Bab 9

503 29 9
                                    

"Bella!!" teriak seorang anak laki-laki dari kejauhan, senyuman bella mengembang saat melihat anak laki laki yang selalu membelanya

ia berlari dengan cepat kearah anak laki laki tersebut dengan riang gembira, saat bella berhenti berlari laki laki tersebut menautkan bunga pada pony kanan bella lalu tersenyum

Pipi bella memerah dengan bibirnya yang masih tersenyum tapi senyumannya memudar saat anak laki laki didepannya berubah menjadi bayangan hitam

sekitarnya pun berubah menjadi hitam dan bayangan anak laki-laki tersebut tersenyum dengan lebar "Terus pilih aku ya bella kalau tidak....."

"Gyaaa!!" teriak bella yang kemudian terduduk diatas kasurnya, nafasnya tidak beraturan begitu pula dengan keringat yang berada di keningnya.

ia menatap sekelilingnya dan mebyadari bahwa ia berada di kamar hotelnya, bella menghela nafas dan kembali berbaring diatas kasurnya lalu menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong

Sejenak bella kembali menutup matanya dan ia tersigap dan kembali membuka matanya setelah sekelebat bayangan anak laki-laki yang berada di mimpinya muncul.

Bella duduk kembali diatas kasur sambil memegangi kepalanya "apa apaan ini? Semalam juga pagi ini, semuanya sama, siapa mereka?? Siapa anak laki-laki itu?? "tanya bella dengan bingung

ia pun menggelengkan kepalannya dan bangkit dari kasurnya lalu berjalan ke kamar mandi.

"ada apa? Mukamu terlihat seram" tanya devian pada bella saat semua siswa kembali berkumpul untuk mengunjungi tempat yang lain, bella menghela nafas panjang

"Hanya mimpi buruk saja" jawab bella dengan tenang, melihat sikap bella yang kurang ceria devia mulai memasang wajah yang membuat bella kesal.

"Pfft? Seorang bella menjawab pertanyaanku? Ada apa ini? Kau akhirnya mengakuiku sebagai ketua osis?" ucap devian dengan nada mencemooh yang kemudian ia lanjutkan dengan ocehan yang membanggakan dirinya.

Mendengar itu bella menjadi kesal dan ia pun memukul kepala devian seperti biasa "Mimpi!" ucap bella yang kemudian melipat tangannya.

Devian tersenyum lembut dan kemudian ia pun mengelus kepala bella dengan lembut

"Ini baru bella yang aku kenal" ucap devian, melihat ekspresi devian yang begitu lembut pipi bella pun merona dan untuk menutupi rasa malunya ia pun memukul kepala devian lagi lalu pergi menjauh dengan pipinya yang masih memerah.

Bella mengebungkan pipinya saat ia berada di kursi taman "Bodoh dasar devian bodoh" ucap bella dengan kesal lalu

"Bella" terdengar suara seseorang dari belakang bella, ia mengenal suara tersebut, saat ia menoleh matanya langsung terbelalak

"Tidak mungkin..." ucap bella yang kemudia berdiri dan menutupi bibirnya, menutupi dirinya yang terkejut akan apa yang ia sedang lihat dihadapannya sekarang juga.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

|| Pertannyaanya, Siapa sosok yang bella lihat yang berhasil membuatnya terkejut? Comment please!

>>Eyyy akhirnya di update lgi ya? Hahahaha maap banget ya jarang update, kadang suka nggak dapet inspirasi buat ngelanjutin ceritanya, atau kadang emg gak mood, maap banget yaa pendek juga, tpi mulai skrng nggak lagi kok, karna sudah dijadwal! Baca profile ane ya buat tau jadwalnya! Makasih!

Psycho loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang