Sadar

552 76 25
                                    

Hai...Hello...👋👋👋

Author hadir lagi bawa part baru...

Langsung aja dibaca ya,

Semoga menghibur....

Bye..bye...

.
.
.
.

“Author pov”

Sepulang keempat pria dewasa dari urusan perusahaan, jiyong dikejutkan oleh dara yang mengirimkan foto resep dan harus ditebus segera di apotek. Sesampainya di rumah, mereka langsung mengintrogasi keempat wanita cantik dan satu pria muda mengenai kondisi lili yang tiba-tiba tidak sadarkan diri.

“Lalu gimana sekarang keadaan lili?” Tanya gongyo membuka suara pertama setelah mendapat penjelasan tentang keadaan cucu perempuan satu-satunya

“Sebentar lagi lili akan sadar, setelah infus yang nick kasih sudah habis opah.” Ucap nick menjelaskan

“Tapi lili ga akan kenapa-napa kan nak?” Tanya siwon memastikan

“Dad tenang ya, lili akan baik-baik saja. Kecuali nyeri perutnya mungkin akan tetap timbul akibat menstruasi yang biasa lili alami setiap bulan.” Ucap nick membuat orang dewasa yang disana diam

“Apa nyeri perut yang lili alami tidak bisa di sembuhkan?” Ucap top bersuara

“Maaf pih, sampai saat ini belum ada cara untuk menyembuhkan seorang perempuan yang mengalami gejala yang sama kaya lili saat mereka mengalami proses menstruasi. Kami sebagai dokter, hanya bisa memberi obat untuk pereda nyeri saja, tapi tidak untuk menyembuhkan.” Jelas nick

“Di zaman yang canggih seperti ini tidak ada pengobatan untuk gejala yang lili alami?” Tanya top lagi

“Ga ada kak. Apa yang dikatakan dokter nick benar, bahkan dokter yang pernah memeriksa lili saat di manado juga bilang hal yang sama.” Ucap jiyong sedih

“Kita hanya bisa berdoa yang terbaik buat lili, agar setiap bulannya rasa sakitnya berkurang.” Ucap jiyong lagi

“Resep yang aku kasih ke kamu, udah kamu tebus mas?” Tanya dara menatap jiyong

“Udah sayang.. Sehabis kamu kirim itu, aku langsung membelinya.” Jawab jiyong sambil memberikan obatnya kepada dara

“Terimakasih ya, kamu selalu bisa diandalkan.” Ucap dara menerima obatnya dan diberikan kepada nick untuk di cek terlebih dahulu

“Apapun untuk kamu dan anak-anak, itu udah jadi prioritas aku.” Ucap jiyong memeluk dara

“Dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak.” Sindir top membuah yang lain terkekeh

“Iri aja heran..” Ucap yoona

“Ini mah obatnya, udah nick tuliskan cara pemberiannya.” Ucap nick menyerahkan kembali obatnya kepada dara

“Terimakasih ya nak nick.” Ucap dara tersenyum

“Sama-sama mah.” Ucap nick balas tersenyum

“Apakah sekarang kita boleh liat lili?” Tanya gongyo

“Mah...” Teriak hanbin sambil menuruni anak tangga

“Lohhh opah dan yang lain sudah pulang?” Tanya hanbin setelah berada di ruang tamu

“Sudah nak, urusan di kantor hanya sebentar saja tadi.” Ucap gongyo

“Kamu kenapa sih bang teriak-teriak?” Tanya jiyong

“Hanbin mau kasih tau, kalau lili udah sadar...” Ucap hanbin terpotong oleh perkataan top

Cous1n Compl3x (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang