The Heirs- with Jaemin

04-

✨❤️Vote and comment nya jangan lupa gaissss!! Lop yuuu❤️✨

•HAPPY READING•

.
.
.

08.10

"Ehh? Om Arun? Mau ketemu Papa ya? Masuk Om....",,

Rumah keluarga Adiwilaga di buka oleh anak tunggal nya; Artheo Adiwilaga

"Papa! Ada Om Arun nihh!!",, Teriak Theo

"Jangan teriak-teriak yoo! Rumah di kata hutan apa?",,
Sinis sang Papa; Adiwilaga Baskara sambil menuruni tangga

"Apa kabar Bang?",, Ucap Arun bertos ria dengan Aska

"Baik, Kau sendiri? Lagian tumben kesini? Ada hal penting?",, Sahut Aska sembari duduk di hadapan Arun

"Baik.. gimana? Apa ada petunjuk tentang Andreas corp?",, tanya Arun

"Keamanan nya ketat banget, udah gitu beneran nggak ninggalin jejak tentang pencurian saham itu, Kenan masih nyelidikin, tunggu aja",, sahut Aska membuat Arun mengangguk pasrah

"tunggu aja, kita semua yang nolongin, nggak bakal bisa lepas mereka", ucap Aska sambil menepuk bahu Arun

"Pa, pergi dul— ehh? Arun? nggak kerja?",,

Mama Theo turun terkejut dengan kehadiran Arun yang tengah mengobrol dengan suaminya

"ehh? kakak? mau kemana?",,

ucap Arun, yang ikut terkejut atas kehadiran wanita yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya itu

"mau ke mall, Reya sama Yuni di sana, ini mau nyusul, tunggu? Kamu nggak kerja?!", ucap Mama Theo; Tiara Auristella

"mampus!", batin Arun

"ya kerja, tapi mampir bentar",, cicit Arun

"terus dikantor siapa? nggak mungkin Jihan, dia sama Reya kan?",,, Ucap Tiara menatap penuh selidik ke arah Arun

"errrr sorry kak aku nggak bilang, yang di kantor Aya hehe",, ucap Arun pelan, ia meringis saat melihat Tiara melotot kearah nya

"WHAT!! AYA?! AYANA!? DIA PULANG?!",, kaget Tiara

"hehe iyaa, soalnya kalau nggak ada Aya, masalah sekolah nggak selesai-selesai nanti hehe",, sahut Arun nyengir

"Kamu!? benar-benar! ckk! awas saja kalau keponakan kesayangan ku itu kenapa-kenapa, ku gantung kamu!",,

ancam Tiara, kemudian langsung melenggang pergi,, sedangkan Arun hanya bisa bergidik ngeri

"tunggu? Ayana siapa?",,

Theo yang sedari tadi diam akhirnya bertanya karena benar-benar bingung

"upsss! duhh lupa masih ada kamu Yo",, ucap Arun terkekeh sembari menggidikkan bahu nya

"pulang dulu ya Bang, bye!",, Arun pamit,

meninggalkan sejuta pertanyaan di benak Theo, Om nya itu sudah pergi padahal jelas-jelas ia masih ingin bertanya, membuat Theo mendengus sebal

.
.
.

08.32

Tokk tokk*

"Masuk!",,

"Ya? Ini laporan keuangan yang Pak Arun minta, Karena nggak ada dia, jadi kamu yang periksa",,

Nilam menyerahkan map yang berisi laporan keuangan yang sudah ia periksa