itu, entah gelas yang keberapa. Tubuhnya mungkin sudah merespon alcohol yang ia minum sedari tadi. Ia mulai sedikit pusing, pandangannya pun mulai kabur. Namun ia masih sadar dan kuat untuk terus meminum gelas demi gelas di depannya.
Tak berapa lama Jeff datang. Keduanya berjabat tangan lalu saling memeluk. Sudah lama sekali mereka tak berjumpa setelah kelulusan di sekolah menengah atas. Seletah lulus Johnny langsung bertolak ke Seoul melanjutkan kuliah disana, sedangkan Jeff menetap di Chicago. Kini Jeff cukup sukses dengan memiliki sebuah Club di daerah Gold Coast.
•
•
Wajah Johnny yang tadinya lesu berubah seketika, seolah Jeff memberi hiburan tersendiri baginya. Mereka banyak bercerita tentang kehidupan masing-masing. Sesekali tertawa bersama, terlihat sangat seru. Wanita yang duduk di sebelah kiri Johnny memperhatikan diam-diam dan sesekali memandangi dua lelaki disebelahnya. Jeff duduk di sebelah kanan Johnny sudah tentu posisinya menghadap wanita tersebut. Jeff tau persis sedari tadi ada yang memperhatikan mereka.
-
"Nathalie?" --ucap Jeff dengan sedikit mencondongkan tubuhnya. Johnny kemudian menoleh kearah Jeff lalu beralih kearah wanita itu. Ternyata Jeff kenal dengan wanita bertubuh sintal di sebelahnya. Tentu saja, karena ia sering datang ke club milik Jeff untuk minum dengan teman-teman wanitanya atau bahkan dia juga sering datang sendirian.
"Hey.... Don't you see me?" --ucap wanita itu dengan senyum manja. Bibirnya tampak merekah dengan lipstick warna merah tua. Memang terlihat sangat menggoda. Jeff hanya tertawa mendengar jawabannya. Saat itu Jeff hanya fokus dengan kawan lamanya, dan tak mempedulikan orang-orang disekitarnya.
"I'm so sorry.... Aku tidak melihatmu. Aku cukup sibuk dengan kawan lamaku" -balasnya. Tak perlu lama berbasa basi, Jeff pun mengenalkan Nathalie kepada Johnny. Nathalie nampak sangat pandai berbaur dengan mereka. Ketiganya nampak akrab dan larut dalam suasana malam yang begitu riuh. Dentuman musik dan alunan lagu yang di mainkan sang DJ membuat tubuh seakan terhipnotis untuk bergerak ke lantai dansa.
Nathalie sempat menarik lengan Johnny untuk mengajaknya naik ke lantai dansa, namun berkali-kali di tolaknya. Ia memang tidak berniat untuk kesana, ia hanya ingin minum sepuasnya. Johnny ingin sekali melupakan kisah pahitnya dengan Elena. Ia tak sanggup terus-terusan menahan rasa sakit karena ulahnya sendiri. Jeff sudah tau permasalahan Johnny saat ini. Termasuk rencana perjodohannya dengan wanita yang sama sekali tak dikenalnya. Sebagai teman ia banyak memberikan saran. Meskipun banyak meng-iya-kan semua saran dari Jeff tapi mungkin tidak semua ia lakukan. Karena Johnny bukanlah tipe anak pembangkang.
-
Malam yang begitu panjang mungkin akan di habiskan Johnny untuk minum bersama Jeff dan Nathalie, teman barunya.
•
•
____________________________________________
To be continue...
Who is Nathalie?
*
*
*
Hi... Tunggu kelanjutannya yah..
Jangan lupa untuk follow, vote, dan tinggalkan jejak kalian.
Jangan tiba-tiba dateng, baca, terus ilang, nanti author nya sedih :'(See you....♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA || 🔞
Romance[18+] Mature content Sebuah khayalan tentang hal-hal yang lebih indah dari pada kenyataan yang sebenarnya. - El... Kelemahan terbesarku di dunia ini adalah orang tuaku. Saat aku di hadapkan dengan dua pilihan orang tuaku atau kamu, percayalah aku se...