Dinamakan apa perasaan ini?
.
.
.
"Permisi tuan. Apakah fitting baju wedding tetap akan dilakukan hari ini?""Tentu saja. Jangan menunda lebih lama, semakin cepat akan semakin bagus."
"Tapi tuan, hari ini tuan lee taeyong harus melakukan ujian training. tuan lee taeyong pasti akan kelelahan. Apa tidak sebaiknya ditunda untuk hari ini."
"Hmmm...baiklah, kita tunda untuk hari ini. lakukan besok saja. Aku tidak ingin anaku sakit karena kelelahan mengingat dia akan menikah dan menjadi pewaris tahta."
"Jika begitu, saya permisi tuan. Saya harus menyiapkan segala keperluan tuan lee. Saya pamit"
***
Hari ini adalah hari dimana taeyong akan memasuki tahap training terakhir untuk menjadi seorang pewaris lee nation. Semua orang yang berada diposisinya pasti akan sangat senang dengan semua yang dia miliki. Tapi, itu tidak berlaku untuk lee taeyong. Alih - alih bahagia, jutru ia merasa menjadi gila dengan semua yang terjadi. Sejujurnya dia benci dengan apa yang dimilikinya, pewaris tahta dan perjodohan hanya menjadi mimpi buruk baginya.
"Aku tidak pernah menyesali kelahiran ku kedunia ini. Tapi mengapa harus mereka yang menjadi keluargaku? Bahkan kata keluarga tidak pantas untuk mereka. Jika memang keluargaku, kenapa mereka tidak memperdulikan hatiku? Mereka selalu melakukan semaunya. A-aku? Meng-(terputus) " taeyong sambil terisak
"Taeyong. Mengapa kamu menangis sayang?"
"Bibi shin (terisak) a-ak-aku belum selesai bersiap"
masih dengan air mata yg mengalir, bibi shin berjalan menuju taeyong dan memeluknya
"Kemarilah tyongie sayang. Kamu kenapa bisa menangis seperti ini, ayo ceritakan pada bibimu ini. Tidak perlu terburu - buru waktu ujian masih lama." Bilang bibi shin
"A-ak-aku lelah bi. Mengapa semua ini harus terjadi padaku? Aku benci dengan semua ini. Bibi shin, apakah mereka benar - benar keluargaku? Jika iya mengapa mereka tidak peduli dengan hatiku? "
"Sayang. Mereka itu keluarga mu. Bibi sangat mengerti bagaimana perasaan kamu. Jangan menangis lagi, nanti ketampanan kesayangan bibi bisa luntur."
"Tidak Bisa bi...aku-aku rindu kekasih ku. Aku rindu doyoung bi."
"tyongie kamu rindu doyoung kan? Berhentilah menangis, dia akan merasa sedih juga jika tau kau sedang menangis. Sekarang dengarkan bibi, kamu rindu dengannya kan. Telfon saja atau datang ke tempat kerjanya."
Taeyong mengangguk mengerti kemudian menyeka air matanya.
"Terimakasih bibi shin. Aku akan membersihkan ini dahulu dan bersiap."
"Baiklah nak tyong. Ingat jangan menangis lagi! Bibi keluar dulu."
Bibi Shin POV
Bibi shin memiliki nama asli lee bo young. Dia adalah pelayan di keluarga lee nation. Aturan keluarga lee nation, hanya orang dengan bermarga "lee" yang diperbolehkan bekerja disini. Bibi shin sudah bekerja sejak awal lee taeyong lahir. Merawat dan mengasuh lee taeyong hingga saat ini adalah tugasnya. Setiap harinya hanya akan ada bibi shin yang menemani seorang lee taeyong. Orang tuannya sangat sibuk, waktu untuk merayakan hari kelahiran taeyong saja tidak ada. Dihari special itu bibi shin lah yang akan merayakan dan memberi kasih sayang lebih untuk taeyong. Itulah mengapa taeyong sangat menyayanginya dan hanya kepada bibi shin ia akan berbagi kesedihannya. Perihal nama bibi "shin" sewaktu kecil taeyong tidak bisa mengucapkan kata "lee" entah dari mana taeyong memanggil namanya "shin".