Bab 211: Pertengkaran Dengan Kakaknya

1.2K 100 0
                                    

Setelah adegan itu, Yu Qi terjebak dengan keluarganya. Dia tidak ingin bertemu dengan beberapa orang idiot lagi. Tang Jung Wen berbicara dengan salah satu temannya. Seperti yang dikatakan Ming Yue di dalam mobil sebelum tiba di pesta, dia tidak mengizinkan suaminya minum. Teman Tang Jung Wen menawarinya untuk minum. Ming Yue mengambil gelas dan menyesap minumannya.

"Suamiku yang akan mengantar kita. Jadi dia tidak bisa minum, jadi aku akan menjadi ksatrianya." Kata Ming Yue kepada teman Tang Jung Wen.

Teman-temannya tertawa saat mengucapkan kalimat itu. Kalimat itu biasanya digunakan oleh seorang pria untuk menyelamatkan seorang gadis.

"Ming Yue, apakah gadis ini sudah memiliki seseorang?" Teman Tang Jung Wen bertanya.

"Tentu saja." Kata Ming Yue.

Yu Qi menjadi canggung saat topik tersebut beralih padanya.

"Siapa dia? Apakah dia kompeten sebagai anakku di sini?" Dia menarik putranya.

Putra teman itu memandang Yu Qi. Dia mengakuinya. Dia pikir dia sangat cantik. Dia cocok dengannya.

"Maaf mengatakannya. Dia pria yang sangat menjanjikan." Su Xiao menambahkan.

"Oh, siapa dia?" Teman itu bertanya.

"Dia adalah Long Hui." Ming Yue memberikan tampilan bangga seperti dia adalah ibunya.

"Long Hui ... Long Hui ... Apakah dia Komandan Long?" Teman itu mengenali nama 'Long'. Dan Ming Yue berkata bahwa dia adalah orang yang sangat menjanjikan.

"Iya."

"Kamu yakin? Kudengar dia tidak suka wanita yang dekat dengannya." Teman itu tidak bisa mempercayainya.

"Terserah kamu mau percaya atau tidak." Kata Ming Yue.

...

Keesokan paginya, Yu Qi bangun dan melakukan pagi harinya. Yu Qi merasakan seseorang mendekatinya. Seseorang ingin mengejutkannya.

"Saudara Jin Wei, jangan lakukan itu jika kamu tidak ingin terluka." Yu Qi tiba-tiba berbicara.

"Bagaimana kamu tahu ini aku?" Tang Jin Wei muncul di depan Yu Qi ketika dia tahu keterkejutannya tidak berhasil untuk Yu Qi.

"Saudara Jin Wei, aku tahu kamu akan melakukan trik yang sama lagi." Yu Qi tersenyum.

"Kamu sedang libur semester?" Tang Jin Wei bertanya.

"Iya."

"Kamu beruntung. Aku tidak punya liburan selama dua bulan ini." Tang Jin Wei iri padanya.

"Benarkah? Tapi kamu benar-benar ingin liburan? Kamu tidak punya pacar." Yu Qi menyerang.

"Siapa bilang kamu hanya bisa liburan kalau sudah punya pacar?" Tang Jin Wei membalas.

"Jadi kamu tidak punya pacar sekarang. Sayang sekali." Yu Qi menyerang lagi.

"Kamu." Tang Jin Wei ingin menangkapnya.

Namun, Yu Qi sudah melarikan diri dari Tang Jin Wei. Mereka menjadi anak-anak berlarian di sekitar rumah. Para pelayan tahu tentang kekanak-kanakan mereka. Beberapa dari mereka tertawa dan beberapa menggelengkan kepala.

"Bocah, kenapa staminamu lebih besar dariku?" Tang Jin Wei sudah berhenti mengejarnya.

Yu Qi melihat Tang Jin Wei berhenti, dia juga berhenti dan menatap Tang Jin Wei. "Saudara Jin Wei, aku telah melatih tubuh ku selama tiga tahun ini. Tentu saja, stamina ku lebih besar dari mu."

Tang Jin Wei tidak bisa membalasnya. Dia tahu tentang itu. Dia melihat ketika dia berada di rumah ini, dia melakukan senam paginya tanpa melewatkannya setiap pagi.

"Saudara Jin Wei, kamu juga harus berolahraga. Itu akan membantumu lebih baik." Yu Qi tersenyum penuh arti.

"Dasar anak nakal." Tang Jin Wei mengerti arti dibalik senyumnya.

Kemudian dia mulai mengejarnya lagi. Dan tentu saja, tidak lama kemudian dia berhenti. Yu Qi kembali ke kamarnya dan mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena berkeringat saat melarikan diri dari Kakak Jin Wei.

Setelah mandi, dia pergi ke ruang makan. Tentu saja, Aoi mengikutinya untuk sarapan. Di ruang makan, Ming Yue, Tang Jung Wen, dan Tang Jin Wei sudah sarapan.

"Selamat pagi, Paman Jung Wen, Bibi Ming Yue." Kata Yu Qi.

"Kenapa kamu tidak menyapaku juga?" Tang Jin Wei menanyainya.

"Kita sudah bertemu pagi ini." Kata Yu Qi.

"Tapi kamu tidak memberi salam." Tang Jin Wei sengaja mempersulit Yu Qi.

Yu Qi tersenyum. "Selamat pagi saudaraku tersayang. Oh, besok kamu harus ikut aku melakukan senam pagi."

"Kamu." Tang Jin Wei ingin membalas tetapi ibunya memblokirnya.

"Makan. Kamu akan terlambat." Kata Ming Yue.

Keduanya menurut. Yu Qi duduk dan makan sarapannya. Melihat Su Xiao dan Tang Jang Qin hilang, dia bertanya pada Ming Yue.

"Paman Jang Qin dan Bibi Su Xiao?"

"Mungkin mereka belum bangun. Pamanmu Jang Qin sedang bertugas malam kemarin. Biarkan mereka tidur." Ming Yue menjawabnya.

"Aku mengerti." Yu Qi mengangguk.

Yu Qi meminta pembantunya menyiapkan makanan untuk Aoi setelah Aoi mengingatkannya tentang dia.

[B2] Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas dan RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang