Bab 1.

16.7K 672 7
                                    

"Aku suka kamu! Jadi lah pacarku"ucap alex pada bella
"Eh?" Bella hanya menatap alex dengan bingung lalu berkata "aku belum pernah mengenalmu sebelumnya,jadi sepertinya aku tak bisa menerimamu,maaf ya" alex tertawa masam dan berkata"ahaha,iya juga ya,kalau begitu maukah kamu jadi temanku?" Bella tersenyum manis dan berkata"baiklah" lalu alex membalikan badan dan berkata "nanti kita pulang barengya bella,dah." Alex berlari menuju koridor kelas dan bella hanya tersenyum sendiri "baiklah,sepertinya dia anak baik".dikorodor alex hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kencang sambil trertawa masam lagi,sendirian.

Saat kembali ke dalam kelas bella langsung dikerumuni oleh teman-temannya "bella,kamu nolak anak tadi ya?" Tanya rin salah satu teman bella "eh?iya, memangnya kenapa?".mendengar ucapan bella semua temannya terlihat panik "ada apa sih memangnya?"tanya bella tampak penasaran. Lalu minami sahabat bella mengajaknya duduk dan mulai bercerita"bella,kau tak tau rumor tentang dia?dan mengapa ia tak pernah punya teman?" Bella menggeleng dan minami pun melanjutkan "rumornya berkata dia dulunya adalah tentara yang masih muda tapi paling hebat,tapi suatu hari pada saat peperangan, musuh mereka melemparkan bom besar,alex melarikan diri ke tempat yang aman,tapi pada saat bom tersebut meledak semua orang tidak selamat,hanya dirinya saja yang selamat"jelas minami "lalu?itukan masa lalu,ngapain diungkit lagi?"kata bella tampak tak setuju dengan sikap mereka terhadap alex ,lalu Minami menggeleng."aku belum selesai, kabarnya setelah kejadian itu ia mengidap trauma berat terhadap benda-benda yang bergantungan dengan peperangan,bahkan saat ada seorang yang mencoba untuk menjadi temannya dibunuh olehnya,lebih baik kau jangan berurusan dengan dia kalau kau mau selamat"ucap minami tapi bella masih heran dan tidak percaya pada ucapan minami tapi ia bertingkah seperti mengerti dan tersenyum "baiklah,terima kasih minami"

Sepulang sekolah bella menunggu alex taman dekat sekolah,ia menunggu sambil duduk di atak kursi taman, "apa benar ya perkataan mereka? Tapi jika iya bukannya kita harus membantu alex pulih dari trauma itu? Kenapa malah menjauhinya?"tanya bella pada dirinya sendiri sesaat terlihat dari bawah bahwa ada bayangan seseorang dibelakangnya saat bella menoleh ternyata itu alex ...dengan...pisau ditangannya... sekejap alex langsung mendorong bella kepohon dan menempatkan pisau yang ia bawa dibawah leher bella, disana bella sadar bahwa teman-temannya benar,ia ingin menagis ia takut. "A ...alex ?..." Alex hanya tersenyum samar "jadi teman? Kalau kau tak mau jadi kelasihku,akan kubunuh kau" sekejap air mata bella berjatuhan karena ketakutan badanya gemetaran alex terdiam lalu menjatuh kan pisaunya sambil menjenggut rambutnya sendiri "apa..apa yang telah kulakukan...aku... hampir membunuh gadis yang kusuka.." disana bella masih panik dan tidak bisa memikirkan apapun,ia pun langsung kabur dari sana dan meninggalkan alex sendirian.

Keesokan harinya bella mencoba untuk menghindari alex disekolah.

Psycho loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang