Pembicaraan 1

1.7K 210 16
                                    

Haiii...Hello...👋

Siapa yang nungguin kelanjutannya???

Siapa yang udah ga sabar nungguin lili ketemu para bujang??

Tinggal beberapa chapter lagi mereka pasti ketemu kok, hehe

Langsung cus baca aja ya, bye...bye...

.
.
.

"Author pov"

Dilain tempat, yaitu di Manado ada sepasang suami istri dan seorang anak perempuan sedang melakukan rutinitas pagi yang biasa dilakukan keluarga pada umumnya.

"Selamat pagi papa dan mama" Sapa riang sosok gadis cantik nan imut, kemudian mencium kedua pipi orang tuanya

"Selamat pagi juga sayangnya mama." Ucap sang mama mencium gemas pipi tembam anaknya

"Selamat pagi juga princessnya papa." Sapa balik sang papa melakukan hal yang sama mencium pipi anaknya penuh kasih sayang

"Ayo duduk sayang, kita sarapan dulu. Mama udah buat makanan kesukaan lili." Ajak sang mama halus

"Wahhh nasi goreng sayur, lili sangat suka. Terimakasih mama sandy" Ucap lili yang langsung mencium pipi dara lagi, hal itu sontak membuat sang papa cemburu

"Papa juga buatkan lili susu coklat kesukaan lili." Ucap sang papa menyodorkan susu coklat ke lili

"Wahhh susu coklat kesukaan lili, terimakasih papa naga." Ucap lili berbinar menatap susu coklat kesukaannya, melupakan jiyong yang menunggu hadiah dari lili

"Papa ga dikasih hadiah nih?" Kode jiyong kepada lili, lili yang mendengar ucapan papanya langsung menatap jiyong polos dan menepuk kening tanda ia lupa

"Maaf papa lili lupa" Ucap lili, setelahnya langsung mencium pipi jiyong, membuat sang empu tersenyum senang

"Lili nanti papa dan mama, setelah makan ingin bicara ya." Ucap jiyong dianggukin lili dengan lucu

Kemudian jiyong memimpin doa makan dan setelahnya mereka sarapan dengan tenang sampai makanan habis, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu.

.

Sekarang jiyong, dara, dan lili sedang berkumpul diruang tengah, menepati janji untuk berbincang setelah sarapan.

"Lili kangen tidak dengan kakak dan adik?" Tanya jiyong memulai pembicaraan

"Lili sangat kangen dengan kak binne dan ruto." Ucap sendu lili

"Lili mau bertemu kak hanbin dan haru tidak?" Tanya dara mengelus rambut anaknya

"Lili mau sekali bertemu kak binne dan ruto." Ucap lili sedih menatap dara

"Jangan sedih sayang, papa ada kejutan buat kamu." Ucap jiyong mengalihkan perhatian lili

"Apa itu pah?" Tanya lili lucu

"Besok kita akan bertemu dengan dua jagoan papa, mama, dan lili." Ucap jiyong buat lili tersenyum senang

"Benarkah itu pah?" Tanya lili memastikan

"Benar dong sayang, besok kita akan pulang kerumah kakek dan nenek. Dan disana juga ada daddy, mommy, papi, dan mami." Ucap jiyong membuat lili langsung memeluk erat jiyong, menangis bahagia

"Terimakasih papa naga, lili sangat senang akhirnya kita bisa kembali ke Jogya." Ucap lili didalam pelukan jiyong

"Terimakasih juga mama sandy, lili ga sabar buat besok deh." Ucap lili gantian memeluk dara

Jiyong dan dara membalas dengan anggukan kepala bahagia. Kemudian mereka berpelukan bersama-sama meluapkan kebahagiaan yang mereka rasakan.

"Papa masih ada satu hal lagi untuk lili." Ucap jiyong setelah adegan haru

"Lili mau tidak, jika lili tinggal bareng sama para kakak dan adik lili?" Tanya jiyong pelan

"Umh lili mau papa, kita akan tinggal dengan kakak dan adik nanti rumah jadi rame deh hehe." Ucap polos lili

"Tapi lili hanya tinggal dengan para kakak dan adik saja. Papa dan mama tidak ikut" Ucapan jiyong buat lili terdiam

"Emang kenapa papa dan mama tidak tinggal bareng kami?" Tanya lili heran

"Jadi kakek membuat rencana untuk menyekolahkan kalian di Jakarta dan kalian akan tinggal di Jakarta. Daddy, mommy, papi, mami, papa, dan mama tidak ikut, karena kami akan mengurus perusahaan kakek yang ada di luar negeri. Agar tidak merepotkan kami dan membuat kalian susah, kakek memutuskan kami untuk tidak membawa kalian. Karena kalau kami membawa kalian, kalian akan berpindah-pindah sekolah." Ucap panjang jiyong

"Bagaimana lili mau tidak?" Tanya dara

"Kalau lili rindu papa mama bagaimana?" Tanya lili menatap kedua orang tuanya

"Kalau lili rindu, kan lili bisa video call papa dan mama. Kalau ada senggang waktu papa sama mama usahain ke Jakarta buat liat kak hanbin, lili, dan haru." Ucap dara tenang

"Kenapa lili tidak tinggal dengan kakek dan nenek di Jogja?" Tanya lili lagi

"Sayang kakek dan nenek juga akan mengurus perusahan yang lainnya. Lili tenang aja, setiap tahunnya kita akan tetap berkumpul bersama dirumah kakek dan nenek di jogja. Bagaimana lili mau?" Ucap jiyong membuat lili terdiam memikirkan

"Kalau itu keputusan yang terbaik dari kakek, lili akan ikuti perintah kakek." Ucap lili membuat orang tuanya menatap lili dengan sendu

"Udah jangan sedih, masih ada 1 bulan untuk kita menghabiskan waktu bersama-sama." Ucap dara mencairkan suasana

"Bener apa kata mama, kita masih punya banyak waktu untuk berkumpul secara utuh, yaitu papa, mama, kak hanbin, lili, dan haru." Timpal jiyong

"Lili kuat, jadi lili sudah tidak sedih lagi. Lili sayang papa sama mama, papa sama mama nanti harus jaga kesehatan pokoknya ya, papa dan mama nanti harus kabari lili, kak binne, dan ruto setiap harinya ya." Ucapan lili membuat kedua orang tuanya tersenyum

"Papa sama mama juga sayang lili, haru, dan kak hanbin. Siap princessnya papa, begitu juga dengan kalian ya. Harus selalu mengabari papa dan mama." Jawab jiyong lalu memeluk istri dan anaknya

"Papa tinggal dulu ya dua sayangnya papa, ada telepon penting dari kantor." Ucap jiyong lalu mencium kening istri dan anaknya

"Setelah ini mama bantu lili bersiap ya." Ucap dara mengelus rambut anaknya

"Emang mama sandy sudah bersiap?" Tanya lili balik

"Tinggal sedikit lagi sayang, gimana mau mama bantu?" Tanya dara lagi

"Tidak usah mama sandy, lili bisa sendiri kok. Mama sandy istirahat saja, mama ga boleh cape-cape." Ucap lili membuat dara terkekeh gemas

"Baiklah jika begitu, tapi kalau lili butuh bantuan kasih tau mama ya sayang." Ucap dara menatap sayang wajah anaknya

"Pasti mama, mama sandy mau tidak nanti siang kita jalan-jalan membeli oleh-oleh untuk kakek, nenek, daddy, mommy, papi, mami, dan yang lain?" Tanya lili menatap binar dara

"Tentu sayang mama mau, nanti sore mama ajak lili buat jalan-jalan ya." Ucap dara membuat lili tersenyum senang

"Terimakasih mama sandy, kalau gitu lili ke atas dulu ya mau bersiap." Ucap lili, lalu mencium pipi dara dan berlali ke atas tempat kamarnya berada

"Lili jangan berlari nanti jatuh." Teriak dara melihat lili berlari

"Iya mama sandy." Ucap lili, tapi tetap berlari

"Gemes banget sih kamu li." Monolog dara melihat tingkan anaknya

"Semoga keputusan papa dan mama sudah benar untuk lili, haru, dan hanbin." Ucap dara sendu

"Author pov end"

.
.
.
.
.

TBC
Lanjut atau engga???

Ada yang ga setuju lili tinggal bareng para bujang vinqdra???

Maaf jika typo bertebaran...
Jangan lupa untuk vote and komen biar authornya semangat ngelanjutin ceritanya...

Cous1n Compl3x (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang