Hari ini seharusnya Woozi tidur seharian diatas kasur kesayangannya karna hari ini adalah hari libur tapi yang terjadi sekarang ia berada dirumah Hoshi lebih tepatnya sekarang duduk didepan Hoshi menatap pria dihadapannya dengan bosan karna mereka diam diaman selama hampir satu jam"Mo sampe kapan jdi orang bisu kek gini?" tanya Woozi membuat Hoshi tersentak kecil
Hoshi menampilkan cengirannya sambil menggaruk tengkuknya tang tidak gatal "Gimana ya gw bingung kudu mulai darimana"
Woozi menghela nafasnya lalu mengambil laptop Hoshi, Hoshi meminta tolong pada Woozi untuk membantu pekerjaan presentasenya yang masih belum ia pahami dan karna mereka satu kelas tentunya Woozi memahaminya bahkan sudah ia selesaikan dua hari lebih awal
Woozi mulai mengetikkan beberapa kata lalu memberikan laptop ke Hoshi dan menjelaskan apa yang harus dibuat Hoshi, Hoshi pun nurut dan mengetik setiap kalimat yang diucapkan oleh Woozi, mereka focus membuat presentase tersebut hingga tak terasa dua jam pun sudah berlalu dan pekerjaan Hoshi pun selesai
Hoshi merenggangkan otot ototnya "Haaah akhirnya selesai jugaa thanks jii" Hoshi menampilkan senyuman lebarnya sehingga matanya yang udah segaris makin hilang...
"Hmn.. Lgian ini tugas yang mudah napa minta tolong ke gw coba" Woozi menatap Hoshi yang nyengir kuda
"Ehe ya karna ga paham ji-"
"Ya makanya klo guru nerangin tu nyimak liat ke papan tulis bukannya tidur"Hoshi mendengus pelan "Gw ga tidur gw udah bangun dengan sempurna-"
"Tapi ko gw liat lu slalu merem pas pelajaran dimulai" Woozi memotong ucapan Hoshi membuat Hoshi menahan jengkel
"Mata gw emang gini lu ye- ah udahlah mending gw beli makanan gw laper lu mau nitip ga?" Hoshi membereskan meja lalu bersiap pergi
"Iya btw ntar jan dikasi sianida makanan gw ya" Woozi trsenyum kecil melihat Hoshi semakin jengkel menanggapi ucapan Woozi
"Tenang ntar gw kasi beklin skaligus topingnya silet biar lidah lu makin tajem klo ngomong" setelah mengatakan itu Hoshi melenggang pergi begitu saja meninggalkan Woozi
Woozi menggelengkan kepalanya pelan lalu melihat seisi rumah Hoshi, Woozi merasa bosan lalu berniat berkeliling melihat lihat rumah Hoshi, rumahnya terbilang besar untuk ditinggali satu orang bahkan saking sunyinya langkah kaki Woozi pun terdengar, Woozi melihat sebuah pintu yang sedikit terbuka karna penasaran Woozi memasuki ruangan tersebut, ruangan itu seperti gudang namun terbilang sangat bersih dan rapi untuk sebuah gudang, Woozi menyusuri setiap sudut ruangan sampai matanya melihat sebuah bulu terletak di atas meja
"Album foto?" Gumam Woozi saat melihat buku yang dipenuhi foto foto, ia melihat ada Hoshi kecil dengan mungkin orang tuanya, Woozi melihat setiap halaman yang rata rata berisi foto Hoshi, hingga Woozi berhenti dihalaman dimana ia melihat Hoshi tengah tersenyum lebar dengan seorang anak didepannya, Woozi mengernyitkan dahinya saat melihat anak dihadapan Hoshi
"Itu.. Gw?" Woozi kembali membalik halaman berikutnya yang mulai berisi dengan Hoshi bersama Woozi kecil, saat ia melihat sebuah foto dimana Hoshi nampak tengah memakaikan sebuah kalung dileher Woozi kecil sekilas Woozi terasa ingatannya menerawang, Woozi menatap kearah kalung tersebut, saat Woozi hendak membalikkan halaman berikutnya sebuah kalung terjatuh, ia mengambil kalung tersebut yang ternyata kalung yang serupa dengan difoto, kalung dengan liontin burung hantu putih terlihat masih bagus dan bersih
"Ujii liat kalung ini bagus kan!!"
Woozi tersentak lalu melihat sekitarnya, "suara apa itu barusan" ujarnya yang kebingungan, kepalanya terasa sedikit pusing dan sekelebat ingatan muncul dikepalanya, Woozi mengerutkan dahinya saat mengingat hal yang ia pikir tidak pernah terjadi dulunya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho [SoonHoon] Reborn
ActionThree Demon nama yang begitu mengancam ketenangan masyarakat mereka terkenal sebagai psikopat muda yang tidak diketahui namanya, lalu sebuah agensi perlindungan mendapatkan informasi bahwa pelaku bersekolah di Pledis High School lalu mengutus tiga n...